Dalam era modern ini, pemahaman terhadap kebutuhan peserta didik menjadi salah satu persoalan yang sangat penting. Dunia yang terus berkembang, terutama dalam teknologi dan informasi, sangatlah memengaruhi cara belajar dan kebutuhan dari peserta didik. Oleh karena itu, para pendidik harus sangat menyesuaikan metode pembelajaran yang lebih relevan dan efektif.
Salah satu kebutuhan utama peserta didik saat ini merupakan akses terhadap teknologi. Dengan semakin banyaknya sumber belajar online, peserta didik saat ini memiliki kesempatan untuk belajar di luar batasan kelas. Mereka membutuhkan perangkat seperti komputer atau gawai, serta koneksi internet yang sangat stabil. Hal ini memungkinakan mereka untuk mengekplorasi berbagai materi pelajaran, seperti mengikuti kursus online, mau pun berkolaborasi dengan teman-teman sejawat secara virtual. Teknologi menjadi salah satu bentuk kebutuhan serta perubahan yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan.
Selain teknologi yang menjadi kebutuhan peserta didik, pada masa kini kesehatan mental juga merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan. Banyak peserta didik saat ini yang menghadapi tekanan dari berbagai aspek seperti akademik, sosial dan lingkungan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh peserta didik adalah bullying. Di Indonesia marak terjadi perkelahian antar suku, agama, dan ras. Perkelahian ini dapat dengan mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari dan di dunia maya. Tindakan buruk seperti itu merupakan wujud dari menurunnya sikap tenggang rasa dan toleransi.
Hal inilah yang menjadi tantangan untuk pendidik agar semakin teguh dalam mendidik dan tidak hanya fokus kompeten dalam bidang studi yang diampu, namun juga harus mampu menjadi panutan dalam tindakan toleransi dan anti penindasan. Karakter dan cara berpikir masyarakat dalam suatu negara tidak lepas dari campur tangan guru. Pentingnya keberadaan guru dalam tatanan negara, membuat penulis tertarik untuk terjun ke dalam
Untuk menanggulangi bullying, penting untuk menciptakan budaya sekolah yang menolak kekerasan dan diskriminasi. Pendidikan tentang empati dan keterampilan sosial harus dimasukan ke dalam kurikulum. Selain itu, peserta didik harus diberi pengetahuan tentang bagaimana melaporkan tindakan bullying dan dukungan untuk mereka yang menjadi korban.
Secara keseluruhan, memahami kebutuhan peserta didik pada masa kini, termasuk dalam cara menanggulangi bullying. Langkah penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik, dengan menggunakan pendekatan yang tepat tentunya pendidik bisa membantu peserta didik untuk mencapai potensi maksimal mereka dalam dunia yang terus berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H