Dalam agenda Kompasiana Visit ke Federal Oil, saya diharuskan naik Pesawat untuk menuju Jakarta. Hal ini karena lokasi yang dijadikan Kompasiana Visit adalah di Pulogadung, Jakarta.
 Jarak Bandara Juanda dan Kabupaten Malang cukup jauh, sehingga untuk menempuh perjalanan ke Bandara menggunakan pilihan transportasi; mulai dari: Kendaraan Pribadi, Bis hingga Travel. Sehari sebelum pemberangkatan saya memesan Travel karena lebih ringkas langsung ke Bandara, meski juga memikirkan mau dengan kendaraan pribadi namun belum begitu faham tentang penitipan kendaraan di Bandara. Sedang untuk Bis sebenarnya jadi cadangan jika memang pemesanan Travel sudah tak ada.
Dari instruksi pada saat pemesanan dan bayar tiket Travel, jam 2 pagi harus siap untuk penjemputan. Namun ternyata saat sekitar jam 1-an Travel sudah menjemput. Hal ini tentu menjadikan kepanikan tersendiri, karena baru disadari saat sudah naik Travel ada yang ketinggalan yakni kamera (untuk mengambil gambar Kompasiana Visit) hingga dompet.
Jika kamera yang ketinggalan mungkin bisa digantikan kamera handphone untuk mengambil gambar (meski handphone juga belum full baterainya pada saat berangkat). Dompet yang berisi uang dan kartu identitas pribadi yang ketinggalan.
Seperti biasanya saya naik Pesawat, dalam proses check-in di bandara diperlukan KTP atau kartu identitas lain untuk memverifikasi data penumpang. Padahal KTP atau identitas pribadi adalah hal yang penting dalam proses check-in di Bandara nantinya. Inilah yang membuat saya berfikir dan mencari informasi di internet mengenai hal ini. Ada informasi bisa menggunakan scan kartu Identitas, namun hal ini juga masih belum menemui kejelasan karena masih pertanyaan dalam diri apakah bisa menggunakan scan tersebut.
[caption caption="Bersama Pak Mawan"]
Sampai di bandara pun hal ini masih menjadi buah pemikiran hingga saat masuk check-in ke gate pesawat. Pada saat check-in ini saya serahkan print out booking tiket dan kartu identitas punya Pak Mawan. Syukurlah… petugas ternyata tak meminta identitas saya yang ketinggalan. Hal ini juga berulang saat akan masuk ruang tunggu sebelum ke pesawat. Alhasil… saya naik pesawat tanpa kartu identitas, yang saya fikir juga bagaimana pulangnya nanti semoga bisa lancar pula di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
[caption caption="Pintu Masuk untuk Check-In"]
Pada saat pulang hal seperti keberangkatan tadi ternyata tak sama. Setelah menyerahkan identitas pak Mawan, ternyata saya juga dimintai kartu identitas. Syukurlah pakai scan KTP ternyata bisa, alhasil naik pesawat lagi untuk kepulangan ke Jawa Timur. Ini bisa jadi pengalaman jika menggunakan scan Kartu Identitas untuk membantu check-in, namun lebih baik tentunya membawa Kartu Identitas yang asli. [SH]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H