Malam kian meninggi, akhirnya saya ada waktu untuk menuliskan pengalaman kemaren. Hal ini kita mulai dari registrasi saya ikut “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” sebelum adzan Sholat Jum’at berkumandang. Ya, saya segerakan daftar. Sebenarnya ada juga keinginan hati untuk menunda nanti saja ba’da/selesai Sholat Jum’at nanti dari masjid. Tapi, tak apalah Cuma sebentar khan. Karena ada kolom yang harus dipenuhi adalah nomer KTP/SIM saya ngubek-ngubek mencari dompet yang isinya ada kartu identitas tersebut. Saya coba masukkan SIM, eh ternyata belum bisa. Lalu saya coba nomer KTP dan apa yang terjadi? Ternyata masih belum bisa juga. Kali ini adalah karena saya memasukkan konsonan yang keliru di kolom usia yang sebenarnya harus angka saja. Lalu… Ya akhirnya dengan sekejap saya sudah teregistrasi, dilihat dari menu daftar peserta “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” meski di tulisan admin tentang Update Peserta belum tampil.
[caption id="" align="aligncenter" width="578" caption="iB kompaniana BlogSHop & ROadshow Negeri 5 Menara (foto:admin)"][/caption]
Sehabis Sholat Jum’at saya lihat lagi tulisan admin Kompasiana tentang Update Peserta “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara”. Nah, kali ini nama saya (Selamet Hariadi) sudah terpampang di No. 81. Disitu juga saya lihat Mas Junaedi Jun di atas saya dengan No. 80. Sip, ada teman juga yang kenal nanti di Surabaya selain Bang Iskandarjet tentunya. Saya lihat juga ada Kompasianer Malang yang terdaftar, yang semoga bisa bareng bila berangkat. Bukan bermaksud nebeng, tapi kebersamaan aja khan lama tak ketemu.
Sore Harinya hingga malam saya melihat-lihat laporan tulisan dari sahabat-sahabat Kompasianer Jawa Barat yang sudah menikmati “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” lebih dulu di Gebung Bank Indonesia Bandung. Apa yang ada di acara, fasilitas, hingga cerita menarik lainnya say abaca hampir semuanya. Dari situlah saya mulai menulis beberapa pertanyaan untuk materi pertama tentang Bela diri untuk wanita, Sharing Menulis-nya mas Ahmad Fuadi dan Menulis ala Mas Pepih. Saya tulis beberapa, dan tak terasa pertanyaan untuk Mas Ahmad Fuadi memang cukup banyak. Hal ini karena saya telah membaca Novelnya lalu melihat Filmnya juga pemberitaan yang massive dari berbagai media mempengaruhi saya penasaran akan sosok yang satu ini dengan berbagai karyanya yang kebetulan ada yang juga bersentuhan dengan pengalaman saya di Pondok Modern Gontor.
Waktu itu saya juga memulai live tweet, yang kata sahabat-sahabat kompasianer dari “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” Bandung ada lomba tersebut. Karena dari pengalaman membaca reportase-nya Pemenang Live Tweet adalah yang sibuk dengan tweet-nya, nah saya ingin memulainya dulu sebagai tanda semangat dan keseriusan juga mengikutinya. Saya mau berangkat tidur dengan persiapan alarm di handphone yang saya tambah. Biasanya jam 3 pagi, saya tambah lagi alarm di waktu setelahnya. Hal ini untuk mengantisipasi agar cepat bangun-nya dan ingat ada “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” yang menunggu.
Pagi Jam 3 pagi alarm menyapa, namun saya masih asyik roadshow dalam mimpi. Alarm berikutnya membangunkan saya lagi, namun saya kembali lagi dalam nikmatnya tidur. AKhirnya Ibu membangunkan saya untuk segera bangun. Saya lekas bangun karena ingat juga jam sudah hampir menunjukkan ke arah jam 5 Pagi. Setelah Mandi, Sholat lalu saya makan sambil melihat televisi melihat siraman Rohani. Saya juga sempatkan mengupdate tweet dengan hashtag #BlogShopN5M. Setelah selesai makan, saya sempatkan mencuci sepeda motor untuk dibawa ke “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” Surabaya kali ini. Setelah dicuci, saya cek pula air akinya dan beberapa komponen lain di sepeda motor agar siap dan mantab menyusuri jalanan ke Surabaya. Setelah sudah semuanya, bersiaplah berangkat, saya sempatkan juga sholat Dhuha 2 rokaat kali ini berharap nanti sesampainya di Surabaya bisa nambah lagi, karena dari laporan Mas Arif ada masjid di dekat gedung Bank Indonesia Surabaya.
Berangkat mengikuti arus dari Jalanan kabupaten Malang, lalu merasakan jalanan pagi yang mulai padat di Kota Malang. Di Kota Malang saya mampir ke ATM untuk transfer ke Produksi, maklum kemarin saya dikonfirmasi dapat order Kaos. Ya inilah pekerjaan saya sebagai pendagang lewat online, rezeki order kadang tak terduga. Setelah selesai transfer dan mengambil sejumlah uang untuk bekal ke Surabaya tak disangka tas saya yang berisi laptop jatuh dekat pintu keluar ATM dan kebetulan ada orang lain yang masuk. Untunglah tak terinjak, meski begitu saya masih was-was semoga laptop saya tetap sehat selalu karena kejadian tersebut.
Perjalanan dilanjutkan hingga tiba di jalan yang tak biasa saat saya ke Surabaya. Sampai-sampai saya Tanya ke sesama pengguna sepeda motor hingga polisi juga. Saya ternyata lewat jalan baru menuju arah tol, untunglah di jalan sebelum masuk tol ada jalan alternatif. Lewat Jalan Alternatif ini saya sebenarnya bingung juga, untunglah ada arah sebagai petuntuk jalan alternative ke Surabaya. Di tengah jalan ini pula saya hampir saja menyerempet atau bertabarakan dengan sepeda motor yang berpapasan karena begitu kencangnya motor yang rem saya selip sehingga pas di jalan belokan. Untunglah hampir saja dan bisa keluar dari hal ini, sepeda yang berpapasan dengan saya tak tersentuh. Setelah itu, saya melanjtkan perjalanan ini. Memang jalanan ini membuat saya bingung karena banyak perempatan, pertigaan dan juga belokan hingga tibalah di jalan yang membuat saya bertanya kepada masyarakat disitu yang kebetulan orang tua yang sepertinya tukang becak karena sedang mengatur becak. Setelah diberi penjelasan arah jalur ke Surabaya oleh Bapaknya, eh ternyata beliaunya minta persenan. Disinilah sebenarnya Tuhan menguji karena saat itu hanya uang lima puluhan ribu. Dengan sedikit bingung, saya tidak bisa member bapak itu uang persenan keinginannya. Yang membuat takjub saya, orangnya taka apa dan sebelum pergi saya sempatkan minta maaf serta minta doa pada beliau.
Perjalanan berlanjut menuju “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” hingga sampai di Kota Surabaya, saya sempatkan melihat peta yang kebetulan dibawa ada di tas untuk melihat lokasi tujuan saya yakni Gedung Bank Indonesia. Lalu saya melanjutkan perjalanan dengan arah yang sudah saya rancang lewati, meski begitu tetap saja lewat jalan lain yang tak sesuai rencana. Sempat tanya orang lagi di pemberhentian lampu merah, lalu lihat peta lagi dan akhirnya tak disangka saya bisa sampai juga di Gedung Bank Indonesia. Ada gerbang yang terlihat dibetulkan, mungkin ini adalah gerbang barat yang diceritakan Mas Arif dalam tulisannya.
Besarnya Gedung Bank Indonesia
Setelah memparkirkan sepeda motor lalu menyiapkan pakaian. Setelah itu saya menuju pintu masuk Gedung Besar ini, eh ternyata saya bertemu Mas Iskandar Zurkarnain/IskandarJet, OmJay, Pak Johan Wahyudi juga Bu Aridha yang akan masuk. Yang pertama kali menyapa saya adalah Mas IskandarJet, yang memang sudah kenal di kompasiana dan juga Kompasiana Blogshop di Kota Malang lalu. Setelah naik Lift, tibalah di lantai 5 tempat dimana “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” akan digelar. Suasana sudah terlihat ramai dengan banyak perempuan sedang ngobrol di tangga, saya ikutan menyalami mereka bersama rekan 1 lift saya yang tadi. Masuk ke dalam lagi mulai ramai juga beanyak perempuan dan ada juga pria yang kami salami menandakan kehangatan antar kompasianer. Akhirnya saya juga bertemu Mas Arif yang menulis di lomba review tentang Kota Surabaya yang katanya ditulisan yang saya konfirmasi adalah gerbang masuk Gedung Bank Indonesia sebelah barat yang masih diperbaiki. Di tengah waktu menunggu, saya sempatkan ke kamar mandi untuk buang air kecil dan juga menyegarkan diri.
Waktu terus berjalan, saya kembali ke dekat pintu masuk dan meja registrasi ada Pak Johan Wahyudi lagi asyik ngobrol bersama sahabat komapsianer lainnya. Saya pun ikutan nimbrung untuk mendapat ianspirasi dari beliau yang kebetulan akan mengisi di sesi pertama nanti. Beliau membagi buah fikirnya tentang menjadi style penulis buku ajar dengan gaya penulisannya. Beliau juga membagi tentang tulisan rok mini-nya yang dikomentari Pak Marzuki Alie di Kompasiana.
Setelah Barisan mulai habis, OmJay dengan rekannya Bu Aridha masuk ke barisan antri registrasi. Sahabat Kompasianer baru saya dari Surabaya yakni Mas Alwi mengajak saya untuk ikut ke barisan Antri juga. Dari kejauhan saya lihat juga Mas Junaedi Jun dan rekannya juga mau ikutan mengantri. Saat giliran saya mengisi tanda kehadiran ada yang aneh dari daftar tersebut, nomer saya naik 1 peringkat dari list Update Peserta yang ditulis admin yang saya baca.
Yang aneh lainnya adalah warna 2 orang perempuan yang penerima tamu bajunya bewarna orange yang memang sama dengan “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” sebelumnya di Bandung. Namun anehnya, kenapa wana orange ya? Khan warna dominan Bank Indonesia biru. Pertanyaan ini belum terjawab hingga sekarang, saya hanya berfikir mungkin dari logo iB Perbankan Syariah Bank Indonesia ada sedikit warna Orange di logo seperti matahari-nya.
Setelah saya dan kompasianer lainnya mengisi form registrasi masuk lalu diberi Tas Kompasiana yang isinya bingkisan menarik, kita membubuhkan tanda tangan di X-Banner yang telah disediakan. Karena saya registrasi agak akhir lokasi tanda tangan tersebut sudah mulai penuh, untunglah ada sedikit space di atas dekat tanda tangan Mas Iskandar sepertinya.
Masuk ke ruangan yang bernama Hall Singasari ini saya begitu takjub, sungguh luas sekali. Jarak meja peserta dengan pintu masuk juga agak jauh menandakan kebesarannya. Saya lihat di depan pintu masuk tadi juga ada ruangan lain, sepertinya juga besar untuk ruangan meeting. Sepertinya banyak ruangan di gedung Bank Indonesia yang memang besar ini. Masuk ke Hall Singasari ini sudah terlihat cukup banyak peserta di tempat depan yang sudah mempunyai meja dan tempat duduk. Saya bingung akan memilih dimana, saat mau duduk bersama Mas Junaedi Jun dan rekannya mata saya tertuju pada Mas Alwi yang tempatnya agak depan. Saya menganpirinya dan akan duduk di dekatnya yang kebetulan dekat dengan mic untuk pertanyaan peserta nanti. Sebuah kebetulan juga bagi saya yang kalau ada sesi pertanyaan bisa dekat dan lebih cepat menghemat waktu menuju mic.
Pembukaan dimulai dengan Pemahaman
iB Perbankan Syariah Bank Indonesia memiliki semangat yang sama dengan Kompasiana dalam menyelenggarakan “iB Kompasiana BlogShop”
MC (Master Ceremony) yang dari tadi berkoar selamat datang bagi para Kompasianer mulai membuka acara dengan mempersilahkan Bapak Nurhadi dari perwakilan iB Perbankan Syariah Bank Indonesia. Pak Nurhadi membuka sambutannya dengan mengharap berkah Allah SWT. Beliau lalu menyampaikan iB Perbankan Syariah Bank Indonesia mensponsori “Film Negeri 5 Menara” mempunyai pesan bersungguh-sungguh (Man Jadda Wajada) sama dengan iB Perbankan Syariah Bank Indonesia. Beliau juga menjelaskan iB Perbankan Syariah Bank Indonesia memiliki semangat yang sama dengan Kompasiana dalam menyelenggarakan “iB Kompasiana BlogShop”. Semangat persahabatan dalam Film negeri 5 Menara juga jaringan yang kuat di Kompasiana sama dengan semangat membangun Perbankan berbasis Syariah dari iB Perbankan Syariah Bank Indonesia. Kalau di “Film Negeri 5 Menara” adanya persahabatan di pesantren dalam mewujudkan mimpi, di iB Perbankan Syariah Bank Indonesia mempunyai semangat persahabat serta kekeluargaan dimana nilai keberhasilan dimulai dengan cara bagi hasil yang baik dengan semangat kemitraan. Dijelaskan pula kegiatan “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” adalah dalam rangka untuk mempromosikan Perbankan Syari’ah. Sedangkan iB dari penjelasan beliau adalah merek industry Bank Syari’ah yang dikelola Bank indonesia
Beliau juga menjelaskan dalam mendukung Produk Perbankang berbasis Syariah itu iB Perbankan Syariah Bank Indonesia melakukan kegiatan yang salah satunya adalah kegiatan “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara”. Di lain waktu nantinya beliau memberikan penjelasan bahwa akan menyelenggarakan event lain yang mendukung Perbankan Syariah di Indonesia.
Sebelum masuk ke sesi pertama MC merefresh peserta dengan mencari peserta terjauh di “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” Surabaya kali ini. Dan Akhirnya Mbak Tia-lah yang terpilih dari Sumatera Barat. Sebuah perjuangan yang dikagumi oleh peserta yang lain.
Inspirasi Menulis dari Seorang Guru
Waktu mulai menyongsong siang, lepas dari jam 10an pagi tadi. Akhirnya MC memanggil Pak Johan Wahyudi untuk memulai aksinya di sesi pertama ini. Pak Johan diperneankan ke Kursi Inspirasi ucap sang MC. Entah mengap disebut Kursi Inspirasi, otak saya mulai berfikir mungkin beliau adalah inspirator yang ditunjukkan pengelola Kompasiana untuk menyampaikan inpirasinya. Pak Johan bersiap di depan. Entah mengapa dengan mic yang sepertinya belum bisa mengantarkan suara beliau dengan nyaman, lalu akhirnya bisa lancar kembali. Selanjutnya Pak Johan mulai membuka Slide-nya. Beliau juga sempat melontarkan guyonan karena sama-sama kecil tubuhnya dengan beliau kalau Messi juga berasal dari Sragen, tawa peserta membahana saat beliau menyampaikan hal itu.
Pak Johan melanjutkan pembicaraanya kalau dengan menulis beliau bisa sekolah hingga S3, naik haji, beli Pohon jati, hingga beli Rumah gratis juga dari hasil menulis beliau. Beliau memulai waktu pembicaraan-nya ini dengan memperlihatkan bahwa Penulis adalah pekerjaan hebat. Selama beberapa waktu kedepan beliau akan sharing pengalaman menulisnya sekitar 6 tahun yang menghasilkan 60-an buku. Tulisannya juga kebanyakan adalah seputar buku ajar di bidang pendidikan, pun begitu juga di kompasiana. Namun jika beliau menulis Politik itu karena beliau resah ramainya isu rok mini yang disampaikan Pak Marzuki Alie, eh ternyata ketua DPR ini juga mengomentari tulisan beliau di Kompasiana secara panjang lebar. Memang dilihat dari aktivitas Pak Marzuki Alie selama beberapa waktu ini jarang sekali menulis di kompasiana, ada harapan kompasianer lain di komentar pak Johan agar Pak Marzuki Alie kembali menanggapi komentar jawaban komapsianer lain tersebut. Ada pula yang bertanya apakah ini benar Pak Marzuki Alie, dilihat dari akun dan tulisannya di Kompasiana bisa dipastikan memang itu adalah akun Pak Marzuki Alie. Pak Johan dalam tulisannya memang menjelaskan bagaimana rok mini secara wajar bisa menggangu aktivitas menulisnya jika di depannya ada orang berpenampilan demikian.
Seorang Guru adalah pengembang jadi semestinya menulis buku, demikian kata Pak Johan
Memang sebagai guru memang selayaknya menulis buku ajar karena selama ini penulis buku ajar rata-rata adalah dosen yang dalam ranah pendidikan bahasanya kurang menyentuh siswa, sedang dosen lebih ke bahasa tingkat tinggi dewasa. Beliau juga menjelaskan ilmu itu ibarat air laut, semakin diminum maka akan semakin haus akannya. Atau mungkin kata peribahasa semakin belajar akan ilmu maka akan semakin merasa bodoh, karena memahami luasnya jengkal ilmu itu. Pak Johan menjelaskan kalau gelar sebenarnya tak perlu dicari tapi akan diberi. Seperti dicontohkan beliau pernah menjadi “Guru Teladan” dan pernah sempat dicalonkan juga sebagai kepala sekolah namun beliau menolak jabatan itu. Sedang untuk Royalty buku pak Johan sudah menyentuh di 8 digit, hal ini mengundang decak kagum peserta “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara”. Spesialisasi beliau adalah buku pelajaran, lalu ditunjukkanlah sebagian buku pelajaran yang telah dihasilkannya. Dari spesialisasi ini dispesialisasikan lagi pada tingkatan SMP hingga SMA, beliau memaparkan jika menulis buku Pelajaran SD memiliki tantangan tersendiri karena bahasanya berbeda dengan tingkatan SMP-SMA yang lebih kea rah remaja-dewasa. Beberapa penulis dunia seperti yang beliau tunjukkan dalam slide beliau dikayakan dari buku karya mereka.
Dalam penjelasannya akan kritik, bahwa seorang penulis harus akomodatif akan kritik dan caci maki. Kritik ungkap beliau jangan sampai mereduksi fikiran. Seperti saat editor penebitan member kritikan pada buku yang akan terbit, maka haruslah dihormati karena kritikan bisa jadi sumber perbaikan bagi buku yang akan diterbitkan. Beliau menjelaskan lagi lebih suka menjadi peserta daripada pembicara, hal ini karena peserta dapat menjadi pendengar yang mencuri ilmu pembicara. Beliau mengibaratkan seperti pacarannya saat muda, Penulis adalah seorang pencuri yang baik. Beliau melanjutkan Penulis adalah juga pembaca yang baik. Hal ini karena kebanyakan orang ingin jadi penulis yang baca dibaca sedang ia jarang membaca tulisan penulis lainnya, seperti pula banyak penulis yang ingin bukunya dibeli orang sedang ia tak pernah beli buku penulis lainnya. Perilaku guru di Indonesia juga perlu diperbaiki ujar beliau, karena disuruh membaca buku saja susah apalagi membeli buku. Pak Johan memberikan penjelasan lainnya kalau penulis adalah pendengar yang baik, hal ini seperti mendengarkan kritik dari orang lain. Namun bila tulisan beliau sudah dikomentari berbau debat kusir, beliau lebih sering meninggalkannya karena diskusi adalah hal yang disenangi beliau. Lanjut penjelasan beliau banyak guru yang lebih sering memperhatikan penampilannya, hal ini dicontohkan dengan banyaknya bercermin di sekolah. Penulis adalah pembicara yang baik, hal ini ditunjukkan Pak Johan dengan menyampaikan ilmunya di berbagai seminar dan hari ini di “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara”. Beliau menyampaikan lupa menampilkan CV-nya di awal tadi, mungkin agar peserta mengetahui beliau lebih dekat.
Cara Mudah menulis buku kata Pak Johan adalah dengan ketekunan, seperti menulis 1 halaman tiap hari maka dalam kurun waktu 1 bulan akan menghasilkan 30 halaman. Lalu beliau melanjutkan dengan bagaimana cara menyusun buku, yakni:
1.Baca kebutuhan pasar
Membaca kebutuhan pasar ini dicontohkan beliau dengan target pembaca buku beliau. Karena menurut beliau buku yang dihasilkan adalah untuk pembacanya bukan untuk penulisnya. Oleh karenanya memahami gaya bahasa pembaca adalah hal wajar dimengerti oleh penulis agar sesuai dengan target kebutuhan pasarnya.
2.Libatkan 2 pakar
2 pakar disini adalah dalam hal Bahasa dan juga materi (yakni kita sendiri). Pakar bahasa ini sangatlah penting dalam mengkoreksi bahasa yang kita gunakan untuk disinkronkan dengan pemahaman bahasa pasar. Menyunting tulisan kata beliau biasanya hitungannya dalah lembaran.
3.Buat Mind Set/daftar isi lalu dikembangkan
Membuat mind set atau daftar isi ini untuk membuat kita memberikan alur pada buku kita. Pak Johan juga melanjutkan dengan teknik membaca buku yang baik adalah mulai dari daftar pustakanya, dicari titik utama penjelsan dalam buku tersebut.
4.Minta Pendapat/catatan pakar luar
Minta pendapat pakar lain tujuannya salah satunya untuk menaikkan daya saing buku. Biasanya buku dengan pendapat dari pakar yang lain lebih memiliki tingkat daya beli tinggi.
5.Publikasikan!
Kebanyakan penulis baru mencari penerbit sedang tulisannya belum dibuat. Nasehat Pak Johan adalah dengan membuat naskah terlebih dahulu, jika telah punya naskah maka penerbit yang akan berjejalan kepada penulis. Di penerbitan ada editor yang akan mengkoreksi tulisan penulis apakah layak untuk diterbitkan buku oleh penerbit.
“Cara mengawali menulis yang mudah baginya adalah pergi ke toko buku lalu mencari buku best seller, lalu perbaiki buku tersebut”
Pak Johan masih semangat didepan peserta “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” yang juga antusias memperhatikan beliau. Beliau melanjutkan penjelasannya melalui gambaran di slide dengan proses mengawali menulis. Cara mengawali menulis yang mudah baginya adalah pergi ke toko buku lalu mencari buku best seller, lalu perbaiki buku tersebut. Karena menurut beliau setiap buku memiliki tidaklah sempurna pastilah ada kekurangan yang harus diperbaiki. Pak Johan juga memberikan nasehat lagi yang hampir sama dengan di awal sesi tadi bahwa jadilah orang khusus bukan orang umum. Beliau melanjutkan ketika telah menjadi penulis dan buku diterbitkan, maka saat itulah beliau mengetahui kekurangan bukunya. Lanjut beliau bahwa penulis memang kelemahan buku diketahui oleh penulisnya. Jika seudah diketahui kelemahan buku beliau, maka di edisi revisi-lah perbaikan-perbaikan itu dilakukan.
Senjata Modal penulis adalah Ketekunan, sedang musah penulis adalah malas. Karena hal inilah lanjut beliau penulis haruslah memiliki konsistensi dalam menulis. Disela-sela penjelasan beliau ini disampaikan juga info yang menarik bagi peserta yakni adanya hadiah 25 juta bagi penulis novel yang dikirim batas akhirnya November 2012, lanjut beliau dengan menyarankan membuka blog johanwahyudi.info untuk mengetahuinya lebih lanjut. Peserta pun tergiring membuka blog beliau ini. Info menarik lainnya adalah tentang menulis buku mata pelajaran pada tahun 2013 akan dapat kucuran dana 75 juta. Info menarik ini semakin membuat peserta antusias menjadi penulis. Beliau melanjutkan slide dengan penjelasan jenis buku mulai dari isi (fiksi dan non fiksi). Mengetahui jenis buku yang akan kita tulis memang penting, karena sebagai wawasan untuk membentuk spesialisasi kita. Beliau menambahkan mencetak diri menjadi spesifik agar mudah dikenal. Sedang untuk menulis buku ajar atau mata pelajaran bisa melihat petunjuknya di KTSP sebagai rujukan. Menjadi penulis buku ajar memiliki kelebihan yakni karena materinya sudah ditetapkan, sistematis penulisannya, hingga omsetnya yang besar karena target penjualan adalah siswa sekolah jika beli 1 maka satu kelas bahkan 1 sekolah akan membelinya. Pun demikian lanjt beliau ada kekurangan dari menulis buku ajar yakni masa edar terbatas pada kurukulum yang berlaku, perlu penguasaan bahasa untuk ke peserta didik (siswa sekolah) hingga omset-nya yang relatif kecil. Pak Johan menjaga namanya memang sebagai penulis buku ajar, karena menjaga nama lebih susah daripada mencari nama.
Diakhir penjelasannya Pak Johan memberikan tips menembus penerbitan dengan salah satunya menjaga komunikasi yang baik dengan editor. Apabila diberikan saran oleh editor untuk direvisi atau diperbaiki maka penulis baiknya mematuhinya bukan bersikeras dengan tulisannya, hal ini seperti telah dejelaskan tadi bahwa editor adalah yang akan menganggap tulisan buku kita layak diterbitkan atau tidak. Sebelum mengakhiri dan masuk sesi Tanya jawab beliau menunjukkan handphone beliau yang masih butut ketimbang peserta yang sebagian sudah mempunyai yang cukup bangus hingga backberry, lalu setelah itu tak disangka beliau memberikan kuis mengenal karakter peserta mulai dari gambar bangun yang ditanyakan jumlah peserta yang menyukainya mulai dari kotak/segi empat, segitiga hingga lingkaran. Setelah menemukan jumlah peserta yang menyukai masing-masing bangunan beliau menjelaskan kalau yang menyukai bangun kotak/segi empat adalah mereka yang suka pelajaran Sosial, sedang untuk gambar bagun segitiga adalah mereka yang suka pada pelajaran Matematika, dan yang membuat lebih riuh suasana adalah penyuka gambar lingkaran adalah mereka yang suka pelajaran seks. Setelah kuis dengan gambar bangun, beliau melanjutkan dengan kuis gambaran wajah. Hal ini membuat mungkin sebagian peserta tak mau dijebak seperti sebelumnya, pak Johan pun membujuk agar ini buka dianggap sebagai jebakan. Sebagai penutup sebuah kata dari beliau, bahwa gedung sebesar Bank Indonesia ini dimulai dari satu batu bata pun begitu buku setebal apapun dimulai dari kata.
Selanjutnya MC masuk ke acara dan membimbing untuk adanya tanya-jawab dengan Pak Johan. Ada beberapa penanya yang diberikan kesempatan karena waktunya tak terasa memang sudah lebih dari jam 12 ditunjukkan di laptop saya. Dari pertanyaan peserta, beliau mulai menjawab satu persatu pertanyaan. Mulai dari kesukaan beliau menonton TV, ternyata Pak Johan menyukai kartun dan bola sedang sinetron kata beliau bisa membuat jadi malas. Belaiu juga memberikan tips dari pertanyaan peserta tentang dalam membuat buku ajar dimulai dengan naskah mentah terlebih dahulu. Selanjutnya beliau menjawab tentang plagiasi dalam dunia kepenulisan. Beliau memberikan gambaran plagiasi adalah meganggap karya orang lain itu karya kita. Mengenai pertanyaan lain tentang karakter, kata beliau yang cukup apik adalah untuk melihat karakter kita, lihatlah saat orang lain nyaman dengan kita maka itulah karakter kita sebaiknya.
Sesi dengan Pak Johan Wahyudi guru yang sangat inspiratif ini ditutup oleh MC, dilanjut dengan bagi-bagi tiket gratis nonton “Film Negeri 5 Manara” di XXI oleh MC dengan mencari manusia termuda sebagai peserta iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” di Surabaya kali ini. Ternyata ditemukanlah sosok dengan paggilan Uci sebagai peserta termuda. Setelah itu MC mempersilahkan peserta untuk menjalankan sholat. Saya pun bersama Sahabat Komapsianer lainnya bergegas menuju masjid di gedung bank Indonesia ini di lantai 1. Ternyata besar juga masjid di gedang yang besar ini juga. Sholat ternyata sudah dimulai dengan imam pak Satpam Gedung bank Indonesia. Setelah sholat berjama’ah saya melanjtkan sholat jama’ untuk ashar nanti karena sedang dalam perjalanan.
Kharisma Sang Penulis negeri 5 Menara
Seusai sholat saya sempatkan membaca beberapa bacaan buletin di masjid ini, lalu selanjutnya menuku lift lagi untuk kelantai 5 lokasi “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara”. Wah, ternyata saya bertemu Mas Ahmad Fuadi penulis best seller Negeri 5 Menara dan Ranah 3 warna. Saya pertama kalinya bersalaman dengan beliau, kesan ramah, senyum juga cara berpakaian dengan tas kecil yang dibawa-nya mungkin tak terkira bahwa beliau adalah penulis yang telah banyak menjelajah banyak Negara. Sempat berbincang sebentar namun sudah sampai di lantai 5, waktu terasa sangat sempit saat itu saat mau mengajukan semua pertanyaan di otak saya tentang Novel, Film hingga kegiatan beliau.
Sambil menunggu Mas Ahmad Fuadi memulai aksinya, saya dan sebagian sahabat Kompasianer yang belum makan menikmati hidangan makanan dari Panitia “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara”. Saya sambil juga sempatkan menjawab mention di twitter dari sahabat Komapsianer baru, teman yang me-mention lainnya hingga calon istri yang kebetulan ingin saya ajak ternyata waktunya mepet jadinya tak bisa ikut; semoga saja di kopi darat (kopdar) atau iB Kompasiana Blogshop lagi bisa ikut. Makanan yang tersaji dalam bentuk kotak ini memang cukup lezat ditambah lagi suasana lapar karena perjlanaan yang jauh Kabupaten Malang-Surabaya hingga mengikuti semangatnya Pak Johan tadi.
Akhirnya saat yang ditunggu tiba, MC memanggil Mas Ahmad Fuadi untuk memberikan pengalamannya dan ilmunya. Mas Ahmad Fuadi memang sedikit telat memenuhi panggilan tersebut karena menyempatkan berfoto bersama dahaulu dengan peserta. Banyak yang menunggu apa yang akan disampaikan beliau saat berada di panggung acara. Beliau memulainya dengan memperkenalkan diri perjalanan hidupnya melalui video yang telah disiapkannya. Video ini hampir sama seperti cerita Alif di “Novel Negeri 5 Menara”, mulai dari berangkatnya naik bus ke Pondok Modern Gontor, aktivitasnya di Gontor, pengalamannya sebagai Jurnalis, kuliahnya di luar negeri hingga bersama istrinya mengarungi banyak Negara dengan foto yang ditayangkan dalam video tersebut. Dalam video tersebut beliau juga membetahukan kalau sangat menyukai Fotografi. Setelah memutar videonya Mas Ahmad Fuadi menceritakan bahwa dengan menjadi penulis beliau bisa berkeliling dunia, menulis juga harus menyenangkan menurut beliau. Padahal tadi telah dibuka dengan videonya, namun kali ini Mas Ahmad Fuadi membuka lagi bahwa akan share pada sesi kali ini tentang 2 Novel-nya “Negeri 5 Manara” & “Ranah 3 Warna” yang ada hubungannya dengan kisah hidupnya hingga sekarang.
Penggagas Komunitas Menara ini kemudian membuka slide yang akan disampaikannya, dimulai dengan pertanyaan kepada peserta mengapa membaca Novel? Ada banyak jawaban bergemuruh, mulai dari untuk mendapat motivasi hingga kesenangan. Setelah mendengar jawaban sebagian peserta, beliau memberikan gagasan menulislah untuk kebaikan jika ingin menulis. Ustadz Beliau waktu nyantri di Ponsdok Modern Gontor mengatakan kalau menulis bisa membuat awet muda, maka wajarlah banyak yang bermunculan saat ini tentang writing is healing. Disambungnya lagi jika menulis saat ini di era digital maka akan terus dibaca, menulis bisa menjadi kekuatan meskipun hanya sebatas menulis status facebook atau twitter. Pengalaman beliau dengan istrinya ternyata juga pernah menyusuri jejak ekspedisi Toriq bin Ziyad, sungguh pengalaman yang luar biasa untuk anak yang dulunya biasa dari Padang. Tulisan yang saat ini masih dipakai dicontohkannya adalah kitab Bidayatul Mujtahid yang dipakai di Pondok Modern Gontor hingga sekarang. Tulisan menurut beliau bisa jadi apa saja, pun tak terfikir oleh Novel beliau bisa dijadikan Film yang saat ini sudah sekitar setengah juta masyarakat Indonesia menontonnya. Hingga beberapa waktu yang lalau di suatu daerah beliau bersama warga dan anak-anak menonton Film yang disponsori iB Perbankan Syariah Bank Indonesia ini dengan layar Tancap. Sebelum ke slide berikutnya, beliau memutarkan video kesuksesan di balik layar “Film Negeri 5 Menara”. Sungguh sesuatu yang menakjubkan, suasana shooting hingga candaan antar pemain dan kru serasa mengingatkan kembali akan Film tersebut bagai sebagaia sahabat Kompasianer yang telah menonton Film ini.
Menulislah Untuk kebaikan jika ingin menulis, Menulis sebuah Kekuatan meski sekedar status facebook dan twitter
Setelah dengan antusias mengikuti alur video tersebut, Mas Ahmad Fuadi melanjutkannya dengan tips proses menulis beliau. Berikut ini 4 elemen membentuk Tulisan yang baik yang beliau sampaikan:
1.Why?
Langkah pertama adalah menemukan alas an menulis, kenapa menulis?. Karena menulis juga butuh alas an untuk melakukannya. Beliau mengutarakan semakin kuat alas an menulisnya, maka akan membuatnya semakin semangat dan kuat dalam menulis.
2.What?
Berikutnya Mas Ahmad Fuadi menjelaskan tentang what yakni mencari tahu apa yang kita paham, suka atau peduli. Dengan mencari tahu apa yang kita senangi, maka itu akan menjadi obat kita dalam menulis. Lalu beliau memperlihatkan foto Pondok Modern Gontor yang ketika tinggal disitulah dia merasa senang dan menjadikannya dalam sebuah karya Novel hingga best seller saat ini.
3.How?
Berikutnya beliau menjelaskan tentang bagaimana cara menulis. Hal ini penting untuk membuat tulisan kita berkualiatas, maka carilah referensi yang mendukung. Karena menurut beliau menulis apa saja butuh riset. Disinilah terkuak bagaimana usaha beliau dari seorang jurnalis untuk menjadi penulis novel yang handal, dicarilah rujukan menulis yang baik yang berbahasa Inggris. Kenapa berbahasa Inggris? Beliau menjelaskan literature dalam bahasa Inggris lebih lengkap dan bahkan lebih mendalam bahasannya dengan 1 buku menjelaskan 1 spesifik dalam proses menghasilkan tulisan, hal ini berbeda dengan buku di berbahasa Indonesia yang kadang lebih menjelaskan dalam bentuk general dalam 1 buku. Proses mencari referensi hingga buku-buku proses menulis dalam bahasa Inggris ini dimaksudkan beliau untuk melebihkan usaha dari orang lain, karena dengan melebihkan usaha dari orang lain inilah makna lain mantra Man Jadda Wajada diaplikasikan beliau. Hingga membongkar diary dan surat-surat komunikasi dengan ibu beliau saat masih di Gontor pun dilakukan, namun hal ini dapat sedikit memudahkankan karena kebiasaan pengarsipan dari Pondok Modern Gontor dahulu.
4.When?
Selanjutnya adalah menentukan kapan menuliskannya, dimisalkan oleh Mas Ahmad Fuadi adalah mulai malam ini atau menulis setiap hari. Atau juga menulis dengan mencicilnya, jika ¼ halaman tiap hari maka dalam 1 tahun akan menghasilkan sekitar 100-an halaman. Hampir sama dengan Pak Johan Wahyudi tadi, mas Ahmad Fuadi juga menjelaskan menulis itu mudah, masalahnya adalah ketekunan.
Dari keempat proses menulis tersebut digambarkan Mas Ahmad Fuadi akan menghasilkan tulisan yang baik. Tak terasa beliau juga akan mengakhiri dan berlanjut sesi tanya-jawab, namun sebelumnya beliau memutarkan trailer “Film Negeri 5 Menara” yang dilanjut dengan penjelsan beliau kalau Royalty dari Film tersebut akan disumbangkan ke komunitas yang digagasnya yakni “Komunitas Menara”. Sesudah trailer ini MC dengan menawarkan kepada Mas Ahmad Fuadi untuk peserta bertanya, cukup banyak yang bertanya dalam sesi ini dengan terlihatnya antusias peserta. Dari pertanyaan peserta, Mas Ahmad Fuadi menjawabnya dengan tenang membuktikan kharismanya sebagai penulis berbakat memang tak diragukan lagi. Beliau juga sempat memperlihatkan Novel ke-3 yang belum selesai tuntas pengerjaannya, namun sudah tersingkap sedikit meski saya kurang jelas. Beliau menulis novel tersebut juga dengan mencicil serta jika diperbolehkan penulis ke-2 dalam novelnya dialah istri beliau yang memperbaiki dan koreksi tulisan Mas Ahmad Fuadi. Waktu terus berputar hingga muncul pertanyaan umum tentang perbandingan Novel dan Film, jawaban beliau adalah tak menyangkal hal itu namun novel dengan film memang tak bisa dibandingnya karena Novel yang berisi 400-an halaman dengan Film yang durasinya sekitar 2 jam. Tentu memang peminat Film lebih banyak karena hanya dengan menonton 2 jam sudah bisa mendapat pesan-nya yang hal ini berbeda dengan membaca Novel yang tebal.
"Pengalaman tidak bisa berarti apa-apa jika tidak dipakai" (A. Fuadi)
Beliau juga menjelaskan pengalamannya selama ini tentu tak ada apa-apanya bila tak dipakai, dilanjutkan beliau lagi keberuntungan itu hadir setelah berkali-kali mencoba. Hingga proses mengambil judul pun dipaparkan kalau dengan proses bertanya kepada sahabat disekitar hingga ustadz-ustadz di Gontor, memang ada yang kurang bagus hingga yang bagus disatukan dan dipilih dan dikorelasikan hingga menemukan kata yang tepat untuk diambil sebagai judul. Penulis best seller inspiratif ini pun menjawab pertanyaan tentang alur kerja menulis beliau yang dimulai dengan proses mind mapping. Proses ini menggambarkan yang abstrak dalam otaknya dalam sebuah rangkaian untuk mudah dipahami beliau. Menulis bagi beliau juga bukan hanya mengikuti trend, nanti akan dikira sebagai follower. Disini juga diungkapkan kalau tokoh Randai dalam Novel beliau adalah gabungan dari beberapa orang. Waktu sesi ini juga ada peserta yakni Mbak Fitria yang mengungkapkan cerita perjalanan hidupnya yang hampir sama dengan Mas Ahmad Fuadi dan ingin menuliskannya, sebuah jawaban dan gagasan bagus bahwa yang ditulis Mas Fuadi adalah tentang Pondok putra sedang Pondok putrid masih belum jadi bisa manjadi ide untuk Mbak Fitria ini untuk menuliskannya dalam Novel juga. Waktu kian berputar yang membuat MC menyudasi sesi tersebut, selanjutnya MC meminta mas Ahmad Fuadi untuk memberikan pertanyaan kepada peserta “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” ini, kemudian pertanyaan pertama memang tak terfikirkan oleh sebagian besar peserta saat itu yakni gambar menara apa sajakah di cover “Novel negeri 5 Menara”. Jika pertanyaan ke-2 mungkin banyak yang sudah tau siapa saja shohibul menara dalam novel beserta asal daerahnya. Sebuah kata indah dari beliau sembari menutup “Menulislah dari Hati, menulislah yg Baik, menulislah yg Bermanfa'at.
Mas IskandarJet mengungkap tentang Menulis Kreatif
Acara selesai untuk sesi itu, ternyata Penulis yang pernah jadi wartawan Tempo ini masih disibukkan dengan foto bersama hingga tanda tangan sebagian besar peserta. Saat itu saya menyempatkan ngobrol bareng dengan Mas Iskandar Zurkarnain editor kompasiana, Mas Junaedi Jun Kompasianer dari Jombang, Om Jay Kompasianer dari Jakarta juga Mas A. Dardiri Zubairi kompasianer dari Sumenep. Setelah ngobrol seru itu saya tak menyangka kalau mas Iskandar Zurkarnain yang mengisi sesi terakhir.
Sebelum memulai sesi ke-3, MC menyempatkan nanya-nanya dengan Om Jay yang dengan perjuangan mampu hadir di “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” di Surabaya kali ini yang padahal rumah beliau cukup jauh di daerah Jakarta. Selanjutnya sesi terakhir yang ditunggu dibawakan oleh Mas Iskandar Zurkarnain dengan tema menulis kreatif. Beliau memulai dengan menceritakan pengalamannya saat nyantri dahulu di Pondok Modern Gontor yang hampir sama dengan Mas Ahmad Fuadi tadi. Rombongan Mas Iskandar Zurkarnain yang sebenarnya kecil sekitar 10 orang dikira besar dan banyak oleh penduduk saat berkunjung ke sebuah desa.
"Ide datang dari banyak tempat" (Iskandar Zurkarnain)
Hampir sama seperti penulis di sesi sebelumnya dalam menulis hendaknya menulis dengan membuat prioritas tulisan. Pilih yang dikuasai, pilih yang pertama tahu atau pilih yang punya kemasan baru. Kalau di Kompasiana bisa dicontohkan seperti Mas Kimi raikko yang secara berkala menulis tentang teknologi,gadget atau internet sehingga wajar saat beliau jadi delegasi Kompasiana dalam event di Bangkok dengan Jurnalis professional; atau mungkin pak Johan Wahyudi yang spesialis buku ajar.
Kata kreatif banyak yang mengartikan, namun Mas Iskandar Zurkarnain menyimpulkan Kreatifitas itu adalah hasilnya bukan prosesnya. Hal ini tentu wajar hasil yang baik tentu melalui proses yang luar biasa juga. Selanjutnya beliau menyinggung tentang konten tulisan kreatif, yakni sebagai berikut:
1. Mendalam/seutuhnya
Tulisan yang mendalam adalah tulisan yang berdasarkan fakta, hal ini membuat tulisan secara kompleks dan mampu menjelaskan suatu peristiwa seutuhnya.
2.Terperinci dengan Pointer
Terperinci maksudnya disini adalah dilengkapi dengan pointer seperti layaknya sebuah tutorial.
3.Lengkapi dengan Ilustrasi/Gambar
Adanya ilustrasi dengan gambar memungkinkan tuisan kreatif yang baik, contohnya seperti proses minum air.
4.Lengkapi dengan konten Video
Melengkapi konten dengan video cukup bagus, misalnya kita menulis dikomapsiana dengan melampirkan video youtube yang telah kita upload.
Waktu yang mendesak sore membuat sesi ini dibimbing oleh MC untuk lanjut pada sesi tanya-jawab. Tak banyak memang yang bertanya dalam sesi kali ini. Dari berbagai pertanyaan sebagain peserta Mas Iskandar Zurkarnain menjelaskan lagi bahwa pasar juga mempengaruhi proses kreatif kita, sedang untuk tulisan blogger yang dinikmati itu adalah tulisannya bukan orangnya. Sehingga ucap beliau jangan berlebihan di satu hal sehingga menganggap hal lain tidak penting. Setelah menjawab semua pertanyaan, akhirnya berganti beliau mengajukan pertanyaan tentang awal lahirnya kompasiana yang kebetulan Mas Junaedi Jun berhasil menjawab karena memang Mas Jun adalah Komapsianer sejak hampir awal berdirinya Kompasiana.
Tak terasa akhirnya pulang juga, sebelum sesi foto-foto bersama ada penyerahan hadiah kepada pemenang live tweet yakni Mbak Ria. Sebuah tips mengikuti live tweet kali ini dan juga bisa jadi pelajaran kompasianer di “iB Kompasiana BlogShop & Roadshow Negeri 5 Menara” berikutnya adalah memahami peraturannya. Ternyata mbak Ria Lyzara dengan tweet perjuangannya sama dengan semangat Man Jadda Wajada menyeberangi selat Madura mempu membuatnya menjadi pemenang, dan juga tips lainnya adalah adanya mention ke @kompasiana agar nanti mudah jika memberikan pesan kemenangan. Selanjutnya Ibu Yuri dari ib Perbankang Syari’ah Bank Indonesia menutup acara, mengucapkan terima kasih serta menyampaikan kembali semangat Perbankang Syariah di Indonesia lalu mengajukan 4 pertanyaan kepada peserta dengan hadiahnya 4 goody bag dan 1 goody bag ib Perbankan Syari’ah Bank Indonesia khusus untuk Om jay yang dengan perjuangannya dari Jakarta ke Surabaya. Om jay juga berharap mimpinya ke Maluku dan Papua juga bisa diwujudkan oleh ib Perbankang Syari’ah Bank Indonesia. Acara telah ditutup dan peserta sempatkan foto bersama sebagai kenangan.
Semoga Bermanfa'at, Salam Kompasiana Be Best Together!
Man Jadda Wajada, Barang siapa bersungguh-sungguh, dia kan berhasil!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran Tweet News (dari @seHARIADI) iB Kompasiana #BlogShopN5M:
16 Maret 2012
·Pengen ikut#BlogshopN5M, semoga bisa... ·#FREE[UPDATE] Pendaftaran Blogshop dan Roadshow Film “Negeri 5 Menara” di Tiga Kotahttp://blog.kompasiana.com/2012/03/01/update-pendaftaran-blogshop-dan-roadshow-film-negeri-5-menara-di-tiga-kota/via@kompasiana#BlogShopN5M ·Besok#BlogshopN5Mpake baju apa ya... ·Ini tadi, sy kira hari Minggu#BlogShopN5M-nya. Eh, Bener deh, ternyata Sabtu. Jadi bisa ikut Kerj Bakti kl gt hr minggu. ·Malam... seharusnya sudah tidur, tapi belum ngantuk... bagaimana besok#BlogShopN5M. Semoga dpt kenalan baru di Surabaya... ·Banyak yang ingin sy tanyakan besok ke Bang@fuadi1di#BlogShopN5M. Semoga bisa terjawab semua... ·Istirahat dulu, besok bersiap bertemu sahabat@kompasianajg fans@fuadi1di#BlogShopN5M 17 Maret 2012 ·perlu perbedaan agar jadi lbh baik dari umumnya...#NASEHAT#BlogShopN5M ·Siapkan dirimu, karena persiapan sebagian dri kesuksesan. Pasti byk yg sedang nyiapkan diri ke#BlogShopN5M ·Sarapan dulu, isi tenaga untuk ke#BlogShopN5Msambil dengerin Siraman Rohani pagi hari... he... ·Habis Sarapan, siapkan combo dulu untuk flexi untuk cadangan koneksi internet nanti di#kompasiana#BlogShopN5Mbila wi-fi krg nyaman. ·Siapkan motor untuk ke#kompasiana#BlogShopN5M ·BismiLLAH, semoga perjalanan selamat sampai TUJUAN dan balik dg SELAMAT juga.#kompasiana#BlogShopN5M ·Kompasianer di Malang... yuk bareng ke Surabaya#kompasiana#BlogShopN5M ·ketemu penulis yg mempopulerkan Man Jadda Wa Jada nih nanti di #kompasiana#BlogShopN5M ·Nyampe juga di#Kompasiana#BlogShopN5M ·MC#Kompasiana#BlogShopN5Mini dari mana ya...? ·Sambutan TUAN RUMAH IB Bank Indonesia#Kompasiana#BlogShopN5MSurabaya ·Pembukaan Sambutan dengan Berkah Alloh dr Perwakilan BI Surabaya di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Kenapa BI mensponsori Film Negeri 5 Menara dan#Kompasiana#BlogShopN5M? ·Negeri 5 Menara mempunyai pesan untuk bekerja Bersungguh-Sungguh sama dg Bank Syari'ah. dri prwakilan IB di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Kegiatan#Kompasiana#BlogShopN5Mslah satu agenda dlm rangka mempromosikan Bank Syari'ah ·IB adlh merek industri Bank Syariah yg dikelola BI. dri sambutan perwakilan IB di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Wah ada yg dari Sumatera Barat di#Kompasiana#BlogShopN5M. KEREEEN.... ·mbak TIA dri Sumatera Barat. Salut Mbak... Have nice day!#Kompasiana#BlogShopN5M ·MC panggil Pak JOHAN WAHYUDI ke depan.#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mic pak Johan bermasalah ·Pak Johan ke Kursi Inspirasi, kata MC#Kompasiana#BlogShopN5M ·Pak Johan msh buka SLide-nya. Penulis HEBAT ni...#Kompasiana#BlogShopN5M ·Owh Messi tetangga Pak JOHAN WAHYUDI ya? dri SRAGEN. :)#Kompasiana#BlogShopN5M ·Wah, dri Menulis bisa S3, Naik Haji, beli Jati, beli RUmah... PENULIS jdi pekerjaan HEBAT.#Kompasiana#BlogShopN5M ·Pak Johan Wahyudi akan SHARING ttg pengalaman menulis sekitar 6 Tahun yg menghasilkan 60-an Buku. KEREN#Kompasiana#BlogShopN5M ·jIKA pAK jOHAN Menulis Politik ketika resah dg ramainya di Kompasiana, seperti ttg Rok mini. eh, dikomentari Pak Marzuki Ali.#BlogShopN5M ·Seorang GURU adlh Pengembang, jd semestinya menulis Buku - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Seorag PENULIS mempunyai MISI - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Ilmu ibarat AIR LAUT - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Gelar gak perlu dicari, tapi akan diberi. JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·wah Pak JOHAN WAHYUDI jdi teladan GURU dan pernah dicalonkan jdi Kepala Sekolah. Update#Kompasiana#BlogShopN5M ·Royalty buku pak JOHAN WAHYUDI menyentuh 8 digit? KREEN Pak...#Kompasiana#BlogShopN5M ·Pak JOHAN WAHYUDI spesialis Buku Pelajaran. Lagi ditunjukkan di#Kompasiana#BlogShopN5M ·beberapa Penulis DUNIA dikayakan dri Bukunya - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Sikap penulis Buku kata Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5Mharus akomodatif akan kritik dan caci maki. ·Kritik, tidak boleh MEREDUKSI Fikiran kita - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Ternyata Pak JOHAN WAHYUDI pernah pacaran . katanya di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Penulis Buku = Pencuri yg baik - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Pak JOHAN WAHYUDI ternyata suka jadi PENDENGAR dripda PEMBICARA.#Kompasiana#BlogShopN5M ·Minum Dulu yuk... JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Penulis = Pembaca yg Baik kata Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·jgn hny mau BUKU-nya dibeli orang banyak, kl kita gak beli Buku org Lain. kata Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Disuruh baca buku aja susah, mana mau jdi Penulis Buku. weh... JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·PENULIS = pendengar yg Baik - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Banyak guru yg hanya memperhatikan penampilannya, contoh sering bercermin di cermin. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·PENULIS = PEMBICARA yg Baik kata Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·he... Pak JOHAN WAHYUDI lupa nampilkan CV-nya di awal tdi.#Kompasiana#BlogShopN5M ·1 hari 1 Halaman, 1 Bulan = 30 Halaman. JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·TIPS Menyusun BUKU kata Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M>> 1. Baca kebutuhan Pasar ·Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M>> Buku Itu Untuk PEMBACA bukan untuk PENULISnya. ·TIPS Menyusun BUKU kata Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M>> 2. Libatnya 2 Pakar ·TIPS Menyusun BUKU kta Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M>> pakar Bahasa dan Pakar Materi (Anda sendiri) ·Menyunting Hitungannya lembaran. - Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·TIPS Menyusun BUKU kata Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M>> 3. Buat mind Set/daftar isi lalau kembangkan, ·Tenik Baca BUKU >> Baca Daftar Pustakanya yg menarik dan bagian belakang buku. kata Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·TIPS Menyusun BUKU kata Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M>> 4. Minta Pendapat/catatan PAKAR Luar, krn bisa menaikkan daya jual ·TIPS Menyusun BUKU kata Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M>>5. Publikasikan! ·Jika Anda punya NASKAH, maka PENERBIT akan berjejal ke Anda untuk menerbitkan. - Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Editor yg dipenerbitan yg akan mengkoreksi apakah tulisan anda layak diterbitkan. - Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mengawali menulis > Jvari topik yg sderhana - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mengawali menulis > ke Toko Buku, perbaiki kekurangan dri Buku yg sdh ada. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Jadilah Barang Khusus Bukan umum - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Setiap Buku tdk ada yg sempurna. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Kelemahan Buku yg Tahu itu Penulisnya - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M. Bener Pak... he... ·Musuh PENULIS >> MALAS. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Senjata/MODAL PENULIS adalah TEKUN. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Penulis Butuh Konsistensi. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Bikin NOVEL yg bagus kirim ke puskustus maksimal November 2012, hadiah 25 Juta. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Info >> thn 2013 bikin Buku Mapel. dpt sktr 75 Juta. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Jenis buku dari Isi : Fiksi & Non Fiksi - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Cetaklah jdi diri Spesifik agar MUDAH DIENAL. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Tips Menulis Buku Ajar baca petunjuk di KTSP - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Makan Duli nih, dpt Snack di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Wajar Buku teks itu gak APlikatif, krn Bahasanya terlalu tinggi. Kata JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Kelebihan Buku Ajar > Materi sdh ditentukan, SIstematis penulisannya, Omset Banyak (sejumlah Siswa) - JOHAN WAHYUDI#BlogShopN5M ·Kekurangan Buku AJar > Mas edar sesuai kurikulum, prlu penguasaan bahasa, royalti kecil - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Menulis buku SD lbh sulit krn bahasanya bukan tingkat yg tinggi. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Menjaga Nama lbh susah dripda mncari nama. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Buku itu laris manis krn Editor - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Tips Menmbus Penrbitan > Jalin komunikasi dg Editor, lkukan revisi jk dpt saran - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·ternyata Pak JOHAN WAHYUDI HP-nya murah. Sungguh Bersahaja...@Kompasiana#BlogShopN5M ·Bebagi Kuis. Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Jika Anda Suka gmbar Kotak > Seneng pljrn Sosial - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Kalau SUka Segitiga > Matematika - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·yg suka gambar Lingkaran > Suka pelajaran#Seks- JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M, sedang memberi Kuis dg Gambar wajah. ·Buku setebal apapun berwal dri sebuah Kata - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Selsai presentasi Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·MCA maju nih, ngobrol sama Pak JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Pak JOHAN WAHYUDI suka Nonton Kartun dan Bola. di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Nonton SInetron bs jdi MALAS. JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Menulis Buku ajar diajukan dlm bentauk naskah mentah, Grafikasi ada tim sendiri. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Plagiasi = menggangap krya org lain tu krya kita. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Untuk mengetahui karakter kita, lihatlah saat org lain nyaman dg kita itulah Krakter kita. - JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·MC menyebut ini KURSI INSPIRASI? kenapa ya...#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mbak Uci, Manusia Termuda di#Kompasiana#BlogShopN5MSurabaya kali ini... sip! ·Sholat dulu... Istirahat . hbs tu makan ya? hehe...#Kompasiana#BlogShopN5M ·Sholat jama' atau Qashar ya...#Kompasiana#BlogShopN5M ·REAL ni... Ketemu ngomong langsung dg mas@fuadi1di Lift.#Kompasiana#BlogShopN5M ·he... RT@hhendryzz: hehe.. RT@seHARIADIyg suka gambar Lingkaran > Suka pelajaran#Seks- JOHAN WAHYUDI di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Nanti nanya jg ya,,, he... RT@denintagizka:#blogshopn5mmas@seHARIADIyang itu to? kalo ga nanya ke depan mana tahu :)) ·Semoga Cerah SURABAYA nanti pas pulang#Kompasiana#BlogShopN5M ·Ya, sini... RT@LinamariaUlfa: Gimana acaranya? Seru?! RT@seHARIADI: Sholat dulu... Istirahat . hbs tu makan ya? hehe...#BlogShopN5M ·Kotak makannya di-solasi. okelah, ALhamduliLLAH...#Kompasiana#BlogShopN5M ·weh mAs Afir maju nih,,,#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mas@fuadi1sudah di depan.#Kompasiana#BlogShopN5M ·Ada Penulis "Negeri 5 Menara " & "ranah 3 warna"@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M. Dateng aja ke Gedung BI Surabaya. ·ada yg telat#Kompasiana#BlogShopN5M? kontak Mas@iskandarjet ·Mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5Mlagi memutarkan VIDEO Hidupnya. ·mENULIS BS BERKELILING dunia -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·mENULIAS HRS MENYENANGKAN. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5Mlagi Share tentang Bukunya N5m & R3W ·Mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5Mmenyakan mengapa membaca Novel? byk jwban peserta. ·RT @iskandarjet: Mas@fuadi1kasih inspirasi menulis novel di#kompasiana#BlogShopN5Msurabaya [Like it?http://goo.gl/fY94u] ·Menulislah utuk Kebaikan jika ingin menulis. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·ustd@fuadi1di Gontor, Menulislah maka akan awet muda.#Kompasiana#BlogShopN5M ·apapaun yg kita TULIS di ERA DIGITAL maka akan ada terus. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·MENULS sebuah kekuatan, meski sekedar status@facebookatau tweet@twitter. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mas@fuadi1dg Istrinya ternyata pernah ngikutin jejak TORIQ Bin Ziyad. - Cerita di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Bidayatul Mujtahid, Kitab yg msh dipake di GONTOR ttg FIQIH. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·TULISAN bisa jadi apa saja, bisa jadi FILM, iket peswat seperti@wijayalabs. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Video Kesuksesan di balik#N5MTHEMOVIE-@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis > 1. Why? knpa sy Nulis. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis > punya alasan. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Bgitu ingat alasan sy menulis, sy semangat lagi. Proses menulis@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis > semakin kuat alasannya, semakin kuat MENULIS. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis > What? mencari BAHAN yg kita PAHAM/SUka/Peduli. