Mohon tunggu...
sekar rahima sahwahita
sekar rahima sahwahita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa jurusan Rekayasa Nanoteknologi di Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Rekayasa Nanoteknologi di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Nanopartikel: Titanium Oksida sebagai Sel Surya yang Dapat Digunakan pada Laptop

15 Mei 2023   12:20 Diperbarui: 15 Mei 2023   12:32 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini kehidupan manusia selalu berkaitan dengan teknologi.Teknologi merupakan tumpuan dasar dari semua yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya otomatis.Dengan adanya teknologi banyak hal hal yang menguntungkan bagi setiap manusia.Kemajuan teknologi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari manusia,dengan adanya teknologi inilah manusia akan sangat terbantu.

Dengan adanya teknologi ini maka muncul.Saat ini ditemukan beberapa teknologi yang mendasari pembuatan teknologi-teknologi yang lebih canggih.Salah satunya adalah teknologi nanopartikel.Teknologi saat ini menggunakan chipset atau perangkat perangkat berukuran kecil.Semakin kecil ukurannya maka teknologi tersebut akan dianggap semakin maju dan memiliki kapabiltas yang tinggi.

Nanopartikel adalah teknologi yang menjadi temuan paling baru dalam perkembangan era globalisasi ini.Teknologi ini banyak dimanfaatkan untuk beberapa aktivitas sehari-hari.Hal ini berlaku pula dalam perkembangan teknologi yang biasa dikenal sebagai nanoteknologi.

Definisi dari nano sendiri belum ditemukan secara signifikan oleh para ahli.Hal ini menyebabkan beberapa penafsiran yang bersifat ganda.Secara terminology,nano partikel ini memiliki artian suatu struktur yang memiliki dimensi pada angka 1-100 nm dan memiliki sifat beragam yang berbeda jika dilihat tipikal dengan molekul atau material dalam keadaan meruahnya.

Nanomaterial sudah melewati tahap identifikasi dalam waktu tidak kurang dari satu dekade dengan cara multidisiplin dan dengan cara interdisiplin hal ini melewati beberapa rangkaian pendekatan secara nanoteknologi (Chow,et.al, 1996).

Disiplin secara kimia, terutama yang mencakup kimia material, merupakan salah satu dari cabang ilmu pengetahuan yang memiliki korelasi dengan sintesis material sehingga sudah melakukan perannya serta telah memberi  keikut sertaannya secara signifikan untuk kemajuan terkini,Hal itu utamanya berlaku dalam kontrol dan pemberian sifat-sifat unik dari nanomaterial.

Nano material ini biasanya terdiri atas basis yang mencakup ikatan lemah dan sistem organik (nanosupramolecular materials), Teknologi ini dirancang melalui pendekatan crystal engineering (nanoteknologi) dimana ikatan lemah dan komplementaritasnya, rekognisi molekul, self-assembly, preorganisasi serta replikasi mandiri memiliki keikut sertaan dan berperan sangat penting.

Titanium oksida ini termasuk ke golongan 2 sehingga disebut juga sebagai titanium dioksida.Merupakan oksida dari golongan titanium yang muncul dengan luas,biasa difungsikan untuk berbagai keperluan yang meliputi pelindung sinar matahari,cat dan pewarna makanan.

Titanium oksida merupakan tabir surya atau pelindung sinar matahari.Titanium oksida ini juga dapat digunakan sebagai sel surya.Hal ini disebabkan karena sel surya dapat menyerap energi foton pada matahari.Sel surya TiO2 tergolong ke sel surya generasi ketiga dan juga tergolong ke sel surya yang memiliki kandungan berupa foto electron.Susunan sel surya ini kerap kali memanfaatkan fingsi dari TCO seperti ITO (Indium tin oxide) atau FTO (florine-doped Tin Oxide).

Sel surya atau sel photovoltaic (PV)Merupakan piranti berupa semikonduktor yang tersusun atas suatu ukuran berupa luas permukaan diode p-n junction, Pada saat itu matahari dapat mnenghasilkan energi listrik yang bermanfaat. efek photovoltaic (PV) merupakan hasil dari proses pengubahan dari suatu energi. Sel surya dalam bentuk modul atau panel surya dapat digunakan untuk penggunaan yang bertempat di atap rumah bahkan pada daerah terpencil yang belum ada jaringan listrik dari PLN.

Panel surya diatur dan disambung pendistribusianya dengan instalasi inverter ke grid listrik. Kerap kali bahan bahan yang bersifat semikonduktor digunakan juga untuk membuat sel surya diantaranya silikon, titanium oksida, germanium dan lain lain. Energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan langsung seperti; lampu, radio, televisi, telepon genggam, komputer, laptop dan lain-lain.

Saat ini seperti yang diketahui bahwa laptop untuk menyala pun membutuhkan energi berupa daya dan berasal dari baterai laptop tersebut.Namun jika baterai laptop mengalami kerusakan maka baterai tersebut otomatis akan tidak berguna dan butuh untuk dibuang.Sedangkan saat ini permintaan dalam pemroduksian baterai kian karena jumlah portabel dan perangkat yang dapat dikenakan sudah mulai menjamur. Hal ini membuat banyak baterai yang akhirnya pun tebuang secara percuma karena 

Sebagian dari baterai sekali pakai memiliki sifat yang basa hal ini membuat beberapa orang memiliki opini dapat lebih mahal dalam lingkungan dengan memperhatikan fungsinya untuk mendaur ulang dibandingkan jika harus meninggalkannya di tempat pembuangan sampah. 

Namun, membuang miliaran baterai ini di tempat pembuangan sampah juga tidak kalah akan membawa dampak buruk yang jauh lebih besar padaekosistem,hal ini mempengaruhi  toksisitas laut, air tawar, dan darat daripada mendaur ulangnya (Xará, Almeida, dan Costa 2015).Baterai ini memiliki potensi yang bersifat portabel dan perangkat yang dapat dimanfaatkan sebagai peningkat kualitas kehidupan, sebagianya terbatas oleh penyimpanan energi,contoh utamanya adalah baterai.

Sistem sel surya kemudian  dapat juga digunakan apabila dapat menghasilkan potensi baru dengan fungsi untuk membuka aplikasi baru untuk perangkat portabel dan perangkat yang dapat dikenakan dengan implikasi yang signifikan bagi masyarakatKemudian pada perkembangannya perangkat laptop akan dikembangkan dengan metode ini untuk melestarikan lingkungan serta menjaga lingkungan yang ada di dalamnya.

Hal ini membuktikan jika kandungan kandungan tersebut di masaa depan bisa menjadi suatu aspek yang memiliki nilai jual mahal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun