[caption id="attachment_324158" align="aligncenter" width="150" caption="hewan qurban tahun 2012_koleksi pribadi"][/caption]
bagaimana di tahun 2014 ini ? akankah lebih baik dari tahun 2012 ? semoga ???
2012, hati terasa miris dan bergetar, kaki terasa lemas ketika saya berjumpa salah seorang warga kampung (man karsidi) sapaan akrab masyarakat setempat (50 tahunan) ketika menjawab pertanyaan yang spontan saya lontarkan, ngesuk akeh sing kurban kang? Sing kurban akeh kayane, ning neng kana-kana, nek nang kene, sedawan uripku urung klakon ngrasakna iwak sembelehan, iya kira-kira nyong siki wis meh 50 tahunan punjul (besok banyak yang kurban kang? Tanya saya yang kemudian dijawab ( yang kurban banyak tapi disana-sana, kalau disini selama aku hidup kurang lebih 50 tahunan belum pernah merasakan daging dari sembelihan hewan qurban), begitu kiranya pungkasan obrolan singkat, yang akhirnya kami pun berpikir bagaimana caranya?? Dan saya kok yakin di penjuru negeri ini masih banyak orang seperti (mereka) yang kurang beruntung dari kita, lalu kemudian apakah cukup dengan kita berbagi cerita atau saling meratapi kondisi yang ada, tentu tidak bagi sekelompok relawan kami, walaupun hanya bermodal kawan dan pertemanan, minimal kami bisa mengkordinir relawan-relawan lain untuk menikmati indahnya berbagi dan peduli, itulah kenapa oktober 2012 menjadi sejarah baru bagi man karsidi 1 dari 317 jiwa yang menetap sebagai penduduk kampung pesawahan yang ada di tengah hutan lereng gunung slamet yang sekarang masih terdengar sesekali batuk-batuk dan memuntahkan isi perutnya, wajah baru suasana baru, semangat baru, tentunya kebersamaan yang baru mereka alami, perayaan idul qurban bersama sekolompok relawan boarding school mbangun desa.
1 ekor sapi dan 9 kambing jawa pun di glandang dan diarak-arak ke pinggir hutan, dan karena pertemanan itulah kemudian tumbuh kepercayaan satu sama lain, dan karena saya yakin Tuhan Allah SWT percaya kepada orang-orang yang memiliki kapasitas untuk berjuang untuk mereka, 2012 menjadi tahun baru bagi masyarakat kampung pesawahan, dimana mereka menikmati kebersamaan sholat idul adha bersama, kemudian sembelih hewan qurban bersama-sama dan memakan daging bersama-sama. Benar-benar alangkah indahnya bisa berbagi dan peduli bersama mereka. Semoga akan terulang di tahun ini, 1 bulan mendatang.
Sebenarnya mereka dekat dengan daging, karena sebagian aktifitas pokok mereka itu mencari rumput di hutan untuk pakat ternak kambing mereka, namun sampai saat ini mereka belum ada yang berani dan mau mengikhlaskan hewan peliharaannya untuk dijadikan hewan qurban, aneh tapi itu nyata apa adanya.
Itulah kemudian kenapa masyarakat fakir miskin itu dekat dengan desa, atau barangkali mereka ini termasuk ciri-ciri orang yang tergolong masyarakat miskin? Dan yang jelas terlepas miskin atau tidak, pada prinsipnya kami hanya ingin berbagi dan peduli dengan mereka, ya walaupun hanya kepanjangan tangan dari kawan-kawan kami yang ada diluar sana, yang semoga senantiasa diberi kemurahan rejeki dan berkah sehingga mau berbagi dan peduli kepada saudara-saudara kami yang kurang beruntung.
Cerita klasik yang terus melekat pada masyarakat kita, jumlah penduduk penyandang masalah sosial di Kabupaten Banyumas tahun 2012 sebanyak 133.195 dimana 89.487 merupakan warga yang menyandang fakir miskin. (http://banyumaskab.bps.go.id, Banyumas dalam angka 2013).
Kenapa Harus Sembelih Hewan Qurban ???
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak,
Maka Dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah,
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus
(Q.S Al-Kautsar, 1-3).
Yang dimaksud berkorban dalam surat Al-Kautsar ialah menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmat Allah, dan maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat Allah bagi orang-orang yang membenci kebaikan orang yang mau berqurban.
Berbagi dan Peduli itu bukan untuk memiskinkan tapi membahagiakan mereka
Miskin kadang dekat dengan ketertinggalan, kebodohan, dan tingkat pendidikan yang rendah,yang kemudian menjadikan masyarakat merasa di ninabobokan oleh keadaan sehinga menjadi kurang bahkan tidak berdaya dilingkungannya.
Moment Idul Qurban merupakan moment besar yang bisa kita jadikan sebagai upaya membahagiakan masyarakat yang miskin atau tidak, dan terlepas semua itu moment idul qurban akan berdampak paling tidak masyarakat kita menjadi tidak miskin ilmu atau miskin empati, karena dengan adanya hari raya qurban, yang harus kita pelajari betul adalah adanya dampak hikmah yang baik buat orang yang berqurban ataupun bagi masyarakat penerima daging hewan qurban.
Dengan berbagi dan peduli semoga ini bagian dari upaya mensyukuri semua nikmat yang sudah kita terima agar nantinya kita semua tidak terputus rahmat rahmat Tuhan, Allah SWT.
Berikut data keluarga yang berkurban di tahun 2012 :
1.Klg Bapk Aris Munandar
2.Klg Bapak Maman Surahman
3.Klg Bpk. Abdillah arif
4.Klg Ny. Fatechi
5.Klg Supriono
6.Klg Ibu Haryaningsih
7.Klg Galang Thariq Nur Muhamad
8.Klg Besar Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air, BAPPENAS Jakarta
9.Bpk. Axel bin Anton Semarang
10.Bayu Eka Putra (Putra Ibu Upik Jakarta)
11.Aldi Fajar Pratama (Putra Ibu Upik Jakarta)
12.Dwidjono Kiswurijanto semarang
13.Bpk. Saefudin Kemenang Jakarta
14.Bpk. Jamaludin Kemenag Jakarta
15.Bpk. Budiman Sudjatmiko Jakarta
16.Bpk. Arif Wahidin Purwokerto Banyumas
2012 tahun yang lalu masyarakat berbagi kebahagiaan karena nama-nama keluarga di atas yang memberi kepercayaan kepada kami untuk menyalurkan hewan qurban bagi masyarakat pinggir hutan.
Dan di tahun ini semoga itu akan menjadi penguangan sejarah kebahagiaan bagi mereka dan kita untuk terus bisa berbagi dan peduli, saling memberi kepercayaan.
Bagi yang memiliki niatan dan kepercayaan kepada kami untuk menyalurkan hewan qurban bagi mereka yang di pinggir-pinggir hutan, karena saya yakin di penjuru kota sangat menumpuk seperti yang sudah-sudah, dan banyak lembaga-lembaga resmi yang siap untuk menyalurkan hewan qurban, tapi kami hanya modal apa yang sudah kami lakukan bersama-sama mereka, dan hanya karena kita mengingat bahwa saudara-saudara kita yang jauh disana tidak bisa ngantri seperti mereka karena berbagai keterbatasan, dan bahkan menikmati daging hewan qurban harus rela menunggu hidup sampai 50 tahunan, baru bisa menikmati nikmatnya daging hewan qurban.
…Berbahagialah orang yang mau membuat orang lain bahagia…
Layanan Kepercayaan untuk Berbagi dan Peduli Kebahagiaan :
1.Bank BRI Cabang Purwokerto No Rek : 0077-01-000214-56-5 atas nama Isrodin
2.Contak Person : 081327485676 (isrodin)
3.Email : isrodinmbangundesa@.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H