Benarkah Inflasi Pangan Terkendali, Penduduk Miskin di Pedesaan Turun? Hari ini ramai di jagat twitter tentang Inflasi Pangan Terkendali. Melalui Hashtag #InflasiP4nganterkendali banyak akun di twitter yang membicarakan hal ini. Namun demikian benarkah demikian?
Inflasi Pangan Terkendali?
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui akun twitter memberikan jabaran atau data tentang penuruan Penduduk miskin di pedesaan. Peningkatan kesejahteraan petani diikuti penurunan penduduk di pedesaan. Penduduk miskin pedesaan pada Maret 2018 sebanyak 15,81 juta, menurun dibandingkan Maret 2014 sebanyak 17,77 juta.
Menurut data ini Inflasi pangan terkendali. Pun juga mempengaruhi penurunan penduduk miskin di pedesaan. Akhir tahun sepertinya memang momentum berbagai lembaga pemerintahan memberikan data perkembangan kinerja mereka.
Mulai dari presiden, hingga kementerian. Pembangunan infrastuktur yang dikebut pun terlihat masyarakat. Bahkan saat ini data pembangunan pun dijadikan bahan untuk memberikan edukasi tentang kinerja pemerintah.
Sang menteri pun berujar sekitar sebulan yang lalu kalau laju inflasi pangan cukup memuaskan. Bahkan dibanding 30 tahun ke belakang. Namun benarkah demikian? Data ini memang data makro. Tentu masyarakat yang menilai sendiri bagaimana pedesaan yang dirasakan.
Apakah benar Inflasi Pangan Terkendali, menyebabkan Penduduk Miskin di Pedesaan Turun?Apakah penduduk miskin yang turun tak dipengaruhi karena banyaknya buruh migran Indonesia? Kalau dilihat rasio penurunan dari tahun ke tahun, tahun 2017 ke 2018 ada perubahan yang cukup mencolok.Â
Alhasil, Mungkin saja belum semuanya desa merasakan penurunan jumlah penduduk miskin. Apakah penurunannya itu lewat pertanian atau bukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H