Mohon tunggu...
Sekar Galih
Sekar Galih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hipertensi, Musuh dalam Diam, Kenali Sejak Dini!

22 Agustus 2024   09:57 Diperbarui: 22 Agustus 2024   10:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik (tekanan darah ketika ketika jantung berkontraksi) lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastolik (tekanan darah ketika jantung beristirahat) lebih besar dari atau sama dengan 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang. 

Hipertensi dikenal juga sebagai "the silent killer" karena ia tidak menunjukkan gejala awal yang mengganggu dan sering terjadinya keterlambatan diagnosa karena hal ini. Hipertensi merupakan kondisi kesehatan yang umum, tetapi jika peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung koroner.


Hipertensi sendiri dapat terjadi oleh dua faktor, yaitu faktor yang dapat dicegah dan faktor yang tidak dapat dicegah. Faktor yang dapat dicegah sendiri adalah dengan cara mengontrol perilaku yang beresiko seperti merokok, obesitas, konsumsi garam yang berlebih, konsumsi alkohol, dan stress. Adapun untuk faktor yang tidak dapat dicegah ialah, genetik (riwayat keluarga penderita Hipertensi), umur, dan ada kondisi penyerta seperti penyakit ginjal.


Walaupun biasanya penderita Hipertensi tidak merasakan gejala spesifik, tetapi terdapat keluhan-keluhan yang tidak spesifik yang dirasakan oleh penderitanya, seperti pusing, nyeri dada, penglihatan kabur, nyeri pada bagian kepala belakang.


Hipertensi dapat dicegah dengan beberapa upaya seperti, menjaga pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi garam, perbanyak konsumsi buah-buahan, istirahat yang cukup, berolahraga, dan berhenti merokok. Bagi para penderita Hipertensi diharapkan untuk bersikap PATUH (Periksa kesehatan secara rutin dan berkala, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur,  Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik dengan aman, dan Hindari rokok, alkohol serta zat karsinogenik lainnya).

Referensi :
https://dinkes.jakarta.go.id/berita/read/mengenal-penyakit-hipertensi-dan-cara-mencegahnya


https://pdfs.semanticscholar.org/ffe3/21cf81c8c2b5de9e974ba355577be4466664.pdf?_gl=1*ii1cnl*_gcl_au*MTc5NTgxMzAwMy4xNzI0MjkxMjY0*_ga*NzU2NTc0OTM1LjE3MjQyOTEyNjQ.*_ga_H7P4ZT52H5*MTcyNDI5MTI2NC4xLjAuMTcyNDI5MTI2NC42MC4wLjA


https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210506/3137700/hipertensi-penyebab-utama-penyakit-jantung-gagal-ginjal-dan-stroke/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun