Kenapa bisa kadaluarsa ???
Memang tak layak bahkan tak pantas untuk sebagian besar kita, mengkonsumsi sesuatu itu yang sifatnya sudah kadaluarsa. Tapi coba pikir kembali, apa iya semua hal yang sudah kelewat ambang batas itu memang sudah tak layak untuk kita ambil saripati, sebenarnya kenapa si sesuatu yang sering kita sebut sudah expired itu seolah-olah kita sendiri menjustise bahwa itu memang tak layak, atau inikah yang sering kita sebut kondisi alam bawah sadar kita??? dan konon katanya 80 % keseharian hidup kita itu pada kondisi di bawah alam sadar, alias hanya 20 % saja kita bisa realistis dan benar-benar sadar dalam melakukan segudang rutinitas hidup kita, lalu ? apakah itu berbahaya bagi kelangsungan hidup atau masa depan kita nantinya ?
Ibarat makanan kemasan, katakanlah kue (itu) dalam kantong plastik kemasan masih jelas terlihat kapan batas makanan itu masih bisa dikonsumsi, namun dalam pikiran sadar kita, kue tadi itu kondisinya menjadi tidak layak karena sudah menjadi sisa dan bahkan sudah berpindah tempat (recycle bin), dan mohon maaf itu pun masih ada yang menganggap pantas untuk dikonsumsi (mungkin di alam bawah sadar). Coba kalau pada kondisi sadar, pasti kue sisa itu pasti akan dimanfaatkan untuk pakan ikan, ayam atau hewan lainnya. Dan ternyata sesuatu itu menjadi tidak kadaluarsa kan.
Tapi menjadi berbeda ketika sesuatu itu dijadikan berita yang menarik, bahkan mampu membuat orang yang melihat, membaca bisa-bisa spincles ya minimalnya menjadi empati karenanya dan akan berpikir ulang dalam menyimpulkan sesuatu, apakah kita pada kondisi sadar atau di alam bawah sadar ?
Dan ternyata itu saya alami sendiri dan saya yakin sahabat kompasianer pasti mengalami apa yang saya alami, walaupun tidak sama persis dan konteksnya pastinya berbeda, karena yang saya alami bukan soal makanan yang sudah kadaluarsa, tapi berita itu, cerita itu menjadi kadaluarsa karena saya lupa dan lama nda bangun-bangun dari alam bawah sadar saya. Itu kenapa runtutan beberapa kegiatan saya dan sahabat-sahabat di desa hampir 2 bulan menjadi kadaluarsa karena lupa tidak saya ejha dalam bentuk kata-kata yang kemudian berujung pada rangkuman tulisan ini.
Pertama terimakasih buat saudara-saudaraku dalam komunitas sedekah rombongan, semoga sedekah bapak,ibu, sdr/i akan dilipatgandakan 10 kali lipat seperti yang dijanjikan oleh sang khaliq, karena keikhlasannya madrasah kecil yang terpencil kita sekarang sudah teraliri air bersih, bertambah sarana prasarana pembelajaran, dan kalau dinominalkan itu besar buat kami, sekali lagi terima kasih.
pemasangan air bersih_bantuan sedekah rombongan_pribadi
Kedua juga masih kami ucapkan banyak-banyak terima kasih, karena kerendahan bapak/ibu dan memberi kepercayaan kepada kami, alhamdulillah 10 dhulhijah 1435 H kemarin, kita diberi kepercayaan menyembelih 1 ekor sapi dan 5 ekor kambing termasuk dari sahabat kompasianer di Jakarta Selatan, dan juga 4 ekor kambing dari ketua KNPI Pusat yang merangkap sebagai Ketua Karangtaruna nasional, terimakasih sudah memberi kesempatan bagi anak-anak desa dan masyarakat desa hutan menikmati daging hewan qurban dan semoga niat hewan qurbannya diterima Allah SWT.
Ketiga dalam rangkaian memperingati hari sumpah pemuda ke-86 rangkaian kegiatan pun tak luput dari incaran anak-anak didik kami yang tergabung dalam boarding school mbangun desa, mereka kita ikutkan dalam rangkain kegiatan Kemah Bhakti Pemuda Kabupaten Banyumas 2014 yang dihelat oleh Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Banyumas pada 18-19 Oktober yang lalu, alhamdulillah kita mendapatkan kepercayaan 2 kategori terbaik 2 dari jenis lomba Penulisan karya ilmiah, dan lomba musikalisasi puisi yang bertemakakan pemuda harus punya integritas dan berkarakter, dan pada pada perayaan gelar seni dan budaya yang dihelat oleh DPD KNPI Kabupaten Banyumas pada malam 26 Oktober 2014 kita pun ikut berpartisipasi mementaskan teatrikal dan musikalisasi puisi dan cukup membuat kita bangga karena ikut berbaur dengan puluhan organisasi kepemudaan se Kabupaten Banyumas. Dan pada puncaknya kami juga mendapatkan kepercayaan untuk menjadi team paduan suara dalam acara Pelantikan Pengurus PAC Pemuda Pancasila Kec. Cilongok sekaligus memperingati hari lahir Pemuda Pancasila ke-55 yang kemudian dimeriahkan oleh pagelaran budaya jawa, ya pementasan 3 dalang yang bertajuk wayang kulit 3 dimensi dengan mengangkat cerita kegigihan gatot kaca dalam memperjuangkan kerajaan kala itu.
Keempat saya sekarang pada kondisi sudah beranjak dari alam bawah sadar, saya ucapkan selamat dan sukses buat para wakil rakyat yang sudah dilantik dan duduk di kursi panas di senayan semoga amanah dan berkah.
Kelima saya angkat jempol, karena sebelum Jokowi-JK dilantik saya melihat sosok tokoh nasionalis Prabowo yang benar-benar asli pak Prabowo menurut kacamata saya.
Selamat bekerja juga buat presiden terpilih dan wakilnya Jokowi-JK beserta kabinet kerjanya, ayo kami memberi kesempatan dan buktikan bahwa kabinet kerja benar-benar kerja tapi harus kerja cerdas, kerja ikhlas dan semoga menjadi tidak kadaluarsa oleh sebagian kita. karena masyarakat kita maunya dominan yang instan-instan dan ga mau tau rekosone bagaimana, tau-tau ada bisa dan praktis, padahal semua harus melewati proses dan belum tentu berujung pada hasil yang diharapkan dan belum lagi kalau itu menjadi kadaluarsa.
Pesan yang hendak saya sampaikan, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin contoh saja yang lagi ramai di susunan kabinet kerja Jokowi-JK, di dalamnya ada sosok Susi seorang wirausahawati, pegiat sosial masyarakat pesisir/nelayan yang hanya lulusan SMP saja bisa jadi menteri, tapi jangan hanya dilihat dari lulusan sekolahnya, tapi menurut saya owner susi air itu sudah kelewat ambang batas, artinya mbak susi sudah lulus sekolah kehidupan dan lulus ujian hidup sebenarnya sehingga menurut saya pantas untuk diberi kesempatan untuk berkiprah didunia pemerintahan.
Banyak yang berubah juga, katakanlah kementrian pendidikan dan kebudayaan yang sekarang terpecah menjadi dua, ya sosok Pak Anis yang kalau saya liat biografi beliau dalam website pribadinya memang beliau pantas untuk jadi menteri Budaya Dikdasmen, dan pertanyaan saya, tolong perhatikan Dunia Pendidikan Non Formal, konon katanya yang belum jelas akan masuk dimana? Pendidikan masyarakat itu penting pak, mohon sebarkan virus Indonesia Mengajar pada kancah dunia Pendidikan Non Formal yang belum jelas nomenklaturnya mau dimana? Yang pasti belum kadaluarsa, dan itu menjadi pendidikan yang penting untuk diperhatikan karena filosofinya pendidikan non formal selain sebagai penambah, pelengkap, dan pengganti pendidikan formal, juga merupakan domain pendidikan yang sangat komprehensif karena pendidikan non formal itu pendidikan sepanjang hayat.
Dan menurut saya berita tidak ada yang kadaluarsa,tergantung sudut pandang siapa yang haus akan informasi baik yang up to date maupun berita yang kadarnya sudah kelewat ambang batas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H