Berbagi sebuah hal sangat sering kita dengar dan mungkin lakukan. Setiap ada hal yang bersifat bencana, hampir banyak gerakan orang atau lembaga yang bergerak bersama untuk mengajak berbagi dan membantu. Banyak gerakan di banyak tempat pula yang intinya adalah berbagi apa yang kita punnyai. Lalu apa manfaat berbagi?
Apa anda pernah dengar banyak tokoh agama yang menganjurkan tentang berbagi? Mereka kadang menggunakan rujukan kitab suci untuk lebih meyakinkan kita semua. Bahkan ada yang menggunakan hitung-hitungan dalam melakukan aktivitas berbagi.
Melihat lebih jauh tentang manusia sebagai makhluk sosial, maka sosialisasi adalah kebutuhan tiap manusia. Berbagai adalah salah satu cara untuk kita sebagai manusia bersosialisasi. Setiap manusia membutuhkan peran manusia lainnya dalam hidup, simpelnya untuk lahir saja kita membutuhkan manusia lainnya untuk bisa hadir di dunia ini.
Kebutuhan kita akan manusia lainnya merupakan hal penting untuk mengkaji tentang makna berbagi. Dari interaksi atau sosialisasi dengan manusia lainnya kita perlu merasakan atau menghilangkan rasa egois kita pada manusia lainnya. Berbagi bisa membuat hati kita lebih nyaman. Tanyakan pada hati nurani kita setelah kita membagi apa yang kita punya pada orang lain.
Rasa berat mungkin saja masih terasa, namun di sisi lain kita perlu melakukan tingkatan kuantitas dan kualitas kita dalam berbagi. Hal ini agar rasa bereat itu menjadi hal yang terbiasa dan jadi biasa bagi kita hingga tak terasa lagi.
Berbagi yang manfaat merupakan kebaikan. Dalam sebuah studi oleh United Group Health, 78 persen orang yang secara sukarela menjadi relawan selama 12 bulan, mengungkapkan bahwa kegiatan amal yang mereka lakukan dapat menurunkan stres mereka, juga memberikan perasaan lebih tenang dan damai. Hal ini memberikan gambaran bahwa dengan melakukan kebaikan, maka manfaat yang akan didapatkan adalah pengaruh positif pada ketrentraman batin seseorang.
Persahabatan juga bisa dibangun dengan berbagi. Memang hal ini harus dikaji lebih dalam tentang ketulusan dalam persahabatan. Menurut sebuah studi oleh National Institutes of Health kedua belah pihak (si pemberi kebaikan serta penerimanya) akan memberikan kontribusi untuk menjaga hubungan yang saling menguntungkan.
Kegiatan kita melakukan mentraktir sahabat kita merupakan hal sederhana namun maknanya mendalam yang masuk dalam hal berbagi. Sahabat saya pernah menjelaskan kenapa penting untuk mengajak makan bersama dengan mentraktir. Rasa persahabatan memang akan tumbuh dan komunikasi akan lebih baik jika rasa persahabatan juga baik.
Jadi, tanyakan pada hati kita sendiri buat apa kita berbagi. Dengan melihat fenomena di atas, berbagi merupakan hal yang selayaknya kita lakukan sebagai makhluk sosial. Kebaikan yang kita lakukan bisa menjadi sebuah aura yang baik untuk dilakukan orang lain pula. Dijelaskan oleh para peneliti di University of California (Amerika), University of Cambridge (Inggris) serta University of Plymouth (Inggris), bahwa setiap seseorang melihat orang lain berbuat kebaikan, maka akan memberikan perasaan yang positif (baik) baginya, selain itu akan juga "menularkan" keinginan untuk melakukan kebaikan mencontoh pada kebaikan yang dilihatnya.