Mohon tunggu...
sela agapramistya
sela agapramistya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka membaca dan membuat konten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Keuangan

18 Desember 2023   19:30 Diperbarui: 18 Desember 2023   20:11 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman yang sudah modern ini banyaknya perubahan dari tahun sebelumnya. Salah satunya yaitu tentang pengelola keuangan, saat ini semua kebutuhan sangat mudah dijangkau. Literasi keuangan merupakan hal yang penting dan menjadi kebutuhan bagi masyarakat luas, sehingga masyarakat harus tau dan paham akan literasi keuangan. Literasi keuangan sangatlah berpengaruh langsung pada keuangan melenial, hal ini akan muncul bahwa semakin tinggi pengetahuan serta kemampuan dalam mengelola keuangan maka akan semakin bijak dan bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan terhadap keuangannya sendiri.

Literasi keuangan melibatkan siswa dasar, mahasiswa dan masyarakat lainnya dengan pengelolaan uang melalui investasi dan tabungan. Pengetahuan ini memberi siswa landasan untuk mengembangkan kebiasaan mengelola keuangan di usia muda untuk menghindari masalah di kemudian hari. Literasi keuangan  penting bagi siswa sekolah menengah dan mahasiswa karena memberikan landasan yang kokoh bagi stabilitas keuangan, kesalahan dalam mengelola keuangan, dan melatih untuk kegiatan menabung.

Literasi keuangan memberi landasan yang kuat untuk mengukur stabilitas keuangan mereka, yang penting bagi masa depan mereka. Siswa dan mahasiswa dengan keterampilan ini mencerminkan pengelolaan keuangan dengan sangat baik, yang dimulai dengan bagaimana seseorang menetapkan rencana pengeluaran dan anggarannya. Siswa dan mahasiswa dengan keterampilan dan landasan yang kuat dalam stabilitas keuangan akan mengembangkan pola pikir rasional yang memungkinkan mereka membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Siswa dan mahasiswa yang melek akan finansial cenderung tidak melakukan kesalahan finansial di sekolah. Banyak kesalahan finansial yang terjadi pada pelajar yang tidak cerdas secara finansial, termasuk menghabiskan terlalu banyak uang pemberian orang tuanya. Belanja berlebihan terhadap barang-barang mewah menimbulkan kepribadian yang tidak bertanggung jawab pada diri pelajar yang kelak akan beranjak dewasa. Literasi keuangan membekali siswa dan mahasiswa dengan keterampilan yang memungkinkan mereka mengembangkan kebijaksanaan tentang cara meminimalkan pengeluaran. Belanja yang diperlukan akan menghemat, sehingga merancang sistem keuangan yang stabil di negara kita dan memperbaiki perekonomian.

Literasi keuangan dapat mengurangi hutang siswa dan mahasiswa karena mereka dapat memahami nilai uang. Ketika siswa menghargai nilai uang, mereka akan mampu mengelola keuangan dengan lebih baik. Mereka lebih sadar akan pentingnya pengeluaran dan tabungan untuk menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan. Literasi keuangan membantu siswa menghindari hutang yang tidak sehat karena mereka hanya membeli barang-barang penting yang mereka butuhkan sehingga mengurangi pembelian impulsif.

Literasi keuangan sangat penting bagi siswa sekolah menengah dan mahasiswa karena membantu mereka menanamkan nilai menabung dan berinvestasi. Kegiatan ini sangat penting karena membentuk kebiasaan menabung  siswa sejak dini. Seorang siswa dan mahasiswa yang memiliki keterampilan dan rencana keuangan dalam jangka panjang dan jangka pendek, serta belajar bagaimana melaksanakan rencana tersebut. Siswa dengan keterampilan seperti itu akan dengan hati-hati menetapkan tujuan keuangan pribadi  dan dapat menghitung pengeluaran  untuk melihat apakah pengeluaran tersebut sesuai dengan batas anggaran mereka. Siswa dan mahasiswa ini akan fokus pada tabungan dan investasi yang tinggi untuk kehidupan masa depan mereka.

Literasi keuangan sangat dibutuhkan siswa atau mahasiswa untuk mengurangi kesalahan pengeluaran yang berlebihan, mengurangi hutang, mendorong tabungan dan investasi. Dengan adanya program pendidikan di sekolah dapat meningkatkan literasi keuangan, dan juga meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan keuang. Tidak hanya itu saja untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dapat membaca literatur keuangan, mengikuti seminar keuangan, berbicara dengan ahli keuangan atau secara online dengan menggunakan aplikasi pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan sejak dini diharapkan dapat membentuk karakter kemandirian seorang anak dalam mengatur keuangan pribadinya karena remaja merupakan tahapan dimana seorang anak mulai memasuki kehidupan beranjak dewasa dan harus mampu menentukan suatu keputusan untuk hidupnya. Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan, maka perlu diketahui pentingnya penanaman nilai-nilai karakter melalui perilaku pengelolaan keuangan pada generasi milenial.

   Kesimpulannya, literasi keuangan adalah keterampilan penting bagi semua orang. Hal ini dapat membuat keputusan keuangan dengan bijaksana, mengelola uang mereka secara efektif, dan menghindari kesulitan keuangan di masa depan. Pendidikan keuangan harus didorong di sekolah-sekolah dan masyarakat untuk membekali generasi muda dengan alat-alat yang diperlukan untuk mengelola dan menumbuhkan stabilitas keuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun