14 tahun yang lalu, surat itu datang padaku. Iya, sepucuk surat cinta kata orang.... 4 halaman yang terlukis dengan tinta merah, tapi aku sungguh tak tahu siapa pengirimnya? Tertulis banyak kata kala itu, tak semua aku ingat. Yang jelas : "aku minta foto kamu" inti dari surat itu. Ku terima surat itu di usia belia, dan itu memang surat cinta pertamaku. Terkejutkah? Pasti ! Sebuah gambar jantung terpanah yang membuat bapak ibuku terperangah.... Sayang, balasan dariku tak sampai ke tangannya. Berangkat sekolah, tasku digeledah. Apa selanjutnya? Bapakku mendatangi rumahnya! Aku tak tahu apa yang terjadi disana, hanya takut yang ku rasa. Dan sepulangnya bapakku, sudah tak ku temukan surat itu. Sekarang, saat kami telah sama-sama dewasa.... Aku baru kenal dengan sosok misterius itu. Siapa dia? Dia adalah seseorang yang menyebut dirinya sebagai abangku ![caption id="attachment_186959" align="aligncenter" width="400" caption=""][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H