Mohon tunggu...
Sekolah Cendekia BAZNAS
Sekolah Cendekia BAZNAS Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Humas Sekolah Cendekia BAZNAS

Sekolah unggulan berkonsep asrama dan bebas biaya bagi putra-putri berprestasi dari berbagai wilayah di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Cendekia BAZANS Gelar Tes Akademik di 25 Provinsi berbeda di Seluruh Indonesia

31 Januari 2022   11:08 Diperbarui: 31 Januari 2022   11:14 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah Cendekia BAZNAS menggelar tes akademik kepada calon peserta didik tahun ajaran 2022/2023 secara serentak di 25 provinsi berbeda di seluruh Indonesia. Salah satu rangkaian Seleksi Masuk (SIMAK) Sekolah Cendekia BAZNAS kali ini diikuti oleh 246 peserta.

Ketua Pelaksana SIMAK, Daud Bachtiar, mengatakan, pelaksanaan tes kali ini merupakan kerjasama antara Sekolah Cendekia BAZNAS dengan BAZNAS Provinsi, Kota atau Kabupaten. Daud mengatakan bahwa dari bulan November sudah bekerjasama dimulai dengan masa pendaftaran, tes akademik, dan nanti akan ada survei faktual serta psikotes dan tes baca Qur'an.

Rangkaian Seleksi Masuk tersebut diharapkan dapat menyaring siswa terbaik dari seluruh Indonesia, dengan seleksi yang ketat dan profesional. "Tahun ini kami menggunakan sistem yang baru dalam tes akademik. Kami menggunakan sistem online dan offline." Ungkap Daud.

Dokpri
Dokpri

Peserta Tes Akademik Online akan mengerjakan soal melalui gawai dengan terhubung zoom yang akan dipantau oleh panitia, sementara peserta tes offline mengerjakan dikantor BAZNAS daerah masing-masing dengan terhubung zoom bersama panitia.

Pilihan dua sistem ini mendapatkan dukungan dari BAZNAS daerah yang memfasilitasi peserta dari pelosok yang memiliki jaringan terbatas, hal ini diiyakan oleh ketua BAZNAS Provinsi Riau H. Masriadi Hasan, M.Sha ia didapampingi wakil ketua II Jamaluddin, M. Sy menyaksikan langsung tes Akademik secara offline di Kantor BAZNAS Provinsi Riau.

"Alhamdulillah siang ini kami melihat dan memberi suport kepada anak-anak kita yang saat ini sedang mengikuti Seleksi akademik dalam rangkaian Seleksi Masuk Sekolah Cendekia BAZNAS. Semoga mereka semua lulus dan dapat menjadi Terbaik." jelas H. Masriadi Hasan.

Selain sistem yang baru, Ahmad Kamaluddin Afif selaku kepala Sekolah Cendekia BAZNAS juga mengatakan bahwa ada penambahan mata pelajaran yakni PAI.

"Dengan seleksi ketat, kami ingin memastikan bahwa nantinya 64 siswa yang akan terpilih merupakan utusan terbaik dari masing-masing daerah yang akan kami berikan pendidikan berkualitas dan profesional untuk mereka membangun kembali daerahnya masing-masing setelah lulus dari Sekolah Cendekia BAZNAS". Jelas Ahmad.

Dokpri
Dokpri

25 Provinsi yang mengikuti tes tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kep.Riau, Bangka Belitung, Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, NTT, Papua Barat, Papua.

Daud Menjelaskan bahwa seluruh siswa yang diterima di Sekolah Cendekia BAZNAS nantinya akan mendapatkan pendidikan gratis yang dibiayai oleh BAZNAS. Tidak dipungut biaya sedikitpun untuk sekolah yang berlokasi di Desa Cemplang Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor tersebut.

Sekolah Cendekia BAZNAS memadukan antara kurikulum dinas dan kurikulum khas SCB, yang nantinya akan membentuk pribadi siswa yang berwawasan luas dengan asas keIslaman yang kuat. Sekolah ini juga menjadikan wirausaha sebagai konsentrasi hasil pembelajaran, semua mata pelajaran dikreasikan untuk menghasilkan jiwa entrepreneur.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun