Keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia membawa dampak pada beragamnya sistem pengobatan, yaitu pengobatan modern dan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional sendiri adalah metode penyembuhan yang menggunakan pengetahuan yang sudah dilakukan dari generasi ke generasi dalam suatu budaya tertentu. Menurut World Health Organization atau WHO, pengobatan tradisional mencakup keseluruhan pengetahuan, keterampilan, dan praktik yang didasarkan pada teori, kepercayaan, dan pengelaman asli dari berbagai budaya yang digunakan untuk pemeliharaan kesehatan serta pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit fisik serta mental. WHO juga menyebutkan terdapat 80% dari total populasi di benua Asia dan Afrika yang bergantung kepada pengobatan tradisional. WHO sudah pula mengakui bahwa pengobatan tradisional dapat mengobati berbagai penyakit infeksi, penyakit akut, dan penyakit kronis.
Pemerintah dan masyarakat di Indonesia sendiri memiliki sudut pandang yang berbeda, tetapi dapat saling melengkapi dalam menyikapi berpengaruhnya pengobatan tradisional terhadap kesehatan masyarakat. Menurut sudut pandang pemerintah Indonesia sendiri sudah mengakui pentingnya pengobatan tradisional sebagai sistem kesehatan nasional. Dalam beberapa kebijakannya, pemerintah berusaha untuk mengintergrasikan pengobatan tradisional ke dalam pelayanan kesehatam konvensional. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peraturan yang mendukung pengembangan dan penggunaan pengobatan contohnya ada terdapat dalam Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2018 yang menganai pelayanan kesehatan tradisional komplementer.
Masyarakat Indonesia sendiri menunjukkan kepercayaan serta minat yang tinggi terhadap pengobatan tradisional. Berdasarkan data yang ada disebutkan ada bahwa terdapat sekitar 59% penduduk pernah mengonsumsi jamu dan sebagian besar dari mereka merasakan manfaatnya. Masyarakat juga menganggap pengobatan tradisional aman karena efek sampingnya relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan pengobatan yang dilakukan secara modern. Pengobatan tradisional juga dianggap oleh masyarakat lebih murah dan jauh lebih praktis. Masyarakat juga merasakan pengobatan tradisional lebih efektif dalam menyembuhkan banyak penyakit. Sudut pandang masyarakat terhadap pengobatan tradisional yang telah disebutkan ini didapatkan didasari oleh kombinasi kepercayaan budaya, pengalaman pribadi, serta faktor ekonomi sekaligus aksesibilitas yang mendukung penggunaan metode pengobatan tradisional entah sebagai pengobatan alternatif atau pelengkap dari pengobatan-pengobatan modern.
Kesimpulannya adalah keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia memengaruhi berbagai sistem pengobatan, termasuk pengobatan modern dan tradisional. Pengobatan tradisional adalah suatu sistem pengobatan yang menggunakan ilmu pengetahuan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dan telah diakui oleh WHO atau World Health Organization sebagai hal yang penting dalam menjaga dan mengobati kesehatan. Di Indonesia sendiri, pemerintah mendukung pengobatan tradisional melalui kebijakan seperti Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2018, dan masyarakat juga sangat mendukungnya karena menganggap bahwa pengobatan tradisional relatif aman, murah, sekaligus efektif jika dibandingkan dengan pengobatan modern. Pandangan ini yang mencerminkan kombinasi dari budaya, pengalaman pribadi, serta faktor ekonomi dan aksesibilitas.
"KATA KUNCI: Budaya, Kesehatan, Masyarakat, Pengobatan, Tradisional"
DAFTAR PUSTAKA
Amisim, A., Kusen, A.W.S., dan Mamosey, W.E., 2020. Persepsi Sakit Dan Sistem Pengobatan Tradisional Dan Modern Pada Orang Amungme (Studi Kasus Di Kecamatan Alama Kabupaten Mimika). Jurnal Holistik, 13(1), pp. 1-18.
Rokom. 2011. Integrasi Pengobatan Tradisional Dalam Sistem Kesehatan Nasional. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20111102/541807/integrasi-pengobatan-tradisional-dalam-sistem-kesehatan-nasional/ [online]. (diakses tanggal 18 September 2024).
Yuningsih, R., 2012. Pengobatan Tradisional di Unit Pelayanan Kesehatan. Info Singkat Kesejahteraan Sosial, 4(5), pp. 9-12.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H