Kaitannya dengan Bisnis Donat : Socrates mendorong refleksi diri dan pemikiran kritis. Dalam bisnis donat, refleksi tentang umpan balik pelanggan dan kinerja bisnis membantu memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keunggulan. Pemikiran kritis diperlukan untuk mengevaluasi tren dan kebutuhan pasar, sehingga dapat mengadaptasi strategi bisnis dengan tepat.
5. Kolaborasi dan Belajar dari Orang Lain :
Kaitannya dengan Bisnis Donat : Socrates berinteraksi dengan banyak orang untuk mendiskusikan ide-ide dan belajar dari orang lain. Dalam bisnis donat, berkolaborasi dengan ahli kuliner, mendengarkan umpan balik pelanggan, dan memahami perspektif karyawan dapat membantu meningkatkan dan mengembangkan produk dan operasi bisnis secara keseluruhan.
Teori Johari Window:
Teori Johari Window adalah suatu model psikologis yang dirancang untuk membantu memahami dan mengelola komunikasi dan persepsi diri dalam hubungan interpersonal. Model ini mengidentifikasi empat area yang menggambarkan bagaimana informasi dipertukarkan antara diri sendiri dan orang lain, yang dapat diadaptasi dan diterapkan dalam konteks bisnis donat:
1. Open Area (Area Terbuka) :
  - Dalam bisnis donat, bagian ini mencakup aspek dari bisnis yang diketahui baik oleh pemilik bisnis (atau tim manajemen) maupun oleh pelanggan. Ini bisa mencakup kualitas donat, jenis donat yang ditawarkan, nilai tambah yang diberikan, dan pelayanan pelanggan yang baik.
  - Pemilik bisnis perlu secara jelas dan terbuka berkomunikasi tentang nilai-nilai dan standar yang diterapkan dalam pembuatan dan penjualan donat.
2. Blind Area (Area Buta) :
  - Bagian ini mencakup aspek dari bisnis yang tidak disadari oleh pemilik bisnis, namun dapat dilihat atau diidentifikasi oleh pelanggan atau pihak luar. Misalnya, mungkin ada aspek donat yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, tetapi pemilik bisnis tidak menyadari hal ini.
  - Penerimaan umpan balik dari pelanggan atau pengamat eksternal adalah kunci untuk mengidentifikasi dan meminimalkan area buta ini.