Dikenal juga dengan nama Perseid September. Hujan meteor ini aktif mulai tanggal 5-21 September, namun, mencapai puncaknya pada tanggal 9 September setiap tahunnya.
Berbeda dengan Perseid Agustus yang termasuk hujan meteor besar, hujan meteor Perseid September ini merupakan hujan meteor dengan intensitas kecil yaitu 5 meteor/jam. Dengan kecepatan meteor 64km/s. Perseid Agustus tidak sama dengan Perseid September karena keduanya memiliki inti induk yang berbeda.
Titik radiannya berada di konstelasi Perseus. Waktu terbaik untuk mengamatinya sebaiknya saat mulai tengah malam. Namun, pengamatan hujan meteor ini mungkin tidak maksimal, dikarenakan bulan akan mencapai purnama sehingga langit akan lebih terang oleh cahaya bulan menghalangi pandangan kita untuk melihat keseluruhan meteor.
10 September: Bulan Purnama (Harvest Moon)
Bulan Purnama September dikenal dengan nama Harvest Moon atau Bulan Panen (Jagung). Penamaan ini berdasarkan budaya tradisional penduduk asli Amerika.
Selain itu, diberi nama Harvest Moon karena Bulan Purnama ini yang paling dekat dengan waktu ekuinoks September setiap tahun. Bulan Purnama ini akan mencapai puncaknya pada pukul 17.00 WIB. Bulan akan terlihat full sepanjang malam hingga pagi hari. So, jangan lupa untuk mengabadikan foto Bulannya saat malam hari, ya.
11 September: Konjungsi Bulan & Jupiter
Kamu bisa amati langit timur pada pukul 19.30 malam waktu setempat, akan ada Jupiter yang melintas di 1,5⁰ utara Bulan. Bulan berada pada mangnitudo -12,7 dan Jupiter pada mangnitudo -2,9.
Jangan lupa gunakan teleskop jika ingin melihat detail Jupiter, karena dalam pengamatan mata telanjang akan terlihat seperti bintang yang bersinar terang di dekat bulan.
17 September: Oposisi Neptunus
Salah satu fenomena di langit September selain Harvest Moon dan Ekuinoks September, yang sayang sekali untuk dilewatkan. Neptunus yang merupakan salah satu planet terluar yang sulit untuk diamati.
Pada 17 September ini, Neptunus akan mengalami oposisi, dimana Neptunus mencapai jarak terdekat dengan Bumi. Dilansir dari Wikipedia, Oposisi yaitu keadaan dimana Matahari, Bumi, dan benda-benda langit seperti planet berada dalam satu garis lurus.
Artinya, Neptunus berada di arah yang berlawanan dengan Matahari dalam pandangan Bumi. Pada oposisi, planet ke 8 di tata surya ini akan terlihat lebih terang.
Walau begitu, masih sangat sulit untuk mengamatinya dengan mata telanjang. Setidaknya kita membutuhkan teleskop canggih untuk bisa mengamatinya. Namun, jangan kecewa ketika kamu mengamatinya melalui teleskop penampakannya hanya berupa titik biru kecil.