Mohon tunggu...
Humaniora

Batu Akik untuk Guru Terbaik

26 Maret 2016   05:43 Diperbarui: 26 Maret 2016   08:24 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof. Dr. H. Mohamad Surya, siapa yang tidak kenal beliau, salah satu guru besar di Universitas Pendidikan Indonesia, profesor kebanggaan negeri ini. Prestasi, dedikasi, dan inovasi beliau dalam dunia edukasi sudah tak diragukan lagi. Beliau juga pernah tercatat sebagai ketua umum PB PGRI dan pernah duduk sebagai anggota DPD RI. Yah… saya tidak terlalu berani untuk membahas tentang beliau, karena khawatir apa yang saya sampaikan tak sebanding dengan kiprah nyata beliau di negeri ini. Tentunya sudah banyak artikel dan tulisan yang membicarakan tentang tokoh yang satu ini.

Pada kesempatan ini saya hanya ingin sedikit berbagi, apa yang pernah beliau berikan kepada kami, saya dan beberapa orang rekan sesama pengabdi di bidang edukasi. Saat itu, sebagai guru junior kami meminta “bekal” dari beliau yang notabene guru besar yang merintis karir dari dasar, sebagai guru “sekolah desa” (demikian beliau sering mengatakan tentang dirinya). Sebagai guru yang baru beberapa tahun saja mencoba berkiprah di dunia pendidikan, kami sangat berharap mendapatkan sesuatu yang berharga dari beliau.

Alhamdulillah, seperti biasanya dengan kasih sayang dan sikap seorang pendidik sejati, beliau memberikan apa yang kami harapkan. Ternyata, untuk menjadi seorang guru yang baik, bahkan asyik. Disukai dan diteladani tidak oleh hanya murid-muridnya, tetapi juga oleh masyarakat pada umumnya adalah dengan selalu mengenakan “Batu Akik” dalam kehidupannya.
Wah… wah… tadinya saya berpikiran negatif, khawatir terjerumus ke dalam dunia syirik. Tetapi, sambil tersenyum, beliau kembali meyakinkan kami dan membuat hati kami segera berbalik. Sehingga kami semua yakin dan sepakat untuk selalu mengenakan batu akik dalam menjalani profesi kami sebagai tenaga pendidik.

Pembaca yang budiman, anda juga tentu berpikiran sama dengan kami pada awalnya. Bagi anda yang suka dengan batu akik, tentu segera merencanakan batu akik jenis mana yang akan dikenakan saat mengajar dan mendidik. Pancawarna, Edong, Kalimaya, dan lain sebagainya. Tapi nanti dulu, batu akik yang dimaksud guru besar kita yang satu ini, seorang guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik, agar dapat menjadi tauladan tidak hanya bagi siswa kita sebagai peserta didik, tetapi juga tauladan bagi sesama rekan satu profesi, bahkan masyarakat pada umumnya, adalah:

Berpikir cerdas
Akrab dengan lingkungan
Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Utama dalam kepribadian
Aktif
Kreatif
Inovatif
Komunikatif

Demikian sementara tulisan saya mengenai batu akik dan tenaga pendidik. Insya Alloh pada tulisan-tulisan berikutnya saya akan mencoba menerjemahkan setiap elemen batu akik. Mudah-mudahan sebagai pengamalan dan pemanfaatan ilmu yang saya dapatkan dari salah satu guru besar yang dimiliki negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun