LENGKONG -- Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K)Â , Sudadi mengatakan luas pendataan lahan pertanian Kecamatan Lengkong terakhir di data sekitar tahun 80-an dan banyak para petani dan buruh perkebunan disini yang membutuhkan penyuluhan langsung tentang pertanian seperti pelatihan.
Ia mengungkapkan luas pendataan lahan pertanian Kecamatan Lengkong terakhir di data sekitar tahun 80-an belum pernah ada perubahan.
"Disini luas lahan pertanian pendataan terakhir sekitar tahun 80-an belum ada perubahan dan sudah diusulkan beberapa kali juga tidak ada tanggapan, tahun kemarin diusulkan juga tidak ada tanggapan setiap tahun juga diomongkan tetapi memang tidak pernah ada realisasi dari penanggung jawab pendataan lahan," ujarnya Sudadi saat di wawancarai, Minggu (24/02/19)
Maka dari itu ia tidak tau soal penambahan dan pengurangan lahan setiap tahunnya karena tidak ada perubahan dari data monografi desa.
"Iya kita membutuhkan sosialisasi dan sebagainya walaupun mentang-mentang dikasih bantuan fisik seperti bibit disuruh tanam langsung di tanam dan dilaksanakan, tetapi kalau musim tanam berikutnya tidak ada bantuan, terkadang balik ke cara tanam asal dan juga masyarakat disini butuh alat komunikasi untuk mengumpulkan para petani mba karena yang terlalu jauh tempat tinggalnya yang membuat para petani susah di hubungi" ucapnya.
Menurut Aisyah sebagai buruh perkebunan mengatakan bahwa ia juga berharap banyak bahwa pemerintah bisa mengadakan sosialisasi di daerah Lengkong agar ia dapat menambah pengetahuannya mengenai pertanian ataupun perkebunan.
Harapan Sudadi semoga pemerintah memperbarui luas pendataan lahan pertanian Kecamatan Lengkong agar ia mengetahui penambahan dan penurunan lahan di daerah Lengkong. Selain itu masyarakat Lengkong juga berharap pemerintah mengadakan sosialisasi tentang pelatihan untuk para petani di Lengkong Sukabumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H