Mohon tunggu...
Sekar rahma  zhabitha
Sekar rahma zhabitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka mendengarkan music

Selanjutnya

Tutup

Nature

Isu Masalah Daerah Kota Bekasi

1 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   20:09 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya sendiri berasal dari kota Bekasi, kota Bekasi memiliki suatu isu masalah yang faktornya bisa disebabkan oleh ulah manusia sendiri dan faktor alam, salah satunya adalah banjir. Dan di Bekasi sendiri banjir adalah suatu masalah yang serius dan harus ditanggulangi saat ini, Fenomena ini seringkali mengakibatkan kerusakan infrastruktur, kerugian ekonomi, serta dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat selain itu, juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Adapula gagasan dan solusi, debit hujan yang menjadi salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya banjir dan sistem drainase di Bekasi cukup buruk dimana selokan yang ada atau tempat mengalirnya air dipenuhi oleh sampah sehingga aliran air terhambat, disamping buruknya drainase air yang ada di kota Bekasi pengelolaan sampah yang buruk di kota Bekasi menjadi faktor terhambatnya aliran air.

Selain itu lahan-lahan yang ada di kota Bekasi yang seharusnya tempat pohon dan tanaman hidup semakin menghilang. Jika di kaitkan dengan isu kesehatan masyarakat, menurut WHO (tahun 2010) banjir sangat berpotensi untuk penyebaran penyakit menular, ada beberapa penyakit yang dapat menular tetapi saya  hanya memasukkan 2 penyakit dan sumber penyakitnya. Yang pertama yaitu water borne diseases dan yang kedua vector borne disease. Water borne disease sendiri adalah penyakit yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi dan bisa juga melalui air banjir yang disebabkan oleh organisme-organisme yang sangat menular dan dapat menulari seseorang hanya dengan jumlah sedikit saja sedangkan vector borne disease atau yang disingkat VBD adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit yang ditularkan ke manusia. Dan hewan lainya bisa melalui hewan penghisap darah. Seperti nyamuk, kutu, dan pinjal. Hewan-hewan tersebut atau bakteri dan virus bisa saja ada di dalam air banjir dan apabila ada manusia yang terkena air banjir, resiko terpapar VBD bisa saja terjadi.

Selain dari sisi kesehatan masyarakat Pohon-pohon dan tanaman yang di alih fungsikan sebagai gedung  ataupun bangunan tanpa menyisakan tempat untuk menjadi resapan air dapat menjadi faktor banjir yang terjadi di kota Bekasi dan adapula solusi untuk mengatasi banjir yang ada di  KotaBekasi. Dengan cara mulai membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya dan sadar akan kebersihan adalah tanggungjawab seorang individu dan tidak menyerahkan tanggungjwaab kebersihan kepada pihak lain sehingga kita bisa terbiasa menjaga kebersihan dimanapun kita berada selain menerapkan cara seperti ini ada benefit tambahan yang kita dapatkan yaitu kita menjadi disiplin lebih tepatnya disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya, langkah lain yang dapat dilakukan adalah menanam pepohonan dan tumbuhan di pekarangan rumah, usahakan tanaman dan pepohonan yang akan di tanam di tanah bukan didalam pot. dan usahakan pekarangan rumah tidak semua dijadikan bangunan dengan artian sisakan  bagian rumah untuk air  masuk kedalam tanah sebagai salah satu cara resapan air, selain membuat resapan air rutinlah membersihkan selokan dipekarangan rumah agar pembuangan air bisa berjalan dengan lancar sehingga tidak menghabat dan tidak mengakibatkan banjir , dan buatlah lubang biopori sebagai resapan air. Namun lubang biopori juga harus dijaga kelestariannya, lubang biopori sebaiknya tidak dimasukkan sampah anorganik contoh sampah anorganik adalah Ban bekas, Aneka elektronik, Pembuangan pestisida, Kertas kaca, Kaleng aluminium, Botol-botol plastik, Cangkir yogurt, Sendok plastik dan besi, juga benda-benda berbahan dasar plastik,besi,kaca lainnya dan sejenis. Selain bahan yang dilarang untuk dimasukkan kedalam lubang biopori adapula bahan yang sebaiknya dimasukkan dan ditanam didalam lubang biopori yaitu yang berbahan dasar organik, sampah organik  adalah sampah yang berbahan dasar tanaman,pohon,ataupun bahan dari tanah. Contoh sampah organik adalah dedaunan, pepohonan, ranting, serta rerumputan sisa pemangkasan, sisa-sisa sayuran, kulit buah, biji buah, dan sejenisnya. Tak hanya itu saja tetapi memisahkan sampah anorganik untuk dijual ke bank sampah sebagai salah satu solusi sampah kita disamping dapat mengurangi sampah ada keuntungan lain menjual sampah ke bank sampah yaitu kita mendapat uang, dan sampah yang organik bisa dipisahkan sebagai bahan lubang biopori atau dijadikan pupuk kompos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun