Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menguak Peran Vital Perempuan Menuju Net Zero Emission

20 Juni 2024   23:44 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:55 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transisi energi adalah proses penting dan kompleks yang dihadapi dunia saat ini. Dalam perjalanan menuju masa depan yang berkelanjutan dan bersih, peran perempuan menjadi sangat penting. Sayangnya, kontribusi perempuan sering kali kurang diperhatikan dalam upaya transisi energi baru terbarukan (EBT).

Padahal, partisipasi mereka tidak hanya memberikan perspektif baru tetapi juga memberdayakan komunitas lokal dan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat terlibat dalam perubahan besar ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana perempuan berperan dalam transisi energi lokal dan partisipasi mereka menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.

Peran Perempuan dalam Transisi Energi

Transisi menuju energi terbarukan dan Net Zero Emission (NZE)  adalah tantangan global yang memerlukan kolaborasi dari semua pihak. Perempuan, sebagai setengah populasi dunia, memiliki peran vital dalam upaya ini.

Di banyak komunitas, perempuan bertanggung jawab atas penggunaan dan pengelolaan energi rumah tangga, yang memberi mereka wawasan unik tentang efisiensi energi dan kebutuhan lokal.

Mengapa Peran Perempuan Penting? Perempuan membawa perspektif berbeda yang sering kali terabaikan dalam perencanaan dan implementasi kebijakan energi. Mereka cenderung lebih memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesejahteraan keluarga dan komunitas.

Studi menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam proyek energi terbarukan dapat meningkatkan keberhasilan dan keberlanjutan proyek tersebut. Perempuan juga memainkan peran penting dalam pendidikan dan penyuluhan energi, yang sangat penting dalam perubahan perilaku menuju penggunaan energi yang lebih efisien.

Pendidikan dan Kesadaran Energi

Pendidikan adalah kunci dalam transisi energi adil bagi semuanya. Perempuan sering kali berperan sebagai pendidik dalam keluarga dan komunitas mereka. Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya energi terbarukan dan efisiensi energi, perempuan dapat mendorong perubahan perilaku yang signifikan.

Misalnya, di India, beberapa organisasi lokal bekerja dengan kelompok perempuan untuk mengajarkan teknik memasak yang lebih efisien energi, mengurangi ketergantungan pada kayu bakar, dan meningkatkan kesehatan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun