Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Senyum Semangat Sang Dai

24 Agustus 2011   19:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:30 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Ramadhan yang anda lalui kali ini? tetapkah keceriaan akan semangat yang ada dalam diri? Bulan Ramadhan selalu dipenuhi dengan hal yang menarik. Seakan banyak aktivitas baru yang membuat kita nyaman di bulan Ramadhan, jadi layaklah kalau ada sebagian besar dari kita merasa sedih jika bulan Ramadhan sudah berarkhir.

Pada Ramadhan kali ini, saya mempunyai hal yang menyenangkan yang berbeda dengan Ramadhan sebelumnya. Ramadhan kali ini dipenuhi dengan semangat-semangat dari da'i cilik di wilayah Malang raya. Ya... pada Ramadhan kali ini saya menjadi Penanggung Jawab Event Pemilihan Da'i Cilik (Pildacil) dari sebuah badan penyarlur sedekah di kawasan Malang. Menyenangkan karena mungkin baru kali ini mendapat manah yang begitu besar untuk mengelola agar suasana sukses terjalin di agenda ini, terlebih pada Ramadhan sebelumnya memang saya pernah membantu juga event Festival Nasyid Jatim (FNJ)   yang bertempat di Mall yang sama. Bebekal pangalam itulah menjadikan rasa pembumbung semangat agar lebih bisa menguasai medan meski event yang diselenggarakan berbeda.

Semangat yang luar biasa dari para da'i-dai cilik Malang raya dalam menyampaiakan Syiar/dakwah Islam, membuat diri juga malu akan pengetahuan yang dipunyai serta berdecak kagum akan kemampuan yang mereka miliki dengan usia yang masih belia. Banyak penonton yang mengacungkan applause-nya dengan penampilan mereka, sampai-sampai ada salah satu penonton berdiskusi dengan saya tentang perkembangan sekolah yang mulai membaik untuk pengajaran agama. Memang ini terlepas dari baghround sekolah atau Undang-undang (UU) yang dahulu disahkan untuk mengatur sistem pengajaran keagamaan di sekolah.

Gaya yang melengking hingga menggelegar lucu pun tersaji, seakan waktu itu menajdi milik penyampai risalah ini. Bahkan cara pengucapan intonasi ada yang hampir menyamai dengan Da'i kita yang senior. Dari ikhwal perenungan makna hidup hingga ikhwal lucu yang membuat senyum hingga tawa penonton membahana di mall saat itu. Semangat yang tersampaikan inilah menjadi keceriaan yang dengan santun dapat merasuk ke dalam jiwa pendengaarnya.

Saat banyak Da'i yang melakukan ceramah di berbagai tempat, agenda ceramah dari Da'i cilik ini mungkin bisa menjadi pilihan kita mendengar cara penyampaian yang lebih unik dari anak-anak yang masa amanah penyampai risalah agama sudah dimulai. Da'i yang tak hanya sekedar senyum yang disampaikan, namuan ada pesan yang mendalam dengan gaya lugunya yang bisa mengolah rasa kita dalam pengetahuan agama. Meski pun begitu ada sebagaian Da'i cilik yang cara penyampaiannya mungkin masih perlu banyak belajar karena gugup di depan banyak orang atau masih menggunakan teks dalam penyampaiannya. Hal ini tentulah bisa dimaklumi karena mereka masih anak-anak atau masa pembelajaran mereka atau jam terbang yang masih awam.

Dalam langkah dulu yang redup selalu membumbungkan semangatku Dalam Berjuta langkah hidup Telkomsel Ramadhanku

Wah... mungkin itulah yang dapat saya sampaikan kali ini untuk semuanya. Terima Kasih, semoga bermanfaat dan selamat Berkarya para Kompasianer!

Salam Senyum Kompasiana… :)

Selamet Hariadi, Be Best Together!

.

Silahkan memberi KOMENTAR Terbaik Anda serta NILAI pada Tulisan ini.

[Telkomsel Ramadhanku]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun