Mohon tunggu...
Sekar Asyifa Nur Abiyyah
Sekar Asyifa Nur Abiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa yang belum rajin

Pengamat film, kartun, komik yang masih butuh banyak belajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jaga Lingkungan dengan Menghindari Bahan Berikut pada Sunscreen

26 Mei 2021   18:59 Diperbarui: 26 Mei 2021   19:04 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay

Siapa sih yang gak suka pergi ke pantai? Yakin deh, pasti kalau ada waktu gak ada yang bakal nolak buat pergi ke pantai. Dan rasanya bukan rahasia lagi kalau kita pasti bakal mencoba melindungi kulit dengan sunscreen di bawah teriknya sinar matahari di pantai.  Tapi kalian tau gak sih? Ternyata di dalam sunscreen ada kandungan yang bisa merusak keindahan bawah laut lho.

Pada Juli tahun 2018 lalu, Hawai menjadi negara pertama di Amerika Serikat yang melarang penjualan sunscreen yang mengandung 2 bahan berbahaya yang dapat merusak kehidupan bawah laut, yaitu oxybenzone dan octinoxate. Menurut berbagai penelitian yang telah dilakukan, kedua bahan yang umum digunakan dalam sunscreen tersebut terbukti berbahaya dan dapat merusak kehidupan bawah laut, khususnya batu karang.

Kedua kandungan tersebut adalah yang sudah dan paling sering di teliti. Ada kemungkinan bahwa kandungan-kandungan lain yang terdapat dalam tabir surya atau produk-produk perawatan kulit lainnya juga berbahaya bagi lingkungan. Bahkan, produk-produk yang sudah berlabel "reef safe" sekalipun memiliki kemungkinan membahayakan.

Tapi kok bisa sih produk perawatan kulit, yang jelas-jelas dipakai di kulit manusia, bisa merusak lingkungan?

Kita menggunakan tabir surya dan produk-produk lainnya sebelum kita pergi bermain air di pantai. Ketika terkena air, produk-produk tersebut akan ikut larut ke dalam air dan terbawa sampai laut. 

Kandungan-kandungan seperti oxybenzone dan octinoxate tadi bisa menyebabkan pemutihan karang, merusak DNA karang, serta menghambat perkembangannya. 

Gak sampai situ saja, hal itu juga bisa menyebabkan polusi air, kenaikan suhu laut, dan menimbulkan penyakit lain pada karang, menghambatnya untuk bertahan di laut seperti saat ini. Produk yang kita anggap dapat melindungi kita dari sinar matahari malah jadi berdampak sebaliknya bagi alam.

Kemudian, apa yang bisa kita lakukan untuk tetap menjaga kulit sekaligus menjaga lingkungan?

Kalau ada masalah, pasti ada solusi. Karena merusak alam, bukan berarti kita gak boleh buat memakai produk-produk perawatan kulit lho. Karena mau bagaimana pun, terkadang kita juga membutuhkannya bukan? Apa lagi kalau sedang berada di bawah terik matahari pantai seperti yang kita bahas di awal tadi.

Hal pertama yang bisa kalian lakukan adalah cari informasi sebanyak-banyaknya. Dan tentu saja pastikan bahwa informasi-informasi yang kalian temukan meyakinkan atau sudah terbukti kebenarannya. Kalau sempat, bagikan kepada orang-orang di sekitar kalian.

Kedua, hindari penggunaan sunscreen spray atau tabir surya semprot. Ketika menyemprotkan tabir surya ke kulit, banyak partikelnya juga akan terjatuh di pasir dan hal tersebut bisa saja terbawa kembali ke laut. Selain itu, penggunaan sunscreen spray juga bisa membahayakan paru-paru kalian apabila sampai terhirup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun