SOTH merupakan program Pendidikan inovatif yang dikhususkan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan orangtua dalam mendidik. Melalui berbagai bimbingan, kegiatan ini membantu orang tua untuk menciptakan lingkungan keluarga yang mampu mendukung perkembangan optimal anak-anak.
Dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan keluarga, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah menjalin kerja sama yang erat dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN). Kolaborasi ini sebagai  langkah maju dalam mendukung menciptakan keluarga yang berkualitas.
Berkat keterlibatan aktif mahasiswa UNTAG Surabaya yang bersedia untuk menjadi fasilitator SOTH ini, mahasiswa UNTAG telah ditugaskan ketiga titik strategis di Surabaya, yakni, Surabaya Timur, Surabaya Pusat, dan Surabaya Barat. Ketiga tersebut, terbagi menjadi 7 kecamatan yang berbeda guna untuk memastikan bahwa setiap sudut di kota ini mendapatkan bantuan Pendidikan inovatif yang dapat meningkatkan kualitas keluarga.
Dalam kegiatan SOTH ini, mahasiswa UNTAG Surabaya tidak berjalan sendiri dalam menjalankan misinya. Mahasiswa dibantu oleh 13 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang akan mendampingi  selama kegiatan berlangsung. Setiap DPL bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan supervisi kepada mahasiswa di berbagai kecamatan,. Kerjasama antara mahasiswa dan DPL ini guna  untuk memastikan bahwa setiap langkah yang akan diambil didasarkan pada pengetahuan  dan keberhasilan program pendidkan keluarga di seluruh wilayah yang terlibat.    Â
Kegiatan ini mengungkap kolaborasi yang mengesankan antara Mahasiswa UNTAG Surabaya dengan BKKBN dalam misi nya meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi di kota Surabaya. Para peserta SOTH diberikan 4 materi yang menarik, dan disajikan oleh teman fasilitator mahasiswa UNTAG Surabaya dengan konsep pembahasan yang sederhana dan sangat mudah untuk dipahami. Proses penyampaiaan materi tidak hanya bersifat teoritis namun juga melibatkan cara pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pada hari Jumat, 27 Juni 2024 Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Kecamatan Sukolilo mengadakan seminar bertajuk "Aktivitas Positif untuk Melindungi Anak dari Gadget". Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai kelurahan di Kecamatan Sukolilo.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya mengarahkan anak-anak pada aktivitas positif guna mengurangi ketergantungan mereka terhadap gadget. Dalam seminar tersebut, para fasilitator memperkenalkan dua teknologi tepat guna, yaitu Alat Permainan Edukatif (APE) dan poster edukatif, sebagai solusi praktis yang dapat diterapkan di rumah.
APE dirancang untuk merangsang kreativitas dan keterampilan motorik anak, sementara poster edukatif memberikan panduan visual tentang cara mengelola penggunaan gadget secara bijak. Para peserta tampak antusias dan bersemangat mengikuti setiap sesi, yang mencakup pemaparan materi, diskusi kelompok, dan sesi tanya jawab.
"Kami berharap dengan adanya seminar ini, para orang tua dapat lebih memahami pentingnya membatasi penggunaan gadget dan mengarahkan anak-anak mereka ke aktivitas yang lebih bermanfaat dan mendukung perkembangan mereka," ujar Sekretaris Camat saat sambutan.
Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengatasi tantangan terkait penggunaan gadget pada anak. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan orang tua dapat lebih proaktif dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka dalam era digital ini.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dokumentasi dengan seluruh peserta sebagai apresiasi atas partisipasi aktif mereka. SOTH berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan mendukung para orang tua dalam mendidik anak-anak mereka dengan baik. Program-program inovatif dan seminar seperti ini diharapkan dapat rutin dilaksanakan untuk memperkuat peran orang tua dalam mendidik anak-anak di era digital yang penuh tantangan ini. Ke depan, SOTH akan terus mencari dan mengembangkan metode-metode baru yang dapat membantu orang tua dalam mendidik anak-anak mereka agar tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bijak dalam menggunakan teknologi.
Â
