Mohon tunggu...
Sosbud

Babak Baru Pabrik Semen di Rembang

24 Februari 2017   15:30 Diperbarui: 24 Februari 2017   15:37 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melalui proses panjang, akhirnya melalui website resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo mengeluarkan izin baru untuk pabrik Semen Indonesia. Semua pihak diharapkan mampu menerima dengan bijaksana atas keputusan Gubernur tersebut. 

Pasalnya proses ini sudah melalui aturan-aturan yang sah dan sudah mempertimbangkan segala masukan dari aspek manapun. Jadi ini merupakan salah satu langkah yang harus diterima oleh siapapun, termasuk oleh pihak kontra yang selama ini mempermasalahkan perihal keberlangsungan ekologi disana.

Perihal ekologi sudah selesai, karena sudah dilakukan sidang addendum perbaikan AMDAL. Itikad baik ditunjukan pihak pemerintah untuk memfasilitasi semua pihak termasuk pihak kontra semen. Pemerintah mengajak semuanya untuk melakukan kajian bersama perihal ekologi, akan tetapi sangat disayangkan dengan alasan yang tidak jelas pihak kontra memlilih walkout. Seharusnya mereka terus bertahan untuk menyampaikan aspirasinya karena sidang tersebut dibuat sangat demokratis.

Selama ini pihak kontra hanya memberikan alasan penolakan karena masalah ekologi. Pihak kontra tidak pernah mempertimbangkan perihal masalah ekonomi, sosial dan pendidikan disana. Pola pikir yang tidak bijaksana dari pihak kontra, membuat tertundanya proses produksi di pabrik yang memiliki Investasi sebanyak 5 Triliun.

Gerakan yang dilakukan pihak kontra dicurigai juga memiliki kepentingan asing. Berhubung pabrik Semen Indonesia merupakan asli milik negara, oleh karena itu asing tidak menyukai hal tersebut. Diduga pihak asing pun ingin mendirikan pabrik semen disana. Oleh karena itu mereka sengaja membuat sebuah gerakan anti semen dengan tujuan agar pabrik Semen milik Indonesia tidak beroperasi disana. Bukan tidak mungkin di kemudian hari pabrik semen milik asing akan memanfaatkan momentum dan melakukan proses tawar-menawar untuk mendirikan pabrik semen di Rembang. 

Selama ini mereka selalu mencurigai pabrik semen Indonesia. Padahal sudah jelas pabrik Semen Indonesia merupakan milik BUMN dan hasilnya pun akan kembali lagi untuk mensejahterakan masyarakat Rembang. Fakta dan data hasil temuan dilapangan pun sangat mengaggetkan, karena lebih banyak masyarakat yang mendukung pendirian pabrik Semen Indonesia dibanding dengan yang menolak. Mayoritas masyarakat di Rembang memberikan dukungan penuh kepada pemerintah. Mereka percaya bahwa pemerintah melalui negara dalam hal ini akan memberikan kesejahteraan untuk mereka.

Masyarakat yang mendukung pendirian pabrik semen justru khawatir apabila pemerintah tidak membangun pabrik semen di Rembang. Mereka khawatir suatu saat nanti ada perusahaan asing yang akan masuk dan mendirikan pabrik disana, mereka tidak ingin pihak asing mengambil kekayaan mereka. Sebuah pikiran yang postif dari warga pendukung semen yang melihat permasalahan ini secara bijaksana dan mereka masih percaya terhadap negara sebagai sebuah wadah untuk mengatur dan mensejahterakan masyarakatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun