Mohon tunggu...
Sela Al Arimi
Sela Al Arimi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang menempuh pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Tantangan Banjir Rob di Sayung, Demak Jawa Tengah

17 Juni 2023   15:20 Diperbarui: 17 Juni 2023   15:34 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banjir rob juga dikenal sebagai banjir air pasang adalah fenomena banjir yang terjadi ketika air laut naik melebihi batas normal dan masuk ke daratan pesisir. Salah satu daerah yang terkena rob adalah daerah Sayung, sebuah kecamatan di kabupaten Demak, Jawa Tengah yang menjadi salah satu wilayah yang rentan terhadap banjir rob. Fenomena ini telah menjadi ancaman serius bagi penduduk setempat dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari serta ekonomi. Setiap kali terjadi pasang laut yang tinggi, air laut merembes ke wilayah pesisir dan menggenangi permukiman, lahan pertanian, tambak, dan menggenangi jalan lalu lintas.

Banjir rob di Sayung memiliki beberapa penyebab terhadap terjadinya banjir di wilayah Sayung. Salah satu penyebab utamanya adalah naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim global. Peningkatan suhu global menyebabkan pencairan es kutub, yang berkontribusi pada kenaikan permukaan air laut secara bertahap. Hal ini menyebabkan pasang air laut yang lebih tinggi dan potensi terjadinya banjir rob di pesisir Sayung. Selain itu penyebab utamanya adalah kurangnya pengelolaan sampah yang baik. 

Sampah-sampah yang tidak terkelola dengan baik, terutama plastik, menyumbat saluran air yang seharusnya berfungsi untuk mengalirkan air hujan maupun air rob. Akumulasi sampah ini menghambat aliran air, membuatnya sulit mengalir dengan lancar dan menyebabkan air meluap ke daerah sekitarnya.

Banjir rob di Sayung juga memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat dan lingkungan di wilayah tersebut. Salah satunya yaitu dampak ekonomi sangat terasa akibat banjir rob. Pendidikan, Perdagangan, Kewirausahaan, dan pertanian terganggu karena aksesibilitas yang terhambat akibat genangan air. Petani tambak juga menderita kerugian besar karena ikan-ikan yang ditambak mereka rusak atau terendam air, hal ini mengakibatkan penurunan pendapatan. Selain itu, dampak kesehatan menjadi perhatian serius akibat banjir rob. 

Genangan air yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit seperti penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit air. Banjir rob di Sayung tidak hanya menyebabkan genangan air di wilayah pesisir, tetapi juga berdampak pada kemacetan lalu lintas. Salah satunya adalah ketinggian air yang meluap ke jalan dan menyebabkan askesibilitas terganggu. Ketika air rob mencapai level yang tinggi, jalan-jalan utama yang menjadi jalur transportasi utama dapat terendam air, sehingga membuat kendaraan sulit untuk melintas. 

Ini menyebabkan kemacetan lalu lintah yang parah karena kendaraan tidak dapat melanjutkan perjalanan mereka. Selain itu, kecepatan pergerakan kendaraan juga dapat terpengaruh oleh kondisi jalan yang licin akibat banjir. Air yang menggenangi jalan dapat menyebabkan kendaraan kehilangan keseimbangan dan mengurangi kecepatan perjalanan. Hal ini dapat mengakibatkan kemacetan dan waktu tempuh yang lebih lama bagi pengguna jalan.

Penanganan banjir rob di Sayung perlu dilakukan pemetaan dan pemantauan yang akurat terhadap wilayah yang rentan terkena banjir rob. Hal ini akan membantu dalam perencanaan penanganan yang lebih efektif. Pembangunan infrastruktur seperti tanggul, pintu air, rehabilitas ekosistem pesisir seperti penghijauan mangrove, penataan ruang wilayah yang mempertimbangkan risiko banjir rob, dan pendidikan serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang tindakan mitigasi dan evakuasi saat banjir rob. 

Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan lingkungan juga sangat penting. Masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai dampak buruk sampah terhadap bagaimana cara mengelola sampah dengan benar. Program pembersihan pesisir pantai rutin  juga dapat dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga-lembaga pemerintah, dan non-pemerintah juga diperlukan untuk mengatasi masalah banjir rob secara lebih luas. 

Pertukaran pengetahuan dan pengalaman, serta bantuan teknis dapat mendukung upaya penanganan dan adaptasi di Demak dan wilayah-wilayah pesisir lainnya yang terkena dampak banjir rob. Dengan upaya yang terus menerus dan keseriusan dalam mengatasi banjir rob, diharapkan Sayung, Demak dan wilayah pesisir lainnya dapat membangun masa depan yang lebih aman, nyaman, dan tentram.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun