Isi Piringku dari Tugurejo: Mahasiswa KKN Tim 24 Untidar dan Puskesmas Tempuran Harmoni Sosialisasi Pencegahan StuntingÂ
Magelang --- Rabu, 31 Juli 2024 Bertempat di Aula Balai Desa Tugurejo Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Tidar (Untidar) bersama Puskemas Tempuran telah menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan stunting yang dihadiri oleh 30 peserta, termasuk di dalamnya adalah ibu hamil dan ibu menyusui. Kolaborasi ini merupakan bagian dari program kerja kelompok KKN Desa Tugurejo dalam mendukung upaya pencegahan stunting di Desa Tugurejo.Â
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN Untidar menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi, mulai dari penyuluhan, edukasi katalog "Isi Piringku" berupa menu sehat, hingga pembagian makanan pencegahan stunting kepada peserta sosialisasi. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan yang tepat dalam mencegah stunting pada anak-anak.Â
"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersangkutan dalam kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini. Harapannya ibu-ibu lebih bijak untuk membeli dan mengonsumsi makanan bergizi dan sesuai dengan katalog," ujar Devi Setyawan Putri, ketua tim KKN Universitas Tidar untuk Desa Tugurejo.Â
Turut hadir pula kepala Desa Tugurejo, Slamet Budiyono, memberikan sambutan di awal kegiatan sosialisasi ini, "Saya turut senang dengan kegiatan ini mengingat angka stunting di Desa Tugurejo cukup tinggi. Semoga setelah ini angka stunting di Desa Tugurejo dapat turun" ujarnya pagi hari itu.Â
Stunting menjadi masalah yang serius di daerah dengan zona kemiskinan ekstrem. Provinsi Jawa Tengah termasuk provinsi yang masuk prioritas nasional untuk penurunan kemiskinan ekstrem. Sunting terjadi sebagai akibat dari asupan nutrisi yang tidak seusai dan tidak dapat dipulihkan selama 1000 hari pertama kehidupan. "Sunting selain menyebabkan kurang optimalnya perkembangan fisik dan kognitif, juga dalam jangka panjang mentahkan kemampuan produktivitas berkurang, kesehatan yang buruk, penurunan prestasi akademik, dan lebih rentan terhadap penyakit menular. Oleh karena itu, program sosialisasi yang dilakukan tim KKN Tugurejo UNTIDAR berupaya agar masyarakat teredukasi mengenai bahaya sunting". Ujar Dosen Pembimbing Lapangan, Bp. Budi Budi Hartono S.E., M.Sc.Â
Kegiatan sosialisasi ini juga dilengkapi dengan sesi pemaparan materi dan diskusi interaktif antara narasumber dengan masyarakat setempat yang menjadi sasaran dari kegiatan sosialisasi. Pemaparan materi disampaikan oleh Putri Astri Andini, A. Md. Gz. (Ahli Gizi Puskesmas Tempuran). Dalam pemaparan materinya, Putri memfokuskan mengenai inovasi pangan terutama kudapan. Contoh inovasi kudapan yang dapat dijadikan alternatif solusi adalah sate lilit, gadon ayam wortel, tahu sarang burung, dan nugget telur tempe. Selain itu, juga ditegaskan mengenai lima kunci aman makanan dan kebersihan yaitu:
1. Biasakan cuci tanganÂ
2. Bedakan telenan dan pisau untuk bahan makanan mentah dan matang
3. Memasak dengan benar dan matang terutama untuk menu makanan nabati dan hewani