Lagu salam 2 jari yang beberapa hari ini masif tayang di setiap jeda acara di TV, enak didengar dan mudah didendangkan, yang dewasa banyak yang tidak sadar melagukannya, anak-anak menyanyikannya keras-keras, tapi liriknya digubah seenaknya, seperti judul di atas.
Mengkampanyekan Prabowo, Ahmad Dhani memakai seragam tentara nazi dan menuai kecaman sedunia, tidak disangsikan lagi kekejaman tentara nazi pada WWII yang begitu traumatis kepada bangsa Eropa dan etnis Yahudi, seperti bangsa kita yang trauma kepada PKI. Di luar konteks itu, baju itu memang keren.
Satu-satunya yang mungkin diuntungkan adalah pemilik cafe Soldaten (Serdadu dalam bahasa Jerman) yang reopen restorannya di Jl.Cikawao kota Bandung, sebelumnya restoran ini buka di Paskal Hyper Square dan akhirnya tutup setelah menerima hujatan karena kafenya mengusung tema Nazi. Pembukaan kafe barunya riuh dengan komunitas hobi berbau "militeris", ada penggemar Jip, Army Cosplay, Extreme Paintball, miniatur Tamiya dan kolektor senjata. Ramainya berita Ahmad Dhani menggunakan kostum Heinrich Himmler, berkah tidak terduga buat Soldaten Cafe.
Timses Jokowi-JK di penghujung masa kampanye ini mengerahkan tidak kurang 100 artis, semua artis rame-rame deklare #AkhirnyaMilihJokowi, semua kompak mengaku tidak dibayar, pembohongan publik berjamaah. Tapi Sherina keburu-buru memasang photo profile twitternya, salam 2 jari yang ditampilkan Sherina adalah kode ajakan oral sex. Beruntung saat jurnalis kompas.com mengcaptured halaman twitternya untuk keperluan pemberitaan, mereka langsung mengingatkan admin twitter Sherina, belum 20 menit ava Sherina lalu kembali ke asalnya.
Sebetulnya timses Jokowi sudah menggunakan artis Wali dan Slank untuk ujung tombak kampanye, angka kontraknya juga cukup fantastis, tapi belakangan timses menilai pemilih yang diharapkan dari paraWali dan Slankers (sebutan untuk fans diehard band Wali dan Slank) meskipun jumlahnya ratusan ribu, cuma anak-anak usia tanggung yang diragukan memiliki hak pilih.
Uang di Timses masih trilyunan cuma ketatnya aturan dan sempitnya waktu kampanye membuat pusing dua kubu timses menggelontorkan dana tersebut, uang siap dikocorkan tapi dengan catatan berdampak menjaring pemilih dan tidak melanggar aturan kampanye.
Kalau tidak habis, ribuan kasir yang telah direkrut di seluruh Dapil oleh masing-masing tim sukses akan mengambil alih pekerjaan ini, memasukkannya ke amplop dan membagikannya langsung ke para pemilih.
Seorang petinggi timses yang juga seorang lawyer, nyerocos di rapat konsolidasi yang kebetulan juga mengundang beberapa wartawan yang medianya diendorse,"Apalagi yang lebih mengena daripada uang tunai di masyarakat. Kau pikirkanlah bagaimana uangnya sampai di tangan mereka."
Rekor salaman masih dipegang oleh SBY di acara Silaturahmi Lebaran tahun 2012, SBY dan Bu Ani menyalami lebih dari 9 ribu orang selama 4 jam di Istana Negara. Kalau kamu bisa salam 2 hari, ya pecah rekor!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI