Berkah dari adanya dukungan Bolang (Blogger Kompasiana Malang) dalam gerakan Malang Sejuta Kopi selama bulan April. Bolanger bisa berkunjung ke Kedai Kopi pilihan yang menawarkan Kopi khas Malangan. Banyak rekan yang dapat pelajaran berharga tentang kopi pula dengan adanya gerakan #MalangSejutaKopi ini.
Semoga dengan gerakan positif ini, petani Kopi Malang dan Indonesia bisa terus berkembang lebih baik pun juga Kedai Kopi atau Pengusaha di bidang perkopian. Saya dan mas Satriya mendapat kesempatan berkunjung ke sebuah Kedai kopi Didol Ae Coffee & Friends, sebuah coffee shop baru di kota Malang. Saya sendiri baru pertama kali berkunjung dan ngopi di tempat ini. Berikut ulasannya...
Berkunjung ke sebuah coffee shop dekat dengan kampus Polinema dan Universitas Brawijaya. Meski tempatnya agak masuk dari jalan utama, tapi terlihat rame juga. Namanya unik, Didol ae Coffee & Friends. Tepatnya kedai kopi ini berada di Jalan Anggrek Garuda 11A kota Malang.
Sempat bertemu dengan mbak Lia yang pengelola kedai kopi ini. Sebagai warga yang berasal dari Dampit, beliau punya tekad mengangkat  kopi malang asal Dampit. Didol ae merupakan singkatan empat pengelola Kedai ini.
Semangat mbak Lia mengenalkan dan memasarkan kopi asal daerahnya ini terwujud pada Didol Ae Coffee & Friends. Kopi asal Malang ada sekitar 90% dari total menu yang ada. Gula aren yang dibuat campuran kopi pun berasal dari dalam negeri sendiri.
Saya mendapat kesempatan mencoba ice Cocopi, salah satu menu kopi unggulan di Didol Ae Coffee & Friends. Rasanya segar dan nyaman untuk sebuah kopi. Ternyata rasa manisnya dihasilkan dari gula aren petani Indonesia. Pun juga ada Afro Chicken Bun sebagai makanan teman ngopi.
Ada pelajaran bagus tentang kopi dari mbak Lia yang mungkin belum banyak orang tahu. Sebagai pengelola yang awalnya kurang begitu mengenal kopi. Adanya usaha ini membuatnya teredukasi tentang hal perkopian.