Mohon tunggu...
Kang Isrodin
Kang Isrodin Mohon Tunggu... wiraswasta -

aku anak desa yang punya mimpi,membangun Indonesia dengan memulai dari desa untuk Indonesia, memulai dari park farmer PAKIS wujud dedikasi utk negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetirah Malam

6 Januari 2017   14:43 Diperbarui: 6 Januari 2017   14:50 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada malam,yang tetap di dunia selamanya.
Menyeruak pekatnya hanya sesaat,kemudian.
Tatanan malam, yg sllu sepi
acapkali mjd pelipur,sepi penghuni.
Kemanakah? Ketika malam hendak menyampaikn tetirahNya?
Oh....berasa remuk,tulang rusukku
saat urat nadiku,kau rebahi perlahan.
Hingga,kau berhasil,pejamkan binar mata ini.
Dan, kau pun bawa aku pergi,
menemui sang penghuni
malam, yang tak selamanya.

Tepian telaga kumpe, 6-1-17 pkl. 00.16

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun