Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Acara "Petir" Makin Terlihat Skenario?

10 Juni 2011   17:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:39 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_113267" align="alignleft" width="197" caption="Stop"][/caption]

Mengutip perkataan Helmi Yahya ''kalo skenario nya mlam ini gak ada ekstradisi'' serta melihat PETIR (Penghuni Terakhir) season 5 yang masuk pada pekan-pekan terakhir hingga masuknya PETIR season 6 sekarang. Hal ini ditambah lagi acara PETIR pada tanggal 10 Juni ini, yang hanya karena sesuatu hal dapat merusak tataran atau rule of the game PETIR. Dan ini pun banyak diperbincangkan sahabat di berebagai tempat hingga di facebook tentang keanehan di PETIR ini adalah sebagai skenario pula.

Keanehan acara ini yang setelah munculnya acara baru di televisi lain yang mempunyai judul Big Brother Indonesia (BBindo) diklaim sebagai jiplakan acara BBIndo ini. Namun dengan polesan tersendiri PETIR sebenarnya menampilkan acara yang menarik, meski kebanyakan adalah teori tentang adu domba, cara menipu, ngerjain, hingga tempramental.

Selayaknya Tayangan seperti ini tidak usah ditampilkan karena kurang sesuai dengan budaya INDONESIA yang santan dan adat ketimuran, namun mulai kurang dengan acara seperti ini hingga sinetron yang tak layak sebagai pelajaran karena kebanyak nilai kurang positifnya, semoga bisa didengar dan dikoreksi acara tersebut oleh KPI ataupun ANTV.

silahkan layangkan SARAN TERBAIK Anda ke ANTV untuk kemajuan bersama Bangsa Indonesia lebih baik di humas@an.tv

Saran dam masukan dari kompasianer:

Santorry Saad Ma’af Bos, saya terus terang kurang suka acara TV model begitu. Jadi penghuni terakhir-PETIR, dg cara2 primitif. Model kompetisi raih beasiswa gratis yg diasuh oleh Bung Rhenald Kasali, sepertinya bagus u/ jadi model pembelajaran. Kita sbg penonton jadi ikutan pinter, bonuslah selain dpt hiburan cerdas. Contoh kesuksesan diraih via kerja keras, berpikir cerdas dan didasari niat ikhlas. Mantap !

Luci Maya ..pertama kali tayang, aku suka nonton ‘PETIR’…. jalan ceritanya cukup ‘natural’ alias alamiah, tentang sifat-sifat manusia. Tetapi, setelah PETIR kedua…. kisah-kisah dalam rumah itu jadi membosankan, tidak ‘natural’ lagi… karena hanya mengeksploitasi ‘kemarahan manusia’ dan ‘cinta-cinta kalau boleh dibuat segitiga’… ya, tampak sekali seperti kisah yang terlalu dipaksakan kejadiannya, alias mengikuti ’skenario’… Jadi bosan, dan hampir tidak menonton lagi, kalaupun sempat nonton… itu nggak sengaja, karena waktu mau ganti ‘channel’ ke acara lain, baterai ‘remote’ tiba-tiba lepas… hehe Miftahul Falah

Acara TV di Indonesia mang kebanyakan ngejiplak dari luar negeri, salah satunya dari negeri sakura. Sejauh ini, belum ada acara ori Indonesia yg benar2 nyantol dalam benak saya. Tapi berbicara mengenai PETIR, sejak awal saya uda nyangka klo ini ngikutin acara luar negeri cuman saya ga tau acara apaan. Waktu PETIR 5 saya suka nonton coz seru aja, ada si Erik, Cut, dsb. Memang sih agak terlihat kurang natural, namun seru aja. Nah, klo yg sekarang ini (PETIR 6) waduu.. males banget saya nontonnya coz alurnya aneh banget, cinta-cintaan melulu, gonta ganti pasangan, adu domba, marah-marah biar keliatan hebat, udah gtu penghuni ceweknya suka pake baju yg seksi n rok super mini (hueeekk…  . Cowok cewek tinggal seatap aja saya uda ga setuju, apalagi klo modelnya macam BBIndo yg tidurnya sekamar.. waduuu.. budaya ketimuran kita udah lepas landas…

Terima Kasih, semoga bermanfaat dan selamat Berkarya para Kompasianer!

Salam Senyum Kompasiana… :)

Selamet Hariadi, Be Best Together!

.

Silahkan memberi KOMENTAR Terbaik Anda serta NILAI pada Tulisan ini.

Harus Baca Juga:

  1. Tips Mudah & Jitu Mendapat Ide MENULIS
  2. Cara Efektif Mendapatkan Investor
  3. APLI & Bisnis Multi Level
  4. Jangan Merasa Rendah Indonesia!
  5. apa itu Filsafat Jiwa?
  6. Android? Apaan sih?
  7. Kiat agar Lingkungan Jadi “Sahabat” Kita
  8. Pola Pemahaman Masyarakat dalam BerAgama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun