Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Money

APLI & Bisnis Multi Level

1 Juni 2011   00:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:00 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

[caption id="attachment_111389" align="alignleft" width="96" caption="sumber: apli-blog.blogspot.com"][/caption]

Saat ini mulai banyak menjamur bisnis-bisnis atau usaha yang menawarkan tentang pengembangan usaha pribadi. Banyak sekali yang merujuk pada buku karangan Robert T. Kyosaki yakni “Cashflow Quadrant”. Bila merujuk pada Cashflow Quadrant disitu, maka wirausaha mandiri ini pada Quadrant sebelah kanan atas, yakni pada bisnis. Ya, bisnis Multi Level dengan menggunakan sistem penjualan langsung mulai merubah banyak orang di dunia pun begitu di Indonesia yang jumlah penduduknya cukup terbesar di kalangan Negara-negara di dunia.

Multi Level Marketing menggunakan sistem bisnis jaringan bertingkat. Dimana masing-masing anggota yang bergabung telah memiliki usahanya sendiri. Anggota yang telah bergabung ini akan menjadi distributor bagi perusahaan yang mereka ikuti bisnis Multi Level-nya. Mereka telah memiliki lisensi distributor untuk menyebarkan barang-barang yang dijual oleh perusahaan.

Di dalam anggota yang bergabung pun ada kenaikan jenjang. Mungkin disinilah kenapa dinamakan Multi Level. Semakin naik jenjang keanggotaan, semakin mendapat apresiasi yang baik oleh perusahaan. Karena meraka yang naik tingkat berarti telah membantu mengembangkan ‘jualan’ perusahaan tersebut, dengan juga mempunyai distributor perusahaan yang dimilikinya.

Multi Level yang bias dibilang terkreditasi atau credible di Indonesia telah ada lembaga yang menaungi. APLI, yang merupakan kepanjangan dari Asosiasi Penjual Langsung Indonesia merupakan lembaga atau perkumpulan perusahaan di Indonesia yang menggunakan sistem Multi Level Marketing dalam menjual produknya ke konsumen. Namun, bukan berarti perusahaan yang telah tergabung dengan APLI tak terlempar darinya. Karena ada perusahaan yang telah tergabung, namun karena adanya hal yang kurang jelas atau masalah sehingga APLI mencabut keanggotaannya.

[caption id="attachment_111386" align="aligncenter" width="294" caption="sumber: images.businessweek.com"][/caption]

Adanya APLI sebenarnya cukup membantu bagi masyarakat yang akan atau ingin bergabung dengan perusahaan yang menggunakan basis Multi Level, karena jika telah tergabung dengan APLI berarti syarat-syarat untuk menjadi bagian dari Multi Level telah dipenuhi perusahaan tersebut serta adanya kontrol dari APLI pada sistem yang digunakan perusahaan yang tergabung.

Lalu bagaimana jika ada perusahaan yang menerapkan sistem multi level atau berjenjang dalam bisnisnya namun belum bergabung dengan APLI? Mungkin itu akan menggelitik yang menimbulkan pertanyaan bagi kita. Menurut penulis, perusahaan itu bisa mungkin belum bergabung, enggan bergabung atau mungkin belum tahu tentang APLI. Penulis menyarankan bagi kita memang memilih perusahaan yang telah tergabung dengan APLI karena bisa dibilang kita yang bergabung nantinya telah nyaman.

Semoga bermanfa’at kompasiana… Be Best Together…!

Silahkan memberi KOMENTAR Terbaik Anda serta NILAI pada Tulisan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun