Kurikulum Merdeka mulai diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Bagi sekolah kami yang kurikulum ini tak terlalu mengagetkan. Sebagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan mengimplementasikan budaya Industri, kurikulum Merdeka sangat membantu.
Struktur Kurikulum Merdeka SMK
Pembagian mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka sebenarnya tak terlalu banyak perubahan, namun pembelajaran yang semakin difokuskan dengan menampung minat pilihan lainnya untuk siswa.
Sebelumnya di sekolah kami pembagian mata pelajaran secara garis besar dibagi 3 yakni: adaptif, normatif dan produktif/kejuruan. Selain itu ada tambahan materi industri untuk percepatan pemahaman siswa dalam dunia kerja.
Dalam struktur Kurikulum Merdeka. Secara umum dibagi 2 yakni:
- Umum
- Projek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial)
- Bahasa dan Matematika
- Informatika
- Kejuruan
- Kejuruan Dasar
- Kejuruan Lanjutan
- Proyek Kreatif dan Kewirausahaan
- Pilihan
Penerapan Kurikulum Merdeka di SMK
Kurikulum yang dipakai di SMK kami adalah menggunakan implementasi dengan dunia industri. Jika dikorelasikan dengan kurikulum Merdeka pengembangan ini sangat cocok karena adanya perampingan materi. Siswa mulai difokuskan pada materi atau bidang yang sesuai dengan pilihannya.
Implementasi kurikulum dengan menggunakan sistem blok adalah salah satu cara mempermudah dalam pembelajaran. Sistem Blok adalah sistem yabg mengelompokkan mata pelajaran jadi satu waktu penuh.
Misalnya dalam sehari ada 10 jam pembelajaran. Maksudnya 1 jam adalah 40 menit. 4 jam di pagi lalu istirahat dan masuk 4 jam siang dan 2 jam di setelah istirahat siang.
Nah, 4 jam pagi bisa dipakai jam dehgan sistem blok. Digunakan penuh untuk satu mata pelajaran. Kalau dikerucutkan lagi di mata pelajaran bisa fokus pada satu materi pembahasan.