pendaftaran mahasiswa baru jalur UTBK - SBMPTN yang akan dilaksanakan pada bulan Juli. Adanya pandemi membuat protokol pelaksanaan seleksi mahasiswa baru ini mengalami penyesuaian yang lumayan banyak. Seperti yang sudah tertera, pelaksanaan SBMPTN akan berbasis komputer, bukan lagi menggunakan pensil dan kertas. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kontak dari orang satu dengan orang yang lain. Baik dari segi protokol pelaksanaan dan juga peserta seleksi mahasiswa baru ini tentu saja mengalami beberapa penyesuaian.
Bulan Juni ini sudah ditetapkan menjadi bulanJadwal pelaksanaan UTBK SBMPTN akan dilaksanakan di bulan awal Juli nanti. Pelaksanaan ujian akan dilaksanakan selama seminggu, dengan pembagian sesi setiap harinya. Pelaksanaan ujian juga akan dilaksanakan di beberapa pusat universitas di Indonesia, dimana peserta ujian akan diberikan keleluasaan untuk memilih tempat akan menjalani ujian. Peserta juga diwajibkan memakai masker selama mengikuti ujian. Hal ini membuat protokol kesehatan "new normal" sangat terasa. Mengingat pelaksanaan ujian biasanya para peserta diwajibkan untuk transparan dan tidak mengenakan atribut diluar ketentuan.
Selain itu, persiapan para peserta pendaftaran mahasiswa baru dalam mengikuti UTBK-SBMPTN pun juga melalui hal yang tidak biasa. Masa-masa persiapan ujian biasanya banyak dihabiskan dengan belajar kelompok dan kegiatan lainnya yang bersifat melibatkan banyak orang. Namun kali ini, kesiapan mental para peserta juga sungguh diuji. Karena adanya himbauan untuk tidak bergerombol dan membuat kita harus menyesuaikan diri untuk bisa menyiapkan diri dari rumah. Selain kesiapan akademik, kesiapan mental para peserta juga sangat diperlukan. Dari awal hingga pelaksanaan ujian peserta dilatih dalam keadaan mandiri.
Melihat keadaan yang masih belum stabil, kalender pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru ini sepertinya dapat berubah sewaktu-waktu. Semua persiapan tentu akan dilakukan semaksimal mungkin, mengingat agenda negara juga padat. Tepat waktu atau tidak, jika semua dilakukan untuk kebaikan bersama tentu tidak masalah. Indonesia adalah negara yang kuat, jangan sampai semangat positif dan optimis kita terenggut hanya karena keadaan baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H