Mohon tunggu...
sekarputri
sekarputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Tidar

cooking

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menuju Generasi Emas 2045 melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan

23 Desember 2024   23:30 Diperbarui: 23 Desember 2024   22:04 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahun 2024, pemilihan lembaga pemerintahan yaitu eksekutif dan legislatif yang demokratis sudah berhasil dilaksanakan di Indonesia. Acara pemilihan tersebut berjalan dengan lancar tanpa terdapat adanya hambatan. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming telah resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2024-2029. Berdasarkan informasi hasil suara dari KPU, generasi muda mencapai 56% suara dari total pemilih. Generasi muda mempunyai harapan baru terhadap presiden Indonesia di era ini.

Pendidikan adalah kunci kemajuan masa depan suatu negara karena sebagai landasan terpenting pembangunan dan menentukan kualitas sumber daya manusia. Kualitas pendidikan yang unggul menjadi penentu kualitas sebuah negara itu baik atau tidak. Oleh karena itu, generasi muda mempunyai harapan yang tinggi terhadap peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki banyak permasalahan pendidikan yang sering dibicarakan dan perlu ditangani secara serius. Dimulai dari kesenjangan akses terhadap pendidikan hingga kurikulum yang kurang relevan.

Ketimpangan sosial dan distribusi guru menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan. Ketimpangan sosial seringkali menyebabkan perbedaan akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Anak-anak dari keluarga kurang mampu atau yang tinggal di daerah terpencil seringkali mendapat akses yang terbatas terhadap sekolah yang baik dan fasilitas dalam belajar. Akses terhadap pendidikan di daerah terpencil tidak merata dikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana. Selain itu, bagi sebagian orang biaya pendidikan dipandang melebihi kemampuan mereka, seperti pada pendidikan tinggi di mana biaya pendidikan tetap seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi dan meningkat. Oleh sebab itu, orang di daerah terpencil dan kurang mampu akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan. Ketimpangan distribusi guru menyebabkan ketidakmerataan kualitas pendidikan. Daerah perkotaan cenderung memiliki lebih banyak guru yang berkualitas dibandingkan dengan daerah terpencil. Pemerintah perlu membuat kebijakan yang membuat guru bersedia dan tertarik untuk mengajar di daerah-daerah yang kekurangan guru seperti di daerah terpencil.

Perubahan kurikulum juga menentukan kualitas mutu pendidikan. Kurikulum di Indonesia sudah berubah 12 kali sejak tahun 1947 sampai yang terakhir berubah di tahun 2022 ini. Setiap Menteri Pendidikan berganti, kurikulum pun ikut berubah secara cepat dan mendadak. Perubahan kurikulum harus mempertimbangkan segala aspek. Mengubah kurikulum tanpa pertimbangan dan pemikiran yang matang akan menyebabkan kurikulum yang tidak efektif bagi siswa dan guru. Siswa dapat merasa bingung dan kesulitan mengikuti pelajaran jika kurikulum terus berubah. Tidak hanya siswa, guru juga mengalami kesulitan dan kebingungan untuk mencari dan menerapkan metode yang sesuai dengan siswanya dalam pembelajaran agar materi diterima dengan mudah dan maksimal. Perubahan yang terus-menerus menyebabkan proses pembelajaran menjadi terganggu. Hal ini dapat menurunkan motivasi belajar siswa dan berdampak pada prestasi mereka.

Oleh sebab itu generasi muda menginginkan permasalahan ketimpangan sosial dan distribusi guru segera ditangani dengan serius serta saat pemutusan kurikulum baru diperlukan evaluasi agar efektif. Masalah tersebut diatasi agar kualitas pendidikan Indonesia menjadi baik dan unggul. Peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu faktor yang mendorong terwujudnya Indonesia emas 2045. Seruan Indonesia Emas yaitu cita-cita besar bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang maju di tahun 2045. Seruan Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud apabila tidak terdapat upaya peningkatan kualitas pendidikan. Upaya peningkatan kualitas pendidikan bisa dilakukan dengan meningkatkan sumber daya manusia agar dapat menghasilkan generasi yang berkualitas unggul sehingga membuat Indonesia menjadi negara yang maju. Hal ini membutuhkan dukungan dan bantuan dari semua warga Indonesia tidak hanya pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun