Mohon tunggu...
Sela Lestari
Sela Lestari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia (ATVI) jurusan Komunikasi Massa

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Buku Anak Menentukan Masa Depan Anak

26 Maret 2023   14:08 Diperbarui: 26 Maret 2023   14:14 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang ibu yang sedang bermain dengan anaknya. (Sela Lestari/Jurnalis)

Buku merupakan jendela dunia yang bisa dipahami oleh semua orang, karena bisa mendapatkan ilmu tanpa batas. Sekilas kita bisa mengartikan buku adalah jendela sebagai ungkapan akan pentingnya buku untuk manusia. Tak dipungkiri memang karena buku menjadi penanda kemajuan peradaban manusia.

Presiden Republik Indonesia ketiga sekaligus orang pertama yang menciptakan industri pesawat di Indonesia ini sempat menyebut buku adalah cinta pertamanya. Ia dikenal sebagai orang yang membaca buku apa saja seperti ensiklopedia, novel, kamus, dan sebagainya. Lahir di keluarga cukup berada, Habibie memiliki akses untuk mendapatkan buku yang diinginkan. Melalui buku, ia belajar Bahasa Belanda.

Pembaca buku tidak hanya kalangan dewasa hingga orang tua saja, tetapi buku juga bisa dinikmati dan dibaca oleh kalangan anak-anak, bahkan buku sangat penting untuk tumbuh kembangnya seorang anak. Bagaimana tidak, bahwasanya membacakan buku untuk anak juga dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak. Kemampuan ini meliputi atensi atau perhatian, ingatan, penggunaan kata-kata, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir logis. Ini tentunya sangat penting dalam membantu anak bersosialisasi saat mereka beranjak besar.

Selain lingkungan yang menentukan sikap dan sifat seorang anak, membaca buku juga salah satu hal yang menentukan sikap dan sifat seorang anak, karena dengan seringnya anak membaca buku maka seorang anak dapat mengerti baik buruknya dari sesuatu hal.

Anak merupakan masa depan suatu bangsa, karena seorang anak lah yang dapat meneruskan generasi-generasi yang telah usang untuk membangun bangsa. Dan untuk menjadi bangsa yang kuat maka diperlukan generasi-generasi yang berintelektual. Maka dari itu masa depan anak sangat amat ditentukan salah satunya oleh buku, karena dari seringnya anak membaca buku maka perkembangan otak seorang anak dapat berkembang lebih luas.

"Buku Anak Menentukan Masa Depan Anak" judul yang saya gunakan untuk sebuah artikel ini mengandung makna, bahwasanya dengan seorang anak membaca buku maka masa depan anak bisa lebih bermutu, karena dari buku lah seorang anak bisa mendapatkan wawasan lain dari yang telah dipelajari di sekolah.

Meski demikian, dari sekian banyak buku yang telah terbit di dunia ini, peran orang tua juga sangat penting karena hanya orang tua lah yang dapat memberikan buku yang terbaik dari sekian banyak buku untuk masa kembang anaknya, tidak semua buku bisa dinikmati dan dibaca oleh anak-anak, karena setiap buku yang terbit mempunyai pasarnya masing-masing disetiap kalangan, maka dari itu dalam hal ini peran orang tua sangat penting dalam pemilihan buku untuk seorang anak.

Dengan membaca buku tidak menjamin seorang anak bisa berkembang baik kedepannya, semua itu kembali lagi bagaimana peranan orang tua dalam mendidik anak tersebut, karena buku hanya sebagian kecil untuk mengembangkan seorang anak, tetapi juga buku sebagian besar untuk merubah pola pikir dari seorang anak.

Buku anak sangat amat penting untuk perkembangan seorang anak, karena bisa mengembangkan pola pikir seorang anak. Jika seorang anak  tidak mempunyai pola pikir yang baik, maka kehidupan kedepannya seorang anak tersebut tidak akan berjalan dengan baik, karena pola pikir merupakan salah satu sumber untuk menjadikan hidup yang lebih baik.

Kebermanfaatan buku untuk seorang anak selain dapat mengembangkan pola pikir dan perilaku seorang anak, buku juga dapat melatih anak untuk bisa bersosialisasi di masa depannya, karena setiap buku dikalangan anak juga mempunyai manfaatnya masing-masing, dimulai dari anak berusia 0-6 bulan, buku yang dapat dikonsumsi oleh seorang anak diusia tersebut yaitu buku "Catalogue book", Catalogue book adalah buku tanpa cerita. 

Biasanya di tiap halaman berisi gambar benda atau aktivitas dengan keterangan nama di bagian bawah. Biasanya buku ini berbentuk board book. Kemudian anak berusia 7 bulan -- 4 tahun, buku yang dapat dikonsumsi oleh seorang anak diusia tersebut yaitu yaitu buku "Picture book", Picture book adalah buku cerita yang teksnya masih sedikit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun