Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sarapan dengan Penyedap Rasa Alami yang Aman dan Halal

5 Maret 2017   17:34 Diperbarui: 6 Maret 2017   02:01 3348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sarapan adalah hal yang penting sebelum menjalani aktivitas tiap hari. Penyedap rasa menjadi penunjang sarapan yang enak, aman dan halal. Saya beberapa waktu lalu berkesempatan mengikuti Kompasiana Visit ke Pabrik AJI-NO-MOTO® melihat jalur proses menghasilkan penyedap rasa alami yang aman dan halal bagi masyarakat. Selain hal itu, beberapa waktu kemudian saya ikut dalam Pekan Sarapan Nasional 2017. Kedua kegiatan ini bisa jadi hal yang saling mendukung. Berikut ulasannya…

Pentingnya Sarapan sebelum jam 9 Pagi

Pekan Sarapan Nasional (PESAN) 2017 di gelar di Surabaya akhir februari yang lalu. PESAN merupakan program dari Kementerian Kesehatan sejak 5 tahun yang lalu. Ini merupakan program bagus mengajak masyarakat bisa sarapan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya.

Dalam kegiatan PESAN ini Prof. Hardinsyah (Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia) menjelaskan yang dimaksud sarapan sehat adalah kegiatan makan dan minum yang aman dan bergizi pada pagi hari sebelum belajar atau bekerja. Sarapan yang bergizi itu adalah sarapan yang memenuhi seperempat (15-30%) kebutuhan gizi harian. Selain itu sarapan merupakan salah satu dimensi gizi seimbang dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan cerdas.

Materi Seminar PESAN (dok. pribadi)
Materi Seminar PESAN (dok. pribadi)
Waktu Sarapan yang baik juga dijelaskan di acara PESAN ini. Waktu terbaik untuk Sarapan adalah sebelum jam 9. Melihat kondisi di masyarakat banyak yang tak memperhatikan hal ini, ada solusi juga yang ditawarkan. Seperti perlunya sarapan sebelum berangkat sekolah atau kerja, menu varian sarapan yang menarik hingga menjaga agar tak makan malam dan tidur larut malam. Hal ini demi bisa memenuhi seperempat kebutuhan gizi harian dari Sarapan.

Memastikan Keamanan dan Kehalalan Penyedap Rasa

Setelah mengetahui pentingnya sarapan, maka kita perlu juga memastikan keamanan dan kehalalan penyedap rasa makanan kita. Faktor keamanan menjadi hal penting dalam menentukan makanan, pun demikian pula pada kehalalan. Oleh karenanya kedua faktor ini saling berkaitan dan mendukung satu sama lain dalam menentukan pilihan kita pada penyedap rasa makanan.

MSG atau Monosodium Glutamate adalah salah satu bahan penguat atau penyedap rasa makanan. MSG mampu memberikan rasa gurih (umami) pada makanan. Pada isu yang berkembang dimasyarakat, MSG diisukan memiliki dampak yang kurang baik.

Namun menurut Dr. Minarno (Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia), isu pemberitaan itu berlebihan jika direview lebih lanjut pada metode yang digunakan. Dalam metodenya dilakukan dosis yang berlebihan pada hewan percobaan. Padahal hal tersebut bisa tak terjadi pada manusia, karena jika berlebihan akan menimbulkan rasa yang tak disukai bagi manusia sendiri.

Dalam memastikan keamanannya, bisa melihat lebih jauh pada penjelasan dari Dr. Annis Catur Adi, Ir. M.Si pada Kompasiana Visit ke Pabrik AJI-NO-MOTO® Mojokerto. Beliau menjelaskan perkembangan penelitian tentang MSG dari waktu ke waktu. Pada penelitian awal dengan desain studinya dugaan pribadi, MSG disimpulkan sebagai salah satu penyebab sindrom.

Penelitian yang terus dikembangkan dengan desain metode yang lebih baik, didapat simpulan MSG tak menimbulkan reaksi pada sebagian besar orang pada studi tahun 1993 oleh Tarrasof dan Kelly. Sedang pada tahun 200 oleh Geha et all disimpulkan tak adanya reaksi. Hal ini tentu menjadi bukti keamanan MSG dengan desain studi yang terus dikembangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun