sirkuit Mandalika yang digunakan. Sejauh ini, biaya yang digulirkan untuk membangun sirkuit adalah sebesar 1,2 triliun, dengan 900 miliar merupakan investasi dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Tentu nya kita tidak ingin sirkuit yang dibangun dengan dana yang sangat besar menjadi terbengkalai dan hanya digunakan sekali saja. Kita bisa belajar dari kasus Piala Dunia yang diadakan di Brazil pada tahun 2014. Brazil merupakan negara yang sangat antusias akan olahraga, terutama sepak bola. Dengan diadakan nya piala dunia disana, Brazil sangat bersemangat dan melakukan renovasi besar-besar an guna mengakomodasi pertandingan dan para wisatawan yang akan datang. Secara total, Brazil membangun 12 stadium dan memakan biaya sekitar 11 miliar dolar. Kita semua tahu bahwa proyek ini tidak layak secara ekonomi dalam jangka panjang, apabila tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Hal yang menarik untuk dipelajari selain balapan motor bergengsi, MotoGP, yang pada tahun ini digelar di Indonesia, tentu nya juga biaya pembangunanKeseluruhan proyek tidak masuk akal secara ekonomi, yang paling jelas adalah pembangunan di Arena de Amazonia, Manaus yang membutuhkan waktu empat tahun untuk membangun dan menelan biaya sekitar 250 juta dolar. Pembangunannya sendiri bukanlah tugas yang mudah karena terletak di hutan hujan Amazon dan sangat sulit diakses, apalagi memindahkan barang dalam jumlah besar. Setelah semua upaya dan uang untuk membangun stadion ini, stadion ini hanya menjadi tuan rumah 4 pertandingan di Piala Dunia. Pendapatan yang dihasilkan dari beberapa game ini jelas tidak sebanding dengan pengeluarannya. Sekarang stadion sudah jarang digunakan. Klub-klub lokal tidak memiliki cukup fanbase untuk mengisi 40.000 kursi arena dan sekarang ditinggalkan.
Kasus yang dialami Brazil ini tentu nya dapat menjadi pelajaran bagi kita. Dengan dana yang sangat besar yang telah digulirkan untuk membangun sirkuit ini, kita harus bisa merawat dan melestarikan nya sehingga kedepan nya tidak akan menjadi terbengkalai. Kita sangat beruntung dengan diadakan nya balapa motoGP di Indonesia, yang telah sangat membantu perekonomian sektor pariwisata di Lombok selama masa pandemi Covid 19 ini. Sirkuit Mandalika bisa menampung hingga 195.700 orang dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan mampu menampung 50 ribu orang. Sirkuit ini juga bisa menampung 40 garasi yang bisa dipakai setiap tim balap. Dengan spesifikasi tersebut, sirkuit ini memiliki taraf internasional dan akan sangat berguna apabila tetap digunakan dari waktu ke waktu. Sirkuit ini juga bisa dijadikan objek wisata yang menarik bagi para wisatawan, atau dipergunakan sebagai tempat latihan para atlet balap nasional maupun internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H