(MIRROR) A Night at City Morgue
oleh Sekar Mayang
no. 31
Abby menekuni form yang ada di tangannya. Lalu ia mulai memakai jubah kerja berwarna putih dan masker. Kini ia sudah berada di samping meja otopsi, memandang sesosok tubuh kaku itu dengan tatapan dingin.
"Jadi namamu James Madwick, ya?!"
Ruangan itu tetap hening.
"Usiamu baru 31 tahun, James. Masih terlalu muda untuk pergi dari dunia ini. Sekarang mari kita lihat, apa yang membuatmu berakhir di atas meja kerjaku."
Praaangg!!!
Ada sesuatu yang jatuh dan pecah. Abby jadi urung membuka selubung yang menutupi tubuh James. Ia melangkah perlahan dan mencari sumber bunyi itu.
Ternyata gelas di meja kerjanya terguling dan jatuh ke lantai. Segera saja Abby membersihkan pecahan gelas dan membuangnya ke tempat sampah. Namun ia bingung, apa yang menyebabkan gelas itu terguling. Di sini tidak terjadi gempa, tidak ada angin kencang yang menerobos masuk ke ruangan, dan tidak ada satu kucing pun yang berkeliaran di dalam gedung.
"Oke. Ini agak sedikit menakutkan," ujar Abby. "Siapapun kau, lebih baik keluarlah."
Abby menunggu sampai beberapa saat. Tapi tetap saja tidak ada yang menyahutnya. Dua suara yang ia dengar adalah suara hentakan jarum jam dan suara hembusan napasnya sendiri.
"Aku yang menjatuhkan gelas itu, Abby."