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis > 2. What? cari tahua apa SENENG kita. itu akan jdi Obat kita menulis.@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·#GREATLokasi GONTOR. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis > 3. HOW? teukan caranya... cri Rferensi. - mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis >MENULIS APA SAJA BUTUH RISET. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis > 3. HOW? Bongkar Diary bwt inspirasi NOVEL. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·DIARY ,SURAT & FOTO bahan Riset NOVEL mas@fuadi1.#Kompasiana#BlogShopN5M ·gontor MENGAJARKAN@fuadi1utk Pengarsipan. Seperti Buku mahfudzot di kelas 1.#Kompasiana#BlogShopN5M ·Man Jadda Wa Jada = Melebihkan usaha dri orang lain. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis > 4. WHEN? kapan menulisnya, misal: mulai malam ini atau mnulis setiap hari. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis > 4. WHEN? mncicil, sperti 1/4 Halam tiap hri jdi 1 thn 100an halaman. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·MENULIS ITU MUDAH, mslahnya ketekunan menulis.@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses menulis > WHY, WHAT, WHEN, HOW = TULISAN yg BAIK. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Kok cepet udh kelar mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M? ·TRAILER#N5MTHEMOVIE. Filmnya royalty-nya diseumbang ke KOMUNITAS MENARA binaan@fuadi1.#Kompasiana#BlogShopN5M ·he... sudah terbuka sedikit Novel ke-3 mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·mas@fuadi1lagi suka baju kotak2. untuk ngisi TTS... hehe...#Kompasiana#BlogShopN5M ·Penulis ke-2 Novel mas@fuadi1adalah Istrinya, krn editor yg memperbaiki Tulisannya.#Kompasiana#BlogShopN5M ·#N5Mdijadikan FILM biar lbh melebar inspirasinya. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·FILM dg NOVEL tdk bs dibandingkan. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·FILM 2 jam, tdk bs dibandingkan dg NOVEL 400an halaman. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·MAs@fuadi1memang punya KHARISMA. KEREEEN... from#Kompasiana#BlogShopN5M ·Kompasianer dri Sumenep sdg bertanya nih ke Mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Pengalaman tdk bs berarti apa2 jika tdk dipake. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·"Keberuntungan hadir setelah percobaan berkali-kali" -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Proses panjang pengambilan Judul dg tnya2 ke Sahabat, hingga Ustadz DI Gontor. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·ALur keja menulis mas@fuadi1mulai dari MIND MAPPING.#Kompasiana#BlogShopN5M ·ALur keja menulis mas@fuadi1mulai dari MIND MAPPING, DAFTAR ISI, PARAGRAF lalu jdi BUKU.#Kompasiana#BlogShopN5M ·MIND MAPPING = yg abstrak di Otak kita digmbarkan. - ALur keja menulis mas@fuadi1.#Kompasiana#BlogShopN5M ·Bu WIna dri SUrabaya mulai bertanya ke Mas@fuadi1.#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mnulisnya dri Hati, kl ikuti TREN nanti dikira Follower. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Kalau NOVEL yg akan ditulis ada tokoh Antagonis, dekati-fahamkan dia atau gnti namanya di Novel. kata@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Owh, Ternyata... RANDAI itu gabungan sifat dri beberapa orang. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mbak Fitria dri Surabya sdg bertanya ke Mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Pelajaran 1 Guru dg Mbak Fitria dri Pondok Al-Amin. Sesi Mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Nulis aja dulu, jgn pikirkan teknis. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·kereen tdi Mbak Fitria mengutip IMAM Ghozali > Jika ingin abadi Menulislah. Sesi tanya dg@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·tetap PESAN@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M>> MAN JADDA WA JADA ·Pertanyaan@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5Myg pertanya tentang manara apa saja di cover#N5M. Weh, bener ni... apa aja ya... ·pertanyaan ke-2 Mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5Mnama-nama Shohibul menara... wah keduluan. ·MENULISlah untuk hal yg BAIK bkn krn laku. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Menulislah dri Hati, menulislah yg Baik, menulislah yg Bermanfa'at. -@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Banyak yg Minta TTD ke Mas@fuadi1di#Kompasiana#BlogShopN5Msetelah Presentasinya di Depan. :) ·MC sedang "menyiksa" seorang Kompasianer, he... di#Kompasiana#BlogShopN5M ·RT @iskandarjet: Kompasianer ramai2 mnt tanda tangan ke@fuadi1di#kompasiana#BlogShopN5Msurabaya http://t.co/fHotQj2E ·Istirahat, Sambil ngobrol dg Kompasianer Lain dan admin@iskandarjet... di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Ada yg Sholat, untung sdh Jama' tdi... di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mimpi dilukis... di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Orang2 Inspiratif di#Kompasiana#BlogShopN5M. Semoga Di Malang tahun ini ada lagi... ·Mas pepih habis ni ya... di#Kompasiana#BlogShopN5M ·MC nanya2 ke Peserta di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mas@fuadi1, jwaba yg benar 5 MENARA di Cover#N5Mya tadi di#Kompasiana#BlogShopN5Mapa ya??? ·OmJay Diwawancarai MC nih... he... di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mas@iskandarjetakhirnya isi sesi terakhir... he... di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Cerita saat NYANTRI Mas@iskandarjetdi#Kompasiana#BlogShopN5M ·RT @kompasiana: Selamat kpd@rialyzarayg memenangkan livetweet#blogshopN5Mdi Surabaya. U/ pengambilan hadiah bs lsg ke@aiadisa(cc@iskandarjet). ·Ide dtg dri byk tempat. - Mas@iskandarjetdi#Kompasiana#BlogShopN5M ·Membuat Prioritas Tulisan, Pilih yg dikuasai-plg prtma tahu-pnya kmasan bru. - Mas@iskandarjetdi#Kompasiana#BlogShopN5M ·Mas@iskandarjetsedang Bahsa ttg KREATIF skrg... di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Kreatifitas adalah HASIL-nya bukan prosesnya. dr Mas@iskandarjetdi#Kompasiana#BlogShopN5M ·Hamil Duluan? Di Kampung Kami Itu Hal yang Biasa http://hiburan.kompasiana.com/humor/2012/03/17/hamil-duluan-di-kampung-kami-itu-hal-yang-biasa/via@kompasiana ·KONTEN TULISAN KREATIF > Mendalam (Seutuhnya), terperinci dg Pointer (Seperti tutorial). - dr Mas@iskandarjetdi#Kompasiana#BlogShopN5M ·KONTEN TULISAN KREATIF > Lengkpi dg Ilustrasi/Gmbar, ada Gambar (sperti Proses Minum Air - dr Mas@iskandarjetdi#Kompasiana#BlogShopN5M ·KONTEN TULLISAN yg KREATIF > Ada Konten Video., uload di@youtubelalu lmpirkan di tlsn@kompasianakt.- dr Mas@iskandarjet#BlogShopN5M. ·Laptop Patah tadi, mungkin akan diganti oleh ALLOH. - Pengalaman perjalan ke#BlogShopN5MSurabaya ·Pasar juga mempengaruhi Kreatif. dr Mas@iskandarjetdi#Kompasiana#BlogShopN5M ·"Bicara BLOGGER, yg dinikmatin itu Tulisannya bukan Orangnya" - dr Mas@iskandarjetdi#Kompasiana#BlogShopN5M ·Jgn berlebihan di satu hal dan menganggap hal lain tdk penting. - dr Mas@iskandarjetdi#Kompasiana#BlogShopN5M ·dr Mas@iskandarjetdi#Kompasiana#BlogShopN5Msdg mngajukan pertanyaan. ·Selesai, AKhirnya Pulang ke MALANG... dari Pengalaman di#Kompasiana#BlogShopN5M ·OmJay Maju juga... di#Kompasiana#BlogShopN5M ·mudah2n IB mewujudkan MIMPI Omjay ke MALUKU & PAPUA. - di#Kompasiana#BlogShopN5M ·Lomba tulisan Spirit IB dan reportase di#Kompasianaplg lambat 2 hari.#BlogShopN5M ·Lomba di#Kompasiana#BlogShopN5Mdtmpilkan sbm hri Selasa. ·Pulang dr#Kompasiana#BlogShopN5M. Semoga Bisa MENANG Setelah ini. 18 Maret 2012 ·@wijayalabsplg jm brp kmrn pak? ·oke Mas@iskandarjetsemoga lain kali bisa Ketemu lagi seiring berkembangnya@kompasiana... Be Best Together! ·mas@fuadi1bisa minta materi & Video dibalik layar#N5MtheMoviekmren di@kompasiana#BlogShopN5Mya? ·capek dri#BlogShopN5Mjdi g lthan :) RT@simplyhelza: Selamat berlatih aikido!! :D rt "@seHARIADI:@simplyhelzahe... latihannya ... · Tiap Orang punya karakter MENULIS, entah anda di PACITAN-MALANG-BANDUNG-MAKSSAR. IB@kompasiana#BlogShopN5M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H