Pendidikan nonformal kini menjadi harapan baru bagi sistem pendidikan, terutama di Indonesia. Dengan fleksibilitas dan pendekatan yang lebih praktis, pendidikan nonformal mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi oleh pendidikan formal. Â Malang raya memiliki banyak pendidikan nonformal, namun memang belum banyak yang terlibat berpartisipasi dalam mengembangkannya.
Malang yang memiliki banyak institusi pendidikan formal, melahirkan banyak usaha baru yang dihasilkan dari kreativitas. Mereka hasil dari pendidikan nonformal berbasis komunitas hingga masyarakat. Pendidikan nonformal yang berbasis kewirausahaan, seni dan teknologi cukup menyebar di Malang. Pendidikan ini wujud mereka yang ingin memberdayakan masyarakat ke arah lebih baik dengan cara yang positif.
Pentingnya Pendidikan Nonformal
Pendidikan bersifat nonformal menawarkan alternatif yang beragam bagi mereka yang mungkin tidak dapat mengakses pendidikan formal. Program ini sering kali lebih fleksibel dalam hal waktu dan tempat, memungkinkan peserta untuk belajar sambil bekerja atau mengurus keluarga. Selain itu, pendidikan nonformal sering kali lebih terfokus pada keterampilan praktis dan aplikatif, yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini.
Di Malang, Pendidikan nonformal ini menjadikan taman kota dan ruang publik di kota Malang sebagai kawasan untuk tempat berkumpul. Disana mereka berdiskusi sambil menyebarkan aura positif pendidikan nonformal yang diusungnya. Hal ini tentu menjadi perhatian dan menarik masyaratakat
Taman Baca yang Menarik
Salah satu inisiatif penting dalam pendidikan nonformal adalah pembuatan taman baca di taman kota. Taman baca ini tidak hanya menyediakan akses ke buku dan bahan bacaan lainnya, tetapi juga menciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk belajar. Dengan adanya taman baca yang bersih dan menarik, masyarakat dapat menghabiskan waktu dengan produktif, meningkatkan literasi, dan memperluas pengetahuan mereka.
Misalnya, sebuah taman baca yang terletak di tengah taman kota yang asri, dengan fasilitas yang nyaman seperti kursi dan meja, serta koleksi buku yang beragam, dapat menarik minat banyak orang. Adanya kegiatan rutin seperti diskusi buku atau kelas keterampilan juga dapat menambah daya tarik taman baca tersebut.
Salah satu Taman Bacaan Masyarakat yang menarik Malang raya ada di kota Batu. Taman baca yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Batu ini bisa dibilang nyaman dengan banyaknya koleksi bukunya bervariasi. Kenyaman dan banyak variasi ini tentunya jadi perhatian dan menarik minat masyarakat terlebih lokasinya dekat dengan akwasan hutang kota. Bupati Malang tentu perlu menjadikan ini sebagai pijakan untuk mengembangkan didaerahnya,Â