TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Rumah Karakter di Karangploso-Malang, terus berinovasi dalam memberikan kegiatan edukatif yang menarik bagi anak-anak dan remaja. Salah satu program terbaru yang mendapatkan perhatian besar adalah Workshop Belajar Sketsa yang ditujukan untuk anak-anak usia 7 hingga 16 tahun. Program ini menggabungkan kreativitas dengan pengembangan keterampilan, menjadikannya wadah ideal bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dunia seni, khususnya sketsa.
Saya dapat informasi dari Pak Yunus (koordinator Bolang) tentang kegiatan ini. Terlebih TBM ini dikelola oleh alumni kampus yang sama dengan saya. Sebuah program menarik untuk menggiatkan eksplorasi seni anak-anak.
Kenapa Workshop Sketsa Penting?
Menggambar sketsa bukan hanya tentang menghasilkan gambar. Sketsa adalah fondasi penting dalam berbagai bentuk seni visual. Dengan belajar sketsa, anak-anak diajarkan untuk mengasah kepekaan visual mereka, melatih koordinasi mata dan tangan, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Lebih jauh lagi, sketsa mengajarkan bagaimana sebuah ide dapat diwujudkan menjadi bentuk visual yang konkret.
Program workshop ini didesain untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan tersebut, sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan imajinasi dan kreativitas.
Agar proses belajar mengalir dengan baik dan nyaman, alat dan kebutuhan peralatan sketsa yang dibutuhkan selama workshop yakni: pensil, penghapus dan kertas gambar A4. Dengan peralatan yang lengkap, para peserta dapat fokus pada pengembangan keterampilan tanpa khawatir tentang kekurangan peralatan.
Pendampingan oleh Ahli di Bidangnya
Program ini juga didukung oleh pendamping yang profesional dan berpengalaman. Workshop ini bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Arsitektur UIN Malang, yang secara khusus menyediakan coach dan pendamping yang ahli dalam bidang seni visual. Para mahasiswa ini tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang cara mengajarkan seni kepada anak-anak.