Mohon tunggu...
Sekar TiaraWahyudinanti
Sekar TiaraWahyudinanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan dengan passion

Mahasiswa pejuang IPK 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi tentang Apa Itu Covid-19 dan Bagaimana Cara Memutus Rantai Penyebarannya

7 Juni 2021   23:20 Diperbarui: 7 Juni 2021   23:24 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SOSIALISASI TENTANG APA ITU COVID-19 DAN BAGAIMANA CARA MEMUTUS RANTAI PENYEBARANNYA

Sekar Tiara Wahyudinanti M

S1 Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang

Email: sekartiara2002@gmail.com

Abstrak

Penyakit covid-19 yang disebabkan oleh coronavirus menyebar di Indonesia sejak tahun 2020 dan masih berlanjut sampai sekarang. Semakin banyaknya orang tang terinfeksi disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan seperti apa penyakit ini dan bagaimana bahayanya penyakit ini. Dari hasil observasi, diketahui bahwa hanya sedikit masyarakat pamekasan yang mematuhi protokol kesehatan jika keluar rumah terutama di wilayah pedesaan. Maka dari itu tujuan dilakukannya kegiatan abdi masyarakat ini adalah untuk menambah kesadaran serta pengetahuan tentang virus covid-19 dan bagaimana cara memutus rantai penyebaran pada Desa Gro'om, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Dari kegiatan yang telah dilakukan, dapat diketahui jika hanya sedikit masyarakat di desa Gro'om yang beraktivitas sehari-hari dengan menaati protokol kesehatan. Anak-anak madrasah yang sudah melakukan pembelajaran pun tidak ada yang memakai masker. Melihat hal itu, maka dilakukannya kegiatan abdi desa ini pada anak-anak madrasah dan juga masyarakat sekitarnya.

Kata kunci: Covid-19, penyebaran virus

PENDAHULUAN

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru. Virus ini menyerang sistem pernapasan pada manusia dengan dimulai dari infeksi pada saluran pernapasan lalu flu disertai batuk dan demam. Ditemukan pertama kali di Wuhan (China) pada akhir tahun 2019 dan mulai menyebar ke Indonesia pada sekitar Maret tahun 2020. Virus ini tak hanya menyebar ke Indonesia saja namun ke seluruh dunia. Penyebarannya sangat mudah, yaitu dengan tetesan kecil ludah atau droplet dari mulut maupun hidung pada saat batuk, bersin, maupun hanya berbicara. Menyentuh benda yang terkena droplet penderita, menghirup percikan droplet yang keluar dari penderita, berkontak fisik dengan penderita merupakan cara-cara seseorang dapat tertular.

Pemerintah indonesia telah menerapkan karantina mandiri di rumah selama tahun 2020 kemarin. Namun, penyakit ini masih saja dapat menyebar luas dengan cepat. Ini dikarenakan masyarakat Indonesia yang terlalu menyepelekan penyakit ini serta kurangnya kesadarn dalam menjalankan kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah.

Di daerah Pamekasan sendiri masih banyak ditemukan masyarakat yang keluar rumah dengan tidak menerapkan protokol kesehatan walaupun hanya untuk pergi ke supermarket terdekat. Desa Gro'om, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan jadi salah satu contoh wilayah pamekasan yang penerapan protokol kesehatannya minim. Dilihat dari beberapa tempat yang menjadi tempat sosialisasi ini seperti anak-anak madrasah yang mengikuti pembelajaran tatap muka dengan tidak menggunakan masker, juga tidak disediakannya tempat cuci tangan pada madrasah tersebut, remaja dan orang dewasa yang berlalu lalang banyak yang tidak menggunakan masker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun