[caption id="attachment_344129" align="aligncenter" width="500" caption="cr: Beast Asia FB"][/caption]
Disclaimer: This is 100% B2uty
Saya paling takut kalau mereview album Beast. Bukannya saya tidak menyukai mereka, justru kebalikannya. Saya sangat menyukai Beast, dan saya takut saat mereview album mereka akan menjadi bias. Tidak bisa objektif mengatakan ini bagus atau tidak, keren atau tidak. Saya memang penggemar Big Bang dan Exo juga. Tapi kalau dibuat urutannya, cinta kepada Doojoon dan kawan-kawan ini lebih besar dibandingkan dua idol group tadi. Jadi urutannya, Beast, Big Bang, dan Exo. Mungkin kalau TVXQ masih berlima urutannya bakal berubah lagi. Jadi bersabar saja hingga 2016, apakah urutan idol group ini akan berubah.
Ohya , balik ke Beast. Beast melengkapi kebahagian saya di Juni ini. Maklum saja di bulan ini banyak sekali hal yang membahagiakan terjadi. Di bulan ini banyak sekali yang ulang tahun. Mulai dari saya sendiri, kakak, dua keponakan, sampai my soul mate a.k.a partner in crime, Dienna. Dan, di bulan ini juga Beast meluncurkan mini album dan jangan lupakan juga albumnya Taeyang. Saya menganggap kedua album ini sebagai hadiah untuk saya yang sedang berulangtahun. Walau untuk memilikinya tetap harus keluar uang alias membeli sendiri tapi tak apalah. Ikhlas.
Tepat 16 Juni lalu Beast meluncurkan mini album ke-6 mereka, Good Luck. Jadi disela-sela TL yang penuh dengan debat capres ke-2, ada twit dari @hyunseunghips yang terus update tentang perilisan good luck. Ada 7 lagu di mini album. Saat mendengarkannya saya langsung suka karena soundnya beda dibandingkan mini album dan album Beast sebelumnya. Good Luck sangat enerjik sekaligus melakolis.
[caption id="attachment_344130" align="aligncenter" width="538" caption="cr: Beast Asia FB"]
Good Luck dibuka dengan “We Up” yang sangat kental bernuansa dance funk. God, I love that heavy bass. Lagu ini sangat cocok jadi pembuka karena langsung mengajak pendengarnya untuk berdansa. “We Up” sendiri lagu yang dimaksudkan untuk menghibur dengan mengajak bersenang-senang. Ajakan ini terlihat dari liriknya “Tonight, We’ve always dreamt of this day, a day like this to come. Tonight, Forget about etiquette and manners, just like this for tonight”.
Lagu selanjutnya “Good Luck” yang menjadi title track dari mini album ini. Lagu ini dibuka dengan suara Yoseob ditimpali dentingan piano. It sound classical and acoustic at the same time. Then, boom. Musiknya langsung berubah menjadi pop elektro yang upbeat.
“Good Luck” sendiri lagu patah hati yang agak sedikit ambigu. Maksudnya kita bilang ke mantan “semoga beruntung ya” tapi kita bilangnya saat hati ini masih berdarah karena ditinggal. Jadi ucapan “semoga beruntungnya” tulus nggak nih Junhyung?
Masih bingung, nih part rap Junhyung “I hate you love you. Up and down multiple times in a day
Feels like an elevator. Heal me I’m heartsick. There ain’t no cure for my disease. I’m worn out because of you. The amount of pain you caused me. I can’t estimate it. In this situation. I fold my hands together for you. I pray for ya. Good luck to ya”.
Untuk video klipnya, aduh bagus banget. Mereka menggunakan konsep film 2046 karya sutradara Wong Kar-wai. Walau ini bukan film kesukaan saya—saya lebih suka In The Mood Of Love—tapi karena ada Takuya Kimura saya tetap menontonnya. Dan hasilnya, Zhang Zi Yi dan Tony Leung keren banget di film ini.
Eh, kenapa jadi membahas 2046? Okay, kembali ke Beast. Beast menjadikan film ini sebagai konsep video dimana ada gadis yang memakai cheongsam. Pintu bernomor 2046 dan 2047. Adegan Junhyung ditikam juga terinspirasi dari film ini. Dongwoon bed scene? 100% inspired by the same movie.
Membahas tentang adegan ranjang Dongwoon memang lucu. Ternyata maknae sudah besar ya. Sudah bisa beradegan ranjang. Banyak b2uty yang terkejut tapi kan ini mau kita sendiri agar maknae lebih diberi banyak porsi. Jadi jangan marah ya.
Terus dalam beberapa wawancara, Beast menjanjikan akan menampilkan dance yang berbeda untuk “Good Luck”. Dan memang sejauh ini koreografi “Good Luck” merupakan yang paling sulit. Entah berapa jam yang harus mereka habiskan sehari-hari untuk mempelajari koreografi ini. Mungkin ini terlalu cepat, tapi sepertinya saya tahu siapa yang akan memenangkan 2014 MAMA untuk kategori best dance.
[caption id="attachment_344131" align="aligncenter" width="538" caption="Hyunseung, please eat more and be healthy cr: Beast Asia FB"]
Melihat bagaimana menguras energinya koreografi “Good Luck” saya jadi paham kenapa member Beast semakin tipis. Tapi, tetap ya, Hyunseung kamu kurus sekali. Sebagai orang yang kerjanya tidak jauh dari kamera, saya tahu kalau kamera bisa membuat seseorang terlihat lima kilogram lebih berat. Jadi kalau kamu di televisi saja sudah terlihat kurus kering seperti itu saya yakin saat ini badan kamu pasti tinggal tulang berbalut kulit. Please, eat more and be healthy. Please.
Masih mengenai bias saya, Hyunseung, kali ini tentang scarf di rambut. Waktu di “No More” saya bilang supaya melepas scarf itu tapi kenapa di “Good Luck” scarf itu cocok ya. I know that I have love and hate feeling with your hair. Saya suka rambutnya di Midnight Sun dan Now. Tapi saya benci sekali dengan rambutnya di B2st is the best, Fiction bahkan Shadow. Jadi scarfnya kita pikirkan lagi ya apakah harus dibuang atau tidak.
Di track ketiga, sesuai judulnya “Dance With U” maka lagu upbeat ini memang cocok untuk dance. Padahal liriknya berbanding terbalik dengan musiknya. “Dance With U” menceritakan tentang sesorang yang ingin sekali berdansa dengan orang yang paling dicintainya. Sekali lagi saja. Lihat saja liriknya, “I wanna dance with u one more time. Holding your hand and looking into your eyes. I’ll hold you on the endless music and never let you go, so you can’t go away.”
“No More” pernah saya posting jadi tidak usah dibahas lagi ya.
Ohya, ada sisi menarik lagi dari mini album “Good Luck” ini. Lead dancer, Gikwang, menujukan kemahirannya dalam menulis lirik lagu. Dia menulis lirik “History”. Lagu RnB ini bagus karena menunjukan harmonisasi vocal keenam pria ini. Meskipun liriknya agak sedikit mesum, tapi tidak apa-apa deh. Member Beast sudah besar tidak mungkin kan mereka menyanyikan lagu anak-anak.
“Tonight I’ll Be At Your Side” adalah sedikit keanehan dalam album ini. Bukan, lagu ini bukan lagu yang jelek. Bagus kok. Lagunya sangat santai cocok didengar ketika sedang rehat. Hanya saja kok rasanya tidak masuk ke dalam roh “Good Luck”. Beast sepertinya sedang patah hati, jadi banyak sekali lagu yang bertemakan patah hati. Dengarkan saja liriknya, “oh oh oh There’s no reply, just a distant wind blowing. oh oh oh tears continuously fall down two cheeks. oh oh oh I want to turn back time, I’m walking backwards again,”.
Mini album Good Luck ditutup dengan “Sad Movie” versi korea. Lagu ini tidak berbeda dengan versi Jepangnya. Makanya saya suka sekali. “Sad Movie” juga sangat pas dijadikan lagu penutup karena menurunkan tempo tapi tetap meninggalkan kesan. Lagi-lagi “Sad Movie” menceritakan tentang patah hati. Kesedihan ini terlihat dari liriknya, “This is where we end. It was very passionate but eventually we couldn’t avoid a farewell either. It’s supposed to be this way, don’t even bother with lingering feelings. Just think of it as watching a sad movie.”.
Kesimpulan:
Sekali lagi maaf, mungkin saya sangat bias dalam menilai mini album Beast ke-6 ini. Tapi bagi saya, ini adalah mini album terbaik yang pernah dikeluarkan Beast. Tanpa mengurangi rasa cinta terhadap “Fiction”, “Good Luck” saya tasbihkan sebagai lagu terbaik Beast sampai saat ini. Kemampuan Junhyung dalam memproduksi lagu juga semakin baik. Di mini album ini juga menjadi kesempatan bagi Doojoon dan Dongwoon untuk lebih bersinar. Mereka lebih banyak mendapatkan kesempatan menunjukan suara mereka. Dan sebagai bonus saya kasih link comeback mereka di MCountdown. Once again I told you, Beast really GOOD at live.
