Mohon tunggu...
Sekar Arum Salshabila Putri A.
Sekar Arum Salshabila Putri A. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga Angkatan 2023 Prodi Bahasa dan Sastra Inggris.

🧕🏻Saya suka membaca, menyanyi, dan membuat journal. 🐱Cat Lover.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lapangan Pekerjaan Bukanlah Penghalang Untuk Bekerja

21 Agustus 2023   20:35 Diperbarui: 21 Agustus 2023   20:45 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://terkininews.com/2016/03/23/Faktor-Pemicu-Munculny-Jutaan-Pengangguran-Di-Indonesia.html

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan bahwa saat ini Indonesia sedang menikmati bonus demografi dan perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pembangunan bangsa. “Sekitar 70 persen warga negara Indonesia berusia produktif, sehingga dependensi rasionya semakin rendah, kita memiliki sebuah peluang secara ekonomi. Kalau kita membangun sumber daya manusia dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi tinggi,” kata Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso dalam keterangan di Jakarta, Rabu. 

Ia mengatakan bonus demografi merupakan sebuah fenomena di mana sebuah negara memiliki jumlah penduduk usia produktif yakni pada rentang usia 15 hingga 64 tahun, lebih banyak dari penduduk yang tidak produktif. Di Indonesia, kata dia, bonus demografi merupakan sebuah keberhasilan atas kerja sama seluruh warga negara mengikuti Program Keluarga Berencana (KB) dan keseriusan negara dalam mengelola pengendalian penduduk selama dekade sebelumnya.  —Jakarta (ANTARA)

Era bonus demografi memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial jika dimanfaatkan dengan benar. Dengan populasi usia kerja yang besar dalam era bonus demografi, persaingan untuk lapangan pekerjaan dapat menjadi sangat ketat. Ketersediaan pelamar kerja yang lebih banyak bisa membuat proses seleksi menjadi lebih kompetitif, menyebabkan beberapa individu sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. 

Meskipun ada lapangan pekerjaan yang tersedia, mungkin terjadi kesenjangan antara kualifikasi yang dimiliki oleh individu dan persyaratan pekerjaan yang ada. Ini bisa menyebabkan banyak orang yang memiliki keterampilan yang tidak relevan dengan posisi yang dibutuhkan. Selain ketidak relevanan keterampilan, budaya dan nilai-nilai perusahaan juga dapat menjadi pertimbangan dalam perekrutan. Jika individu tidak cocok dengan budaya tersebut, mereka mungkin kurang diinginkan sebagai karyawan. 

Dengan banyaknya pelamar untuk setiap posisi pekerjaan, persaingan menjadi lebih ketat. Para pelamar yang memiliki keterampilan dan pengalaman serupa dapat mendorong mereka untuk meningkatkan kualifikasi mereka melalui pendidikan dan pelatihan tambahan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja secara keseluruhan. Meningkatkan keterampilan adalah langkah penting dalam mencari pekerjaan yang sesuai dan berhasil bersaing dalam pasar tenaga kerja yang kompetitif. 

Keterampilan yang ditingkatkan tidak hanya membantu Anda mendapatkan pekerjaan, tetapi juga membuat Anda lebih efisien dan produktif dalam pekerjaan Anda. Meningkatkan keterampilan juga dapat memberikan rasa pencapaian dan mengembangkan kepribadian serta pemahaman Anda tentang diri sendiri. Meningkatkan keterampilan bisa melalui pendidikan formal, pelatihan, kursus online, workshop, atau bahkan pengalaman kerja langsung. 

Sejatinya pengangguran tetap dapat terjadi walaupun pada saat bonus demografi. Beberapa alasannya adalah karena kemajuan teknologi bisa menyebabkan otomatisasi dan penggantian pekerjaan manusia oleh mesin atau algoritma. Beberapa jenis pekerjaan mungkin hanya tersedia pada musim tertentu pun dapat mengakibatkan pengangguran musiman pada periode tertentu. 

Namun kita tidak perlu menungggu adanya lapangan kerja karena kita dapat membuka lapangan kerja sendiri. Menciptakan lapangan kerja sendiri seringkali dimulai dengan ide bisnis. Pikirkan tentang produk atau layanan apa yang bisa Anda tawarkan kepada pasar. Identifikasi celah dalam pasar yang belum terpenuhi. Kita dapat melakukan pelatihan lebih lanjut untuk mendukung keinginan memulai bisnis. Keterampilan manajemen, pemasaran, dan keuangan seringkali penting untuk sukses dalam berbisnis. 

Ide ini mencerminkan pandangan bahwa seseorang tidak harus tergantung sepenuhnya pada mencari pekerjaan yang sudah ada, tetapi juga dapat menciptakan peluang sendiri. Anda tidak perlu memulai dengan bisnis yang besar. Mulailah dengan langkah-langkah kecil dan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan. Seperti membuka bisnis kecil atau menengah, menjalankan proyek sampingan atau hobi yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan, Seni, desain, musik, tulisan, dan bentuk kreativitas lainnya dapat menjadi basis untuk bisnis dan pekerjaan mandiri. Hal-hal ini bisa menjadi sarana untuk mengembangkan keterampilan dan menghasilkan penghasilan ekstra. 

Penting untuk diingat bahwa pengangguran adalah masalah yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Tindakan dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, sektor swasta, dan individu dapat berdampak pada tingkat pengangguran di masyarakat tertentu. Dalam mengatasi masalah pengangguran di era bonus demografi, akan diperlukan pendekatan yang melibatkan pemerintah, industri, pendidikan, dan individu untuk menciptakan solusi yang efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun