Ir. Soekarno, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia.” Kata-kata yang melegenda dan haru. Penuh makna dan gerakan semangat.
Semasa kecil dulu, saya selalu berpikir bagaimana mungkin 10 pemuda dapat mengguncangkan dunia. Tapi sekarang, pertanyaan itu telah tergugurkan. Bahkan kini realitanya tak perlu 10 pemuda, 2 atau 1 pemuda sudah dapat mengguncang dunia. Dunia yang sekarang lebih dekat melalu teknologi, dunia yang sekarang diciptakan hanya dalam genggaman.
Tapi apakah dunia itu yang dimaksud Ir. Soekarno? Dunia yang mana yang beliau maksud?
Sebagaimana dunia beputar waktu pun bergulir. Kata-kata yang melegenda itu sekarang sudah berumur. Kata-kata yang masih menggelora dijantung Indonesia. Bung Karno telah memberi tanda, bahwa keberlangsungan hidup bangsa itu ada ditangan pemudanya. Angka 10, 1 atau 100 bahkan 1000 hanyalah kiasan.
Indonesai membutuhkan seluruh pemudanya untuk mengguncang dunia. Dunia yang diharapkan, dunia yang dicita-cita penuh dengan kedamaian dan kesejahteraan. Dunia yang tak menodongkan senjata untuk mengambil kepuasan semata. Kami butuh seluruh pemuda. Kami membutuhkan itu.
Tak harus berperan besar untuk menjadi sadar bahwa kita berdaya sebagai pemuda yang jaya. Cukup tegakan hati untuk selalu berbuat baik demi kebajikan, untuk selalu tunduk demi meninggikan. Untuk selalu menjaga demi keutuhan. Untuk menjadi cerdas demi mencerdaskan Bangsa.
"Bangunlah Dunia ini kembali ! Banguniah Dunia ini kokoh kuat dan sehat! Bangunlah suatu Dunia di mana semua bangsa hidup dalam Damai dan Persaudaraan. Bangunlah Dunia yang sesuai dengan impian dan cita-cita ummat manusia." [Bung Karno dalam Membangun Dunia -baru- Kembali, To Build The World a New, 30 September 1960]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H