Mohon tunggu...
Sekar Nanda Syahrila Al Faida
Sekar Nanda Syahrila Al Faida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNS

Pendidikan Sosiologi Antropologi 2017

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Covid-19 UNS: Relawan Mahasiswa Inisiasi Gerakan #MantupLawanCorona

2 Juli 2020   15:48 Diperbarui: 4 Juli 2020   15:44 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sragen (02/07/2020) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa di lapangan terhadap masyarakat. Pada masa pandemi Covid-19 ini, ide KKN yang berbeda dari biasanya datang dari kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) yaitu dengan program KKN COVID-19 UNS yang terdiri dari 3 batch.

Satu dari 3 batch KKN Covid-19 UNS adalah batch 2 yang menerjunkan 2045 mahasiswa dengan 95 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dengan periode pelaksanaan 15 Mei-30 Juni 2020. Semula mahasiswa sebelum ada pandemi berkelompok dalam menjalankan KKN, sekarang mahasiswa mengerjakannya secara individu di desa masing-masing dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melalui media virtual.

Salah satu relawan mahasiswa KKN Covid-19 UNS di Dusun Mantup RT 04, Somomorodukuh, Plupuh, Sragen bernama Sekar Nanda Syahrila Al Faida/K8417064 (20)  seorang mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS dibimbing oleh Prof.Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) . Sekar menceritakan mengenai tema kegiatan KKN yang dilakukannya."Kalo tema kegiatan KKN Covid-19 dari kampus UNS sendiri menawarkan beberapa. Akan tetapi, saya lebih memilih tema besar supporting pemahaman masyarakat mengenai Covid-19. Alasan saya memilih tema ini karena masyarakat di dusun saya yaitu Dusun Mantup RT 04 masih rendah dalam hal pemahaman social distancing, physical distancing, cuci tangan dengan benar, dan kesadaran menggunakan masker ketika pergi keluar rumah," jelasnya.

Selain itu, Sekar juga mengatakan tidak hanya menggunakan media offline saja dalam hal memberikan masyarakat pemahaman mengenai Covid-19. Akan tetapi, ia juga memberi variasi dengan media online berupa media sosial. "Media offline juga berjalan seperti cetak stiker, cetak MMT gerakan #MANTUPLAWANCORONA yang dipasang di Poskamling, dan cetak poster edukasi mengenai cuci tangan yang benar dan cara berjemur yang benar. Ada juga media online sebagai variasi untuk menjangkau masyarakat yang warga Dusun Mantup yang merantau tidak bisa pulang, sehingga saya membentuk halaman facebook KKN Covid-19 Mantup yang berisi poster-poster edukasi mulai dari etika batuk dan bersin sampai dengan tangkal hoax," ucapnya.

Sekar juga menambahkan Gerakan #MANTUPLAWANCORONA menjadi kunci dari program kegiatan KKN ini. Hal tersebut dalam bentuk edukasi kesehatan ke rumah-rumah warga." Sebenarnya untuk terjun langsung ke masyarakat dari kampus sudah dikatakan agar diminimalisir. Akan tetapi, berhubung tidak semua warga di Dusun Mantup RT 04 terhubung dengan internet dan alat komunikasi yang memadai, maka saya menginisiasi dengan terjun langsung ke rumah-rumah warga satu persatu. Tidak mengumpulkan massa karena memang dilarang oleh kampus, dan yang paling penting tetap mematuhi protokol kesehatan dan koordinasi dengan ketua RT yaitu saya memakai masker, sering cuci tangan, dan jaga jarak dalam hal memberi edukasi ke rumah-rumah warga," ungkapnya.

Lebih lanjut lagi Sekar mengatakan bahwa "Edukasi yang saya berikan yaitu dengan pemberian ramuan wedang uwuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat disertai edukasi cara pembuatannya dan juga pemberian cairan disinfektan dan saya berikan edukasi juga mengenai bagaimana cara membuatnya dan takarannya. Lanjut saya juga menggalang gerakan rajin cuci tangan sehingga diberikan juga sabun cuci tangan cair yang saya racik sendiri dengan bahan-bahan higienis dan 3 ember kran cuci tangan. Pemberian masker juga tak lupa dan diedukasi juga cara penggunaan masker yang benar itu seperti apa. Semua edukasi itu juga saya cetak dalam bentuk kertas dan poster, sehingga masyarakat tidak hanya diberikan bantuan saja tetapi juga pemahaman mengenai bagaimana cara membuat dan pemakaiannya. Hasilnya masyarakat sekarang ini lebih rajin mencuci tangan dengan adanya ember kran cuci tangan terutama anak-anak yang sangat antusias," sambungnya.

Terakhir Sekar berharap dengan berakhirnya kegiatan KKN Covid-19 UNS di Dusun Mantup RT 04 pada tanggal 30 Juni 2020 kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan penyebaran Covid-19 dapat meningkat. 

SARAN DAN KRITIK KIRIM KE EMAIL: sekarnanda133@student.uns.ac.ad

HALAMAN FACEBOOK: KKN Covid-19 Mantup

SUMBER FOTO: DOKUMEN PRIBADI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun