Kenalkah Anda dengan ibu Maya Dian Rosita? Sebagian orang mungkin kenal dan sebagian lain mungkin kurang mengenalnya. Bagi yang belum mengenalnya hal ini wajar karena ekspose akan diri beliau belum banyak.
Ibu Maya (tengah) saat berfoto seusai Diklat Wawasan Kebangsaan bagi Siswa/i baru
Ibu Maya, Sosok Pemimpin di SMK Industri
Kebanyakan orang mengenal sesorang sosok awalnya adalah dari karya yang dikreasikannya. Dari karya akan membuat orang bertanya siapa yang melakukan hal ini bisa seperti ini? Bagaimana caranya? Dan banyak pertanyaan lainnya yang membuat penasaran sehingga perlu mengenal lebih akan sosok di balik karya yang membuat banyak orang terpesona.
Sebelum mengenal sosok Ibu Maya, ada baiknya kita bersama mengetahui SMK Terbaik di Indonesia yang dipimpimnya sebagai Kepala Sekolah. Untuk lebih jelasnya bisa baca Reportase saya sebelumnya tentang SMK Terbaik di Indonesia Berkurikulum Industri.
Secara Ringkas dari Reportase tersebut adalah tentang lembaga SMK Industri Al-Kaaffah yang sudah mempunyai Produk Massal yang sudah berlisensi standar Internasional, sistem pembelelajaran Industri di Sekolah tersebut yang membuatnya berani menjamin 100 % siswa akan bisa direkrut kerja jika mengikuti sistem dan peraturan SMK.
SMK yang dipimpin Ibu Maya adalah SMK yang dinaungi Yayasan Al Islamu Al Ainul Baahiroh yang diketuai KH. Nur Muhammad Sholeh atau biasa dikenal Abah Sholeh. Kalau kita membaca profil sekolah di web resmi-nya kita akan menemui bahwa Ibu Maya adalah sosok yang dipersiapkan dan dikader oleh Ketua Yayasan. Memang wajar jika lembaga yang dinaungi oleh Yayasan bisa jadi kelebihan tersendiri yakni sistem yang digunakan bisa dari Yayasan dan juga luar Yayasan yang menjadi induk Lembaga tersebut, jika sekolah adalah Kementerian Pendidikan. Inilah yang bisa jadi membuat sekolah kaya pandangan. Ibu Maya Dian Rosita bisa dibilang seorang Kepala Sekolah yang masih muda, di usianya sekarang yakni 28 tahun telah memimpin sebuah SMK selama sekitar 6 tahun, berarti beliau awal memimpin berumur sekitar 22 tahun.
Ibu Maya merupakan lulusan kuliah Farmasi, namun memimpin sekolah yang notabene berhaluan Teknik. Ini adalah salah satu kelebihan yang beliau miliki serta bisa pula menjadi tantangan tersendiri. Modal ilmu Farmasi yang dimiliki bisa menjadi sinergi dengan sistem Industri yang diterapkan di SMK yang dipimpinnya. SMK bisa jadi kaya akan ilmu, hal ini bisa dilihat dari sisi kesehatan siswa/i yang diperhatikan pula.
Pencapaian beliau bisa dilihat dari berkembangnya SMK ini yang cukup mentereng terlihat adalah Produk Massal Berlisensi. Siswa di SMK ini memiliki kelebihan dari segi Industri Produk, bagi siswa/i yang ingin nanti bekerja atau wirausaha maka di masa sekolahnya sudah merasakan suasana sistem Industri. Hal ini selain sistem Industri Produk Massal yang dihasilkan, juga kerjasama Industri yang membuat sistem Industri diterapkan di sistem pembelajarannya.
Perjalanan beliau sampai SMK yang dipimpinnya seperti sekarang ini tentu banyak hal yang dilewati, sisi inspiratif kepemimpinannya adalah berawal dari Bottom Up dimana aspirasi dari orang-orang yang dipimpinnya juga ditampung. Seperti pengalaman yang diceritakan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dimana jika yang dipimpinnya cepat maka gerak Ibu Maya juga cepat. Meski memang pola Bottom Up tak selalau dipakai karena memang setelah aspirasi dibawah ditampung maka pola Top Down diperlukan. Hal ini bisa dilihat berbagai agenda acara hingga pola sistem di SMK yang diterapkan tak lepas dari ide-ide brillian yang berasal dari mereka yang beliau pimpin.
Salah satu cerita singkat dimana beliau turun langsung adalah saat agenda acara keagamaan dimana waktunya disepakati hari senin, maka saat agenda acara malam minggu di sekolah beliau menyempatkan datang untuk melakukan cek tentang kesiapan; hal ini karena persiapan juga cukup mepet. Alhasil acara pada hari senin juga terlaksana dengan baik karena pada hari sabtu malam minggu sudah dipersiapkan.