Mohon tunggu...
Dian Musa
Dian Musa Mohon Tunggu... -

Nggak banyak,-\r\n\r\nCuma seorang perempuan yang sedang belajar menulis, Yang ketika merasa sedih, Merasa tidak dicintai, Atau merasa tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan..Aku hanya menemukan cara untuk mengurangi perasaan itu dengan Menulis..udah gitu aja!!\r\n\r\nLulusan Teknik sipil,yang lebih suka diam dan mendengarkan curhatan orang lain, penikmat buku, pecinta filem korea lengkap dengan teriakan histerisnya, menyukai jalan - jalan dan tukang makan sejati.\r\n\r\nMenekuni dunia penyiaran radio, penggila tahu dan tempe, penyuka coklat dan aku masih punya banyak mimpi untuk diwujudkan.\r\n\r\nSee ya..\r\n(^_^)\r\n\r\nkunjungi juga blog saya\r\nwww.di-sekotakcoklat.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Inikah Rasanya Rindu...

17 April 2014   19:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit gelap

Awan menggantung diutara

Perlahan rintik hujan mulai membasahi Coffe shop diujung jalan.

Perempuan nampak tersenyum ke arah kaca yang tepat ada disampingnya.

Bulir bening hujan yang mengetuk kaca itu tampak sempurna, Seolah menghibur hatinya

seolah mendendangkan lagu gembira, agar perempuan bisa tersenyum

"Hujan yang perlahan ini tuan, membuat rindu semakin betah berlama - lama didadaku"
Perempuan,

Dia tiba tiba merindukanmu Tuan,

Dari semalam, tak henti bayangmu menari nari.

Hingga tiba pagi menjelang

Matahari saja kalah olehmu tuan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun