Jika sudah seperti ini, dampak atau pengaruh terhadap kemampuan berpikir secara kritis semakin rendah. Salah satunya membaca buku yang kini sudah semakin ditinggalkan oleh kalangan remaja. Apabila dibandingkan dari segi pengertian, membaca buku merupakan cara atau langkah seseorang dalam memahami lebih detail terkait berbagai topik tertentu. Banyak dari isi buku yang memberikan penawaran analisis secara lebih mendalam daripada berbagai jenis artikel atau feed pada media sosial.
Lantas, apa yang bisa disimpulkan dari semua penjelasan di atas mengenai media sosial vs membaca buku tersebut? Jawabannya ada di bawah ini.
Perkembangan zaman di era modern pada bidang teknologi khususnya media sosial telah memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap daya tarik untuk membaca buku dalam lingkungan remaja. Dari adanya perubahan perilaku sosial, pola dalam mengonsumsi konten berubah-ubah, terdapat gangguan atau hambatan dari gadget, ketidakcocokan isi konten, hilangnya minat atau daya tarik terhadap literasi, dan pengaruh media sosial terhadap kemampuan berpikir secara krtis merupakan faktor-faktor yang mampu mempengaruhi daya tarik remaja untuk membaca buku. Akan tetapi, melalui usaha bersama dengan orangtua masing-masing, guru serta masyarakat akan memberikan kemungkinan mampu meningkatkan daya tarik remaja untuk membaca buku.