Self Improvement atau pengembangan diri berarti melakukan segala sesuatu yang bermanfaat dan penting serta perlu kita kembangkan untuk mencapai tujuan sesuai dengan yang Allah ridhoi.
Kita sebagai seorang hamba apalagi sebagai anak muda harus berjuang dan mewujudkan mimpi-mimpi dan cita-cita kita. Tidak akan mungkin segala mimpi dan cita-cita itu akan terwujud dengan sendirinya jika kita hanya duduk manis dan berdiam diri. Kita perlu melakukan sesuatu untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik.
Takdir memang tidak bisa diubah, namun kita sebagai hamba punya usaha dan doa untuk mengubahnya. Sebab, Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum ia mampu mengubahnya sendiri.
Seperti firman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya sebagai berikut.
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."Â
(QS. Ar-Ra'd:11)
Pengembangan diri selalu berkaitan dengan spiritualitas. Produktif kita tergantung spiritualitas kita. Misalnya kita hanya berusaha tanpa berdoa maka usaha kita akan sia-sia. Begitu juga saat kita hanya berdoa saja tanpa berusaha maka tidak akan membuahkan apa-apa. Namun, ketika kita mampu berusaha, berdoa lalu pasrahkan semua hasil hanya kepada pencipta kita InsyaAllah akan berhasil.
Semua ilmu yang bermanfaat akan kembalikan kita kepada Al-Quran dan Hadist. Meskipun diluar sana banyak dari buku-buku self improvement yang penulisnya non muslim yang menulis tidak berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist namun kita perlu memilah buku bacaan yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
Jangan mudah terjerumus dengan buku-buku self improvement yang mengajak kita untuk terus berusaha tanpa berdoa dan tanpa menyandarkan segalanya pada Sang Pencipta. Sebab, kita Muslim yang wajib menaati segala perintah dan aturan-aturan Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Perlu diketahui bahwa belajar itu memang melelahkan dan membosankan, namun itulah ujiannya. Sebab, mau belajar apapun tidak lepas dari ujian. Tinggal bagaimana kita bisa melawan musuh terbesar diri sendiri yaitu rasa malas. Ingatlah perkataan dari Imam Syafi'i yang berbunyi, "Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan".