Penulis sangat setuju dengan argumen yang diberikan bapak Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Sistem ekonomi kapitalis ini sangatlah tidak layak diterapkan di Indonesia. Mengingat laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin naik setiap tahunnya, namun kemiskinan juga semakin naik. Sudah seharusnya kita sebagai warga negara yang baik bersama sama memikirkan kesejahteraan kita bersama, karena hal tersebutlah yang setiap harinya kita rasakan.
Sebagai penutup, penting untuk mengingat bahwa banyak penelitian menunjukkan bahwa sistem ekonomi yang berkeadilan sosial dan inklusif lebih mampu meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Dalam bukunya "Perkembangan sebagai Kebebasan", Amartya Sen menyatakan bahwa pengukuran pembangunan ekonomi seharusnya tidak hanya berdasarkan peningkatan PDB tetapi juga dari seberapa baik masyarakat mencapai kesejahteraan dan kebebasan. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa visi Indonesia Emas 2045 dapat dicapai secara efektif dan berkelanjutan, kebijakan ekonomi Indonesia harus diprioritaskan dengan mempertimbangkan pendekatan ekonomi yang mempertimbangkan keadilan, sosial, dan lingkungan.
Kebijakan ekonomi ke depan harus berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan. Ini mencakup tidak hanya pertumbuhan ekonomi tetapi juga keberlanjutan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Indonesia dapat menciptakan model pembangunan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga ramah lingkungan dan sosial dengan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek ekonomi. Semua kebijakan ekonomi harus didasarkan pada kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat untuk memastikan Indonesia lebih baik dan sejahtera untuk generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H