Dalam hembusan sinar sang surya
Kelopak sang rembulanpun terkelupas jatuh berhamburan ke bumi
Mentaripun terkadang masih sempat saja tuk tersipu
Dan Rembulanpun juga bisa tegas dalam saatnya
Engkau pasti mengetahui mengapa
Para kurcaci masih saja memilih tuk bersembunyi
Di tengah rimbunan hutan Neverlanda
Yang pekat dan mungkin juga keramat
Keramat bagi kita
Dan tahukah engkau saat mereka menyadari keberadaan kita
Mereka memilih tuk berlari dan terus berlari menujuh jantung hutan itu
Dan ketika mereka sudah terpojok akan kita,
mereka terpaksa harus melawan
Dan mereka dengan terpaksa pula mengucap mantra terlarang itu.......
Survey the heaven and let them open
Through the radiance of the heavens' countless stars
Make thyself known unto me
Tetra Biblos, the one with the dominion over the stars
Release thine aspects, a gate of perfect malevolence
By the eighty-eight signs of the heavens
Shine Urano Meteoria
Seketika pendaran cahaya itu menerpa kita
Sinar yang butakan mata
Hingga kita tak lagi mampu memandang
Sekeliling kita bahkan tubuh kita sendiri
Tak sadarkan diri, lemah, tak berdaya
Tapi tak mati................................................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